Bos PT KAI Akui Kesulitan Bersaing di Bisnis Angkutan Logistik
Merdeka.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengaku masih kesulitan untuk bersaing dengan moda transportasi lain dalam angkutan jasa logistik. Sebab, tarif Perseroan untuk mengangkut logistik lebih besar, dikarenakan banyak pungutan yang mempengaruhi pembentukan tarif.
"Faktor harga inilah yang membedakan kenapa kita tidak bersaing dalam pembentukan tarif. Kami kena biaya Track Access Charge (TAC) kena juga PPN 10 persen,"ujar Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, di Jakarta, Rabu (8/7).
Kondisi ini berbanding terbalik dengan angkutan logistik moda transportasi darat lainnya seperti truk. Biaya yang dikeluarkan untuk jasa logistik lebih rendah karena menggunakan jalan biasa. Sehingga tidak ada PPN dan TAC yang dibebankan.
"Jadi ada 2 komponen besar kita kurang bersaing dalam angkutan logistik," kata dia
Dia menjelaskan, TAC sendiri merupakan harga yang harus dibayar Perseroan kepada pemerintah saat kereta melewati rel. Pembayaran TAC muncul lantaran jalur yang dilintasi merupakan barang milik negara.
Kontribusi Merawat Jalur
Di samping itu, PT KAI juga terikat dengan tanggung jawab Infrastructure Maintenance and Operation (IMO). Artinya, KAI punya kewajiban pula berkontribusi merawat jalur yang tak lain adalah milik negara.
"KAI harus menganggarkan biaya perawatan prasarana dimana umumnya kebutuhannya lebih besar daripada kontrak yang diterima. Jadi apabila untuk biaya perawatan prasarana ini kami menganggarkan Rp3 triliun, maka yang dikontrakkan (dari pemerintah) hanya Rp1,5 triliun. Dan itu pun dipotong Rp800 miliar, karena adanya Covid-19 ini oleh pemerintah," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.
Baca SelengkapnyaTingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua tidak terlepas dari medan terjal
Baca SelengkapnyaRekrutmen tidak dipungut biaya apapun. Hati-hati dengan segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan KAI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan ini menindaklanjuti arahan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah yang meminta perusahaan logistik untuk membayarkan THR.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaCerita prajurit TNI tugas di Intan Jaya, Papua dan harus mengalami tidak lancarnya dukungan logistik.
Baca SelengkapnyaJika penumpang membawa barang bawaan/bagasi melebihi ketentuan tersebut maka akan dikenakan denda.
Baca SelengkapnyaPeristiwa logistik Pemilu Pemilu 2024 dibakar terjadi di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Baca SelengkapnyaPerbaikan pos TNI di bumi cenderawasih itu disampaikan Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak usai menghadiri Rapat Pimpinan TNI AD di Balai Kartini, Jakarta Selatan
Baca Selengkapnya