Bos OJK: Penyaluran Kredit Jadi PR Perbankan di Solo
Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengakui penyaluran kredit masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Kota Solo, mengingat pertumbuhannya masih cukup rendah. Dari data yang dimiliki, pertumbuhan kredit perbankan di Solo saat ini hanya 8,8 persen.
"Ini menjadi PR bagi Kota Solo, pertumbuhan kredit perbankan hanya 8,8 persen," ujar Wimboh seusai menghadiri pelantikan Kepala OJK Solo, di rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Selasa (13/8).
Sementara dari sisi dana pihak ketiga (DPK), pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan kredit, yaitu mencapai 10,1 persen. Artinya, banyak orang mempunyai uang dan menabung. Hanya saja usahanya yang masih perlu digerakkan.
"Di Solo ini banyak orang yang mempunyai duit, jangan-jangan orang Solo kalau berusaha di luar Solo," katanya.
Wimboh menegaskan bahwa sektor jasa keuangan berada di bawah pengawasan OJK. Meski demikian, sektor ini tidak bisa berjalan sendirian. Jika akan memberikan kredit harus ada yang dibiayai, dan untuk kredit yang dibiayai juga harus ada pengembangan proyek baru, sehingga tidak berhenti.
"Tanpa ada proyek baru, pertumbuhan di sektor kredit tidak akan signifikan karena penyalurannya lebih untuk konsumsi masyarakat," katanya.
Padahal, seharusnya ada pengembangan potensi daerah untuk menyerap tenaga kerja, orientasi ekspor, mendatangkan turis dari dalam dan luar negeri. Sehingga tetap harus ada sinergi untuk mewujudkannya. Wimboh menyebut bahwa pihaknya sudah melakukan identifikasi potensi. Salah satu potensi besar adalah sektor pariwisata. Karena dengan pengembangan wisata, banyak sektor ekonomi lain yang ikut terangkat.
"Kalau sektor wisata bagus, bisa mengangkat pengrajin dan industri kuliner. Selain itu, kita tahu bahwa Solo merupakan pusatnya tekstil dan mebel. Bagaimana ini bisa terus dikembangkan, otomatis akan menarik pertumbuhan yang lain," terangnya.
Wimboh menyampaikan, pertumbuhan ekonomi di Kota Solo saat ini sudah cukup baik bahkan lebih baik dibandingkan nasional. Berdasarkan data, jika pertumbuhan nasional hanya 5,17 persen untuk Kota Solo mencapai 5,75 persen. "Dari sisi inflasi juga lebih baik, jika inflasi nasional 3,32 persen untuk Kota Solo 2,65 persen," pungkas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaOJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca SelengkapnyaOJK Terbitkan Aturan Baru Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Simak 11 Poin Pentingnya
Ini sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaDikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang
Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaYLKI Ungkap OJK Paling Banyak Diadukan Konsumen, Ini Alasannya
Jumlah pengaduan konsumen terkait sektor jasa keuangan yang diterima YLKI mencapai 38,20 persen pada 2023.
Baca Selengkapnya