Bos Merpati akan tambah pesawat dan pilih rute yang ekonomis
Merdeka.com - Kondisi maskapai Merpati Nusantara Airlines (MNA) sudah sangat memprihatinkan. Pemerintah memberi waktu satu bulan untuk memperbaiki rencana bisnis maskapai pelat merah tersebut.
Jika rencana bisnis direksi Merpati realistis, pemerintah akan mempertimbangkan untuk mengabulkan restrukturisasi utang non tunai atau konversi utang menjadi saham.
Direktur Utama Merpati, Asep Eka Nugraha mengaku akan bekerja sama dengan PT PPA (Perusahaan Pengelola Aset) dalam membuat rencana bisnis. Dia percaya akan mampu menyelesaikan ini dalam waktu satu bulan.
Salah satu rencana Merpati yang akan masuk dalam rencana bisnis, memperkuat armada dengan menambah jumlah pesawat.
"Kita akan tetap tambah pesawat. Kan nambah pesawat tidak harus beli, bisa nyewa," ucap Asep di Jakarta, selasa (12/11).
Dalam rencana bisnis ini, Asep juga berencana meninjau kembali rute yang sudah ada. Rute yang tidak ekonomis dan merugikan akan diganti dengan rute yang komersial atau lebih menguntungkan. Dia berjanji akan membuktikan pada pemerintah kalau Merpati bisa kembali terbang tinggi.
"Kita cari bisnis plan yang menguntungkan. Penyederhanaan rute dan kita pilih yang untung," sambungnya.
Asep mengakui, penerbangan ke wilayah timur termasuk rute Merpati yang saat ini kurang ekonomis. Terkait penugasan pemerintah agar Merpati fokus pada penerbangan perintis, Asep akan mempertimbangkan ini.
"Perintis tetap kita layani, tapi nanti komersial kita lihat lagi dan kita milih rute agar bisa menekan operasional," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Turunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.
Baca SelengkapnyaBiasanya sejumlah maskapai penerbangan menyediakan harga tiket yang lebih murah di hari Jumat.
Baca SelengkapnyaNegara Afrika dan Amerika Latin dipilih menjadi alternatif karena rute pengiriman tidak melintasi Timur Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KAI menjelaskan bahwa kebijakan ini diberlakukan untuk menjaga kenyamanan bersama serta menegakkan tata tertib di dalam kereta api.
Baca SelengkapnyaBudi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaMenhub sepakat jika harga tiket angkutan udara wajib terus dipantau agar tidak melebihi ketentuan Tarif Batas Atas (TBA) yang ditetapkan Kemenhub.
Baca SelengkapnyaKAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaWahyudi mengatakan bahwa kenaikan puncak penumpang mulai terjadi dari kemarin 22 Desember dan diprediksi hingga besok 24 Desember.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.
Baca Selengkapnya