Bos Jasa Marga banggakan pendapatan Rp 20 miliar per hari
Merdeka.com - Pembangunan tol Solo-Ngawi-Kertosono memerlukan investasi lebih kurang Rp 10 triliun. Dari total investasi itu, perseroan hanya mengeluarkan dana Rp 3 triliun. Sedangkan sisanya sebesar Rp 7 triliun berasal dari perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengklaim banyak perbankan BUMN minat meminjamkan dananya. Adit bahkan pamer bahwa perbankan pasti tergiur dengan pengajuan pinjaman dari Jasa Marga.
"Kita itu pendapatan per hari Rp 20 miliar. Mana ada perusahaan yang lain punya seperti itu. Bank percaya selama ada Jasa Marga," kata Adit di Ngawi, Kamis (30/4).
Namun Adit enggan menyebutkan bank BUMN yang sudah menyatakan minat. Dia hanya menuturkan bahwa perbankan BUMN sudah mengetahui Jasa Marga sedang menggarap proyek ruas tol Solo-Ngawi-Kertosono dan siap terlibat dalam pembiayaan.
"Kita sudah sounding (memberi tahu) ke bank-bank nasional. Mereka (perbankan) itu duitnya banyak. Yang tidak ada itu proyeknya," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah memastikan percepatan pembangunan jalan tol ruas Solo-Ngawi dan groundbreaking tol Ngawi-Kertosono dimulai. Presiden Joko Widodo mendesak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono menyelesaikan tol Trans Jawa dalam waktu 2,5 tahun.
"Ini saya targetkan Menteri PU menyelesaikan dalam waktu 2,5 tahun," kata Jokowi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.093.363 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaIa memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap salat, ibu ini selalu berdoa agar cita-citanya memiliki sebuah bisnis dapat terwujud.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaKampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca SelengkapnyaGurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Baca SelengkapnyaPengusaha menilai kenaikan itu tergesa-gesa. Padahal Bali saja bangkit usai pandemi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS mencatat beras dan rokok sebagai pengeluaran terbesar dalam rumah tangga.
Baca Selengkapnya