Luhut sebut IMF buat masalah di Indonesia pada 1998
Merdeka.com - Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Dana Moneter Indonesia pernah membuat masalah di Indonesia pada 1998.
"Saat menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan 2000-2001, saya katakan pada perwakilan IMF di sini, kalian membuat negara kami ini jadi kacau balau," katanya di Jakarta, Jumat (28/8).
Kendati demikian, pemerintah tetap akan menerima kunjungan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde pada 1-2 September mendatang. Luhut memastikan tujuan kedatangan IMF kali ini tak sama seperti 1998.
"Tidak ada urusan soal pinjam meminjam apalagi minta advice kepada imf," katanya. "Mungkin IMF bisa minta saran ke kita bagaimana menangani krisis ekonomi khususnya di negara berkembang."
Diungkapkannya, perwakilan IMF pernah meminta kesediaan Presiden Jokowi menerima kunjungan Christina Lagarde. Mantan menteri keuangan Prancis itu ingin menyampaikan pandangan terkait kebijakan ekonomi pemerintah.
"Jadi tidak ada pikiran-pikiran kedatangan bos IMF itu untuk tujuan seperti 1998."
Ditegaskan Luhut, kedatangan Lagarde juga bukan dalam rangka mengintervensi pemerintahan Jokowi.
"Tidak ada yang bisa intervensi. Kami punya langkah yang jelas, terukur yang bisa kami pertanggungjawabkan kepada siapapun."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IMF adalah organisasi yang berperan penting dalam kancah perekonomian negara-negara Dunia Ketiga.
Baca SelengkapnyaRamalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut, permasalahan pangan di Indonesia dimulai ketika IMF 'melemahkan' peran Bulog.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaIsu Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Indonesia Maju diembuskan oleh ekonom senior, Faisal Basri.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.
Baca Selengkapnya