Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos BKPM Puji Banyak Kader Hipmi Sukses jadi Kepercayaan Jokowi di Pemerintahan

Bos BKPM Puji Banyak Kader Hipmi Sukses jadi Kepercayaan Jokowi di Pemerintahan Foto Muda Tiga Menteri. ©2020 Merdeka.com/Instagram Erick Thohir

Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengaku, bangga pernah menjadi bagian dari Himpunan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Menurutnya, Hipmi adalah sebuah organisasi yang sampai dengan hari ini belum ada yang menandingi.

"Saya harus mengatakan bahwa pertama saya merasa bangga adalah merupakan bagian orang yang dibentuk dalam proses panjang di Hipmi," kata dia dalam penandatangan nota kesepahaman yang disaksikan melalui siaran langsung Instagram @bpphipmi, Rabu (10/2).

Dia mengatakan, Hipmi tidak tertandingi dengan organisasi-organisasi lain dalam konteks membangun pengkaderan serta bagaimana membangun hubungan kerja sama ekonomi.

Oleh karena itu, dia tidak heran jika di dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf ada empat orang kader Hipmi terbaik termasuk dirinya. Pertama adalah Menteri Perdagangan Muhammad Lutfhi. Lutfi pernah menjabat sebagai Ketua Umum Hipmi dan juga Kepala BKPM.

Kemudian kedua adalah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Sandiaga juga pernah menjabat sebagai ketua umum Hipmi. Ketiga Menteri BUMN, Erick Thohir yang juga mantan Ketua Bidang Hipmi.

Bahkan, kata dia, yang menjadi pemimpin negara saat ini, Presiden Joko Widodo merupakan jebolan Hipmi. Presiden Jokowi pernah menjabat sebagai Ketua BPC Hipmi Solo.

"Jadi kalau dibilang partai Hipmi ya wajar aja kalau ditanya siapa ketua umum partai Hipmi presiden karena presiden kader Hipmi begitu," jelas dia.

Strategi HIPMI Siapkan Generasi Milenial Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI

Indonesia tengah memasuki masa Bonus Demografi di mana jumlah penduduk usia produktif yakni 15-64 tahun ke atas akan lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk usia tidak produktif yakni berusia 15 tahun ke bawah dan 64 tahun ke atas. Kondisi ini akan mendatangkan keuntungan dari sisi ekonomi dan mendorong kemajuan peradaban masyarakat bila generasi muda sudah dipersiapkan sejak awal.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Mardani H. Maming mengatakan, kondisi ini juga bisa juga menjadi bencana bagi sebuah negara apabila generasi usia produktif atau milenial tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup baik untuk bersaing di era globalisasi.

"Populasi generasi milenial mencapai 50,36 persen dari jumlah penduduk usia produktif. Generasi milenial akan memegang kendali atas pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun masa Bonus Demografi ini dapat menjadi bencana bila generasinya tidak memiliki kompetensi dan kurang berdaya saing," ujar Mardani pada acara MilenialFest di Balai Sarbini, Jakarta, ditullis Minggu (15/12).

Dia menjelaskan, agar Indonesia bisa merasakan manfaat dari Bonus Demografi, HIPMI juga tengah mempersiapkan generasi milenial yang berkompetensi dan andal dalam berbagai bidang usaha, melalui berbagai macam program pendidikan dan pelatihan. Di antaranya Program HIPMI Perguruan Tinggi, HIPMI Goes to School, HIPMI Goes to Pesantren, serta pelatihan kewirausahaan lainnya di kalangan generasi muda.

Bahkan, selain mendapatkan pelatihan secara teori, kader HIPMI Perguruan Tinggi yang didominasi generasi milenial juga berkesempatan untuk menjalin kerjasama bisnis dengan mitra usaha besar yang telah berhasil menguasai pasar dalam negeri.

"HIPMI telah mencanagkan berbagai program kewirausahaan untuk mempersiapkan generasi milenial dalam menghadapi masa Bonus Demografi. Tidak hanya bekal teori, namun kami juga mengajak kader HIPMI Perguruan Tinggi untuk langsung bersinergi dengan mitra usaha yang memang sudah memiliki bisnis yang sustain. Contohnya perusahaan kopi Kapal Api. Hal-hal yang berhubungan dengan bagaimana memulai bisnis kopi, menguasai target pasar, pendistribusian produk, penguatan brand dan lain sebagainya diajarkan langsung oleh mitra bisnis yang telah berkompeten," imbuhnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
BLBI Hingga Kasus Pelanggaran HAM Jadi PR Menko Polhukam Hadi Tjahjanto
BLBI Hingga Kasus Pelanggaran HAM Jadi PR Menko Polhukam Hadi Tjahjanto

Hadi Tjahjanto hanya memiliki waktu delapan bulan hingga masa kabinet Jokowi berakhir.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Tanya Apa Pembagian Bansos Harus Koordinasi? Ini Penjelasan Menteri Jokowi
Hakim MK Tanya Apa Pembagian Bansos Harus Koordinasi? Ini Penjelasan Menteri Jokowi

Empat Menteri Jokowi hadir sebagai saksi dalam sidang MK

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.

Baca Selengkapnya
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?

Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Bahlil Usul Jokowi jadi Penasihat Khusus Prabowo Subianto, Ini Alasannya
Bahlil Usul Jokowi jadi Penasihat Khusus Prabowo Subianto, Ini Alasannya

Bahlil Usul Jokowi jadi Penasihat Khusus Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Ungkap Alasan Tak Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres 2024
Hakim MK Ungkap Alasan Tak Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres 2024

Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat mengungkap alasan lembaganya tak menghadirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang lanjutan PHPU.

Baca Selengkapnya
Waketum Gerindra Tuding Soal Kecurangan, Sekjen PDIP Balas Isu Dugaan Intimidasi
Waketum Gerindra Tuding Soal Kecurangan, Sekjen PDIP Balas Isu Dugaan Intimidasi

Hasto menyebut kehadiran Ganjar di acara pelepasan PMI sebagai tamu yang diundang

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi Disebut PDIP Bukan Lagi Kadernya: Terima Kasih
Reaksi Jokowi Disebut PDIP Bukan Lagi Kadernya: Terima Kasih

Jokowi akhirnya merespons pernyataan PDIP bahwa dirinya bukan lagi kader partai berlambang banteng hitam moncong putih itu.

Baca Selengkapnya