Bos BKPM irit bicara terkait dampak teror bom terhadap investasi di RI
Merdeka.com - Serangan bom kembali terjadi pagi tadi sekitar pukul 08.50 WIB di Markas Polres Kota Besar Surabaya. Serangan bom ini menjadi serangan kelima setelah sebelumnya kejadian yang sama terjadi pada Minggu (13/5) di 3 gereja. Selanjutnya bom kembali terjadi di Sidoarjo tepatnya di Rusunawa Wonocolo malam harinya.
Kejadian ini pun tidak hanya menimbulkan kekhawatiran terhadap keamanan negeri. Di sisi lain, hal tersebut juga dikhawatirkan bisa mengganggu aktivitas dunia investasi dan perekonomian dalam negeri.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong tidak banyak bicara ketika diminta untuk menanggapi dampak kejadian tersebut terhadap aktivitas investasi. Dia hanya mengatakan saat ini belum saatnya untuk menanggapi kejadian tersebut.
"Enggak, makasih. Jangan sekarang yah," kata Thomas kepada wartawan sambil berlalu menuju mobil saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (14/5).
Sebelumnya, kembali terjadi ledakan bom di Surabaya, kali ini insiden di depan Polrestabes Surabaya. Bom kendaraan itu meledak sekitar Pukul 08.50 WIB.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, serangan itu jenis bom kendaraan. Frans belum menjelaskan detil kejadian itu. "Baru saja kejadian 08.50 WIB di Poltabes Surabaya. Terjadi penyerangan bom kendaraan," kata Frans di media center Polda Jatim, Senin (14/5).
Frans memastikan, ada korban dari polisi dari aksi bom tersebut. Tapi Frans mengatakan, belum dapat dipastikan apakah polisi itu luka atau meninggal dunia.
"Kemudian kami memastikan ada korban dari anggota, apakah luka atau meninggal mohon rekan media menunggu karena kami masih berada di TKP" tutup dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tom Lembong pernah dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2015 - 2016.
Baca SelengkapnyaDari proyek mangkrak tersebut, Bahlil bilang 78,9 persen sudah diselesaikan dalam kurun waktu 3 tahun saja.
Baca SelengkapnyaKementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam kurun tiga tahun dia mengklaim berhasil menuntaskan investasi yang sempat mangkrak, sebesar Rp558,7 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaTidak bisa menaikkan suatu pajak tanpa harus memberikan solusi.
Baca SelengkapnyaSudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnya