Cerita Bahlil Dapat Warisan Investasi Mangkrak Senilai Rp708 Triliun, Sindir Tom Lembong?
Dalam kurun tiga tahun dia mengklaim berhasil menuntaskan investasi yang sempat mangkrak, sebesar Rp558,7 triliun.
menteri investasi bahlil lahadaliaDalam kurun tiga tahun dia mengklaim berhasil menuntaskan investasi yang sempat mangkrak, sebesar Rp558,7 triliun.
Cerita Bahlil Dapat Warisan Investasi Mangkrak Senilai Rp708 Triliun, Sindir Tom Lembong?
Cerita Bahlil Dapat Warisan Investasi Mangkrak Senilai Rp708 Triliun
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia menyebut mendapat warisan investasi mangkrak dari pejabat sebelumnya. Nilainya mencapai Rp708 triliun.
"Saya masuk ke BKPM bulan Oktober 2019, saya diwariskan oleh pemimpin terdahulu saya dengan investasi mangkrak Rp708 triliun," ujar Bahlil saat konferensi pers realisasi investasi 2023, Rabu (24/1).
- Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
- Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024
- KEK Sanur Dapat Suntikan Investasi Rp10,3 Triliun, Berpotensi Serap 43 Ribu Pekerja
- Momen Pilpres Diklaim Tak Ganggu Realisasi Investasi Asing, Kuartal I-2024 Tembus Rp401 Triliun
- Viral Kasat Reskrim Polresta Barelang Dimutasi Usai Ungkap Judi Online, Ini Faktanya
- Beredar Pil Ekstasi Palsu Berbahan Obat Flu Procold di Klub Malam Pekanbaru, Tiga Orang Ditangkap
Sebagai informasi, jabatan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebelumnya dijabat oleh Thomas Trikasih Lembong.
Pria yang akrab disapa Tom Lembong menjadi Kepala BKPM selama 2 tahun yakni 2017-2019 atau pada masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Pada periode selanjutnya, Bahlil diangkat menjadi Kepala BKPM di tahun 2019. Di tahun 2021, Presiden Jokowi pun mengangkat Bahlil dalam jabatan baru sebagai Menteri Investasi sekaligus menjadi Kepala BKPM.
Kala itu dia mengklaim berhasil menuntaskan investasi yang mangkrak. Dalam kurun tiga tahun dia mengklaim berhasil menuntaskan investasi yang sempat mangkrak, sebesar Rp558,7 triliun.
Sisanya, ujar Bahlil, tidak dapat dieksekusi dengan pertimbangan masalah internal investor sekaligus dampak dari pandemi Covid-19.
"Yang lainnya enggak bisa kami eksekusi karena Covid dan perusahaan-perusahaan mundur. Jadi bukan kita tidak bisa mengeksekusi," kata Bahlil.
Dia kembali mengungkit kegagalan pejabat sebelumnya sebagai Kepala BKPM dalam merealisasikan investasi.
Pada tahun 2018, RPJM yang ditetapkan sebesar Rp765 triliun akan tetapi realisasinya hanya Rp721.30 triliun.
merdeka.com
"Jadi dalam fasenya itu ada target yang tidak tercapai," kata Bahlil.
Hingga akhirnya, saat Bahlil menjabat pada Oktober 2019 target RPJM sebesar Rp817,20 triliun dan realisasinya Rp826,30 triliun.
Bahkan, dia mengatakan, pada era Covid-19 RPJM sebesar Rp858,50 dengan realisasi Rp901.00 triliun.
Perlu diketahui, dalam gelaran pemilihan presiden (pilpres) 2024, Bahlil Lahadalia berada dibarisan pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Sementara itu, Tom Lembong merupakan Co Captain dari Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.