Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menegaskan Indonesia harus 'jemput bola' untuk menarik investasi dari luar, terutama untuk sektor manufaktur yang membutuhkan upaya lebih. Saat ini, negara-negara tetangga juga sedang berusaha untuk menggaet investor asing untuk masuk ke ke negaranya.
"Bagi saya yang harus jadi fokus perhatian memang investasi di sektor manufaktur. Itu rebutannya banyak sekali. Jadi Vietnam, Thailand, Malaysia, India, Bangladesh, itu rebutannya gila-gilaan," kata dia, saat ditemui, di ICE BSD, Banten, Kamis (17/10).
Dia menjelaskan, langkah tersebut sudah mulai dijalankan. Pihaknya bekerja sama dengan sejumlah Kementerian untuk mengirimkan delegasi bisnis untuk bertemu investor di luar negeri.
"Saya kira perlu mendukung, untuk manufaktur kita harus jemput bola. Makanya kami kerja erat dengan Kementerian Perindustrian. Minggu lalu BPKM dan Kemenperin bikin satu delegasi ke Tiongkok untuk bertemu dengan industri meubel dan produk kayu. Untuk manufaktur kita harus jemput bola, harus dikawal sampai ke ujung," urai Lembong.
"Tekstil dan alas kaki, kita menerima buyers merek-merek dari Amerika mau menggeser lebih banyak order dari China ke Indonesia," imbuhnya.
Mantan Menteri Perdagangan ini menambahkan, tantangan untuk pengembangan industri, khususnya home industri di Indonesia adalah ketersediaan pasokan bahan baku dari industri hulu.
"Industri padat modal di hulu jadi basis dari home industri itu cenderung Investasi besar. Jadi di situ skala ekonomi sangat penting. Tadi Menteri Perindustrian investasi di petrokimia itu sekali tanam 50 triliun. Tentu mengawal investasi Mega proyek seperti itu merupakan tantangan tersendiri tapi sekali jadi itu akan menjadi basis semua cabang pohon industri," lanjut Lembong.
Karena itu, pengawalan dari pemerintah serta kepastian hukum perlu diberikan agar ada dapat memberikan kondisi nyaman kepada investor. "Tapi investor yang akan mengambil risiko puluhan triliun benar-benar memerlukan kepastian hukum, kawalan dari awal sampai akhir," tandasnya.
Baca juga:
Banyak Wakil Parpol di Kabinet Jokowi Periode II, Ini Kata Pengamat
Nilai Investasi Pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi Capai Rp 30 Triliun
Narada Aset Manajemen Ajak Ibu-Ibu Investasi Reksadana Mulai Rp10.000
Di Pameran ITSCL, Menhub Budi Minta Pelaku Usaha Sinergi Dorong Investasi dan Ekspor
Tak Kunjung Usai, Revisi Perpres DNI Masih Dikaji
Sambut HUT ke-24, PNM Lakukan Mitigasi Banjir dengan Revitalisasi Kali
Sekitar 6 Jam yang laluBerapa Uang Negara Habis untuk Pemilu 2024?
Sekitar 6 Jam yang laluArief Setiawan Handoko Diangkat Jadi Direktur Utama PGN
Sekitar 6 Jam yang laluKabar Gembira, Kenaikan Gaji PNS Diumumkan 16 Agustus 2023
Sekitar 6 Jam yang laluTingkatkan Efektivitas K3, PPSDM Geominerba Gelar Pelatihan Bersama PT PPA
Sekitar 7 Jam yang laluPerkenalkan, Ini 6 Calon Dewan Komisioner OJK Lolos Tahap IV
Sekitar 8 Jam yang laluPLN Jadi Sponsor Formula E 2023, Pasok Listrik Sampai 3.876 KVA
Sekitar 8 Jam yang laluMenko Luhut: Bertahun-tahun Kita Ekspor LNG, Sekarang Tak Boleh Lagi
Sekitar 8 Jam yang laluPenuhi Standar Eropa, Teh Indonesia Ditarget Bisa Berjaya di Pasar Global
Sekitar 8 Jam yang laluLuhut Pandjaitan: Ekspor Pasir Laut Tak Merusak Lingkungan, Justru Berdampak Baik
Sekitar 9 Jam yang laluPNS Wanita Boleh Jadi Istri Kedua, Ketiga atau Keempat, tapi Ada Syaratnya
Sekitar 9 Jam yang laluCapres AS dari Partai Republik: Negara Kita Menuju Kebangkrutan
Sekitar 9 Jam yang laluSambut HUT ke 24, Insan PNM Kompak Gelar Jalan Sehat
Sekitar 10 Jam yang laluPemerintah Target Belanja Rp3.476 Triliun di 2024, untuk Apa Saja?
Sekitar 10 Jam yang laluIbu Bhayangkari Berkarier, Pilih Resign Demi Suami Polisi, Kini Sukses Jualan Kue
Sekitar 15 Jam yang laluPerwira Polri Tarik Becak Terinspirasi Jackie Chan, Penumpang Bukan Sosok Sembarangan
Sekitar 16 Jam yang laluSeleksi Calon Anggota Polri Gunakan CAT, Bisa Dipantau Secara Real Time
Sekitar 18 Jam yang laluHebat! Perwira Polri Jualan Pecel Ayam jadi Komandan Polisi Upacara Hari Pancasila
Sekitar 18 Jam yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 11 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 6 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 6 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 11 Jam yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 2 Hari yang laluPersib Boyongan ke Yogyakarta untuk TC, Tyronne del Pino Menyusul
Sekitar 5 Jam yang laluHendra Bayauw Hengkang, Osvaldo Haay Merapat ke Bali United?
Sekitar 7 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami