Blak-blakan sopir bajaj lebih hemat pakai gas ketimbang Premium
Merdeka.com - Pemerintah terus mendorong penggunaan bahan bakar gas jenis CNG untuk transportasi massal seperti bus, angkutan umum maupun bajaj. Alasannya, selain ramah lingkungan, penggunaan BBG juga dinilai lebih efisien dan menguntungkan.
Salah seorang sopir bajaj, Muhamad Zarkoni, mengungkapkan, penggunaan BBG sangat menguntungkan bagi transportasi massal. Menurutnya, menggunakan BBG dapat menghemat pengeluaran untuk bahan bakar dan bisa menambah pendapatan.
Dalam sehari, pria berusia 40 tahun tersebut mengaku hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 20 ribu untuk biaya bahan bakar.
"Kalau pakai Premium saya bayar Rp 20.000 cuma bisa dipakai 2 jam saja. Setelahnya ngisi lagi, jadi enggak bisa seharian dipakai," kata Zarkoni saat ditemui di Monas, Jakarta, Minggu (14/8).
Namun demikian, penggunaan BBG bukan berarti tidak memiliki kerugian. Menurutnya, saat musim hujan, dia harus kembali menggunakan BBM jenis premium.
"Kalau pakai gas pas musim hujan gini gasnya jadi beku kan otomatis engga bisa dipakai. Akhirnya kita balik lagi pakai Premium walau agak boros. Tapi kalau cuaca cerah kita tetap prioritaskan BBG" tandasnya.
Informasi saja, baik PT Pertamina (Persero) maupun PGN, menjual gas dengan harga yang sama yakni sebesar Rp 3.100 per liternya. Sementara itu Pertamina menjual harga Premium dengan harga Rp 6.450 per liternya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain itu, pengurangan emisi dari kendaraan bermotor, yang mana emisinya sekitar 25-35 persen lebih rendah.
Baca SelengkapnyaGas yang bocor meledak saat percikan api muncul ketika lampu di rumah tersebut dinyalakan.
Baca SelengkapnyaMI mengelak jika sempat menabrak dua mobil sebelum terjadi kecelakaan beruntun di gerbang tol Halim Utama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku sebanyak tiga orang berinisial AL (20), MS (25) dan JS (20).
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaMomen nyeleneh anak kos masak tak pakai kompor ini bikin geleng kepala.
Baca SelengkapnyaRata-rata konsumsi sepeda motor tersebut mencapai 1 liter dalam satu hari.
Baca SelengkapnyaIndonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen
Baca Selengkapnya