Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI: Rupiah Jadi Salah Satu Mata Uang Terpuruk di Regional karena Masalah Domestik

BI: Rupiah Jadi Salah Satu Mata Uang Terpuruk di Regional karena Masalah Domestik Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Nilai tuka Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat atau USD terus melemah. Mengutip data Bloomberg, kurs Rupiah saat ini berada di level Rp14.569 per USD.

Bank Indonesia mengatakan, isu gelombang kedua penyebaran Covid-19 di Tanah Air menjadi salah satu indikator yang membuat nilai tukar Rupiah tertekan sejak tiga hari terakhir.

"Dua-tiga hari terakhir ini pada saat global relatif tenang, ternyata Rupiah menjadi salah satu mata uang yang terpuruk di regional karena masalah domestik," kata Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo dalam webinar dikutip Antara di Jakarta, Jumat (3/7).

Menurut dia, isu di dalam negeri lainnya yang membuat Rupiah tertekan adalah terkait pembagian beban dalam penyelamatan ekonomi atau burden sharing. "Ini berakibat kemudian Rupiah sampai pagi ini tertekan," imbuh Dody.

Dia menjelaskan, menstabilkan nilai tukar Rupiah bukanlah perkara mudah karena berhadapan dengan ekspektasi dan kepercayaan pasar. Kondisi itu, menuntut BI untuk merespons cepat agar stabilisasi nilai tukar rupiah dapat dilakukan dengan mulus.

Jaga Kepercayaan Pasar

Salah satunya dengan menjaga kepercayaan pasar atau para penanam modal asing yang sejak beberapa hari terakhir aliran modal asing masuk ke Indonesia melalui Surat Berharga Negara (SBN).

Sejak 14 April 2020 hingga 25 Juni 2020, lanjut dia, aliran modal asing ke portofolio SBN mencapai Rp17 triliun.

Alhasil cadangan devisa melonjak dari uSD 120 miliar pada Maret 2020 menjadi USD 130,5 miliar pada akhir Mei 2020.

Sementara itu pada Jumat (3/7) pagi nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah 121 poin atau 0,84 persen dari Rp14.378 per USD menjadi Rp14.499 per USD.

Meski begitu, nilai tukar tersebut masih lebih baik dibandingkan pada posisi 8 April 2020 yang sempat terjun Rp16.200 per USD karena masa awal pandemi Covid-19 di Indonesia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024
Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024

Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?

Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
Viral Calon Pemudik Keluhkan Harga Tiket Pesawat yang Melambung Tinggi, Ternyata Ini Alasan Rute Domestik Cenderung Lebih Mahal
Viral Calon Pemudik Keluhkan Harga Tiket Pesawat yang Melambung Tinggi, Ternyata Ini Alasan Rute Domestik Cenderung Lebih Mahal

Viral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman

Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya