Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI: Meski melemah, ekonomi RI masih lebih baik dibanding negara lain

BI: Meski melemah, ekonomi RI masih lebih baik dibanding negara lain Gedung Bank Indonesia. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mencatat, proses pemulihan ekonomi Indonesia masih terus berlanjut pada triwulan II-2017 meskipun tidak sekuat perkiraan semula. Hal ini dikarenakan tingkat konsumsi masyarakat yang melemah seiring dengan melambatnya pertumbuhan penjualan ritel.

"Pengamatan BI dari hasil data itu sektor konsumsi ritel itu masih agak lemah, memang ada penguatan harga komoditas, penguatan ekspor yang mana itu dapat tercermin pada penguatan permintaan masyarakat tapi ternyata recovery ya tidak sekuat yang diperkirakan semula. Maka dari itu kenapa untuk angka kuartal II kami melihat telat saja dibanding kuartal I," kata Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, di Gedung BI, Jumat (21/7).

Mirza menilai, tingkat konsumsi masyarakat turun saat Ramadan lalu dan sangat mempengaruhi pertumbuhan ritel pada kuartal II-2017

"Orang BI terus mencermati pertumbuhan ekonomi yang agak lemah ini karena konsumsi yang lemah tersebut kita lihat nanti angka kuartal II GDP-nya yang keluar Agustus, kita cermati terus dan cermati perkembangan eksternal kita lihat nanti bagaimana kebijakan BI ke depan merespons ekonomi yang agak lemah. Sudah recover tapi recoverynya belum seperti yang diharapkan," lanjutnya.

Selain itu, kredit bermasalah perbankan juga turut menyumbang rendahnya angka pertumbuhan ekonomi, padahal dari sisi Investment Grade dan belanja pemerintah sudah dinaikkan.

"Kenapa recoverynya tidak seperti yang diharapkan ya memang karena kalau kita lihat perbankannya sendiri memang dihadapkan pada kredit bermasalah yang mana mereka masih perlu lakukan restrukturisasi, makin cepat perbankan melakukan restrukturisasi kredit memberikan neracanya maka semakin siap bank memberikan kredit baru," ujarnya.

Meski demikian, Mirza menegaskan bahwa angka pertumbuhan ekonomi Indonesia masih jauh lebih baik dari negara lain.

"Karena kita ini pertumbuhan ekonomi 5,0 persen kuartal 1 dan mungkin juga kuartal 2 sekitar itu ya bukan pertumbuhan ekonomi yang jelek dibandingkan negara-negara tetangga, tapi memang belum setinggi yang seperti kita harapkan ya misal kalau kita ingin tumbuh setinggi 5,2 persen atau 5,3 persen kalau di semester 1 nya baru 5,0 persen kan artinya belum sesuai harapan tapi bukan sesuatu yang jelek begitu," tegasnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.

Baca Selengkapnya
Ekonomi di Bali Terancam Kolaps Jika Pajak Hiburan Naik hingga 75 Persen

Ekonomi di Bali Terancam Kolaps Jika Pajak Hiburan Naik hingga 75 Persen

Ada pun lini bisnis yang terdampak kenaikan pajak hiburan antara lain karaoke, kelab malam hingga spa.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India

Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.

Baca Selengkapnya
Pecah Rekor, Harga Beras di Bulan Februari 2024 Tertinggi Sepanjang Sejarah

Pecah Rekor, Harga Beras di Bulan Februari 2024 Tertinggi Sepanjang Sejarah

Berdasarkan data BPS, rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya