Bertahan Saat Pandemi, UMKM Didorong Tonjolkan Aspek Kebersihan Produk
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mendorong, para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia untuk terus beradaptasi dan berinovasi di tengah pandemi Covid-19. Hal ini guna mengembangkan bisnis di tengah situasi ekonomi sulit akibat penyebaran virus mematikan asal China itu.
Salah satunya dengan beradaptasi untuk menghasilkan produk yang menjunjung tinggi aspek kebersihan (higienitas) atau bukan lagi harga murah. Khususnya bagi UMKM di sektor makanan dan minuman.
"Karena ya tadi makanan dan minuman itu, orang cari yang bukan lagi beli yang murah sekarang. Tapi yang sehat," terangnya dalam Webinar Shopee bertajuk UMKM Indonesia Menuju Pasar Global, Senin (14/6).
Menteri Teten mengungkapkan, untuk melakukan adaptasi tersebut para pelaku UMKM di tuntut mampu menjaga aspek kebersihan dari seluruh rangkaian produksi. Mulai dari proses pengemasan, penyimpanan, hingga tahap penjualan.
"Sehingga konsumen yakin bahwa produknya tidak tercemar virus," ujarnya.
Selanjutnya
Sementara untuk inovasi, Menteri Teten meminta para pelaku UMKM domestik untuk piawai membaca kondisi pasar maupun perubahan perilaku konsumen di tengah pandemi Covid-19. Dengan begitu, produk-produk yang dihasilkan dapat laku di pasaran.
"Seperti sekarang karena orang tidak lagi ke kantor, ke pesta kan? produksi pakaian pesta, pakaian resmi, bisa orang buat pakaian rumahan. Itu saya kira inovasi dan adaptasi buat dilakukan UMKM di tengah pandemi Covid-19," contohnya mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca SelengkapnyaAti mengaku kewajiban pembayaran cicilan KUR BRI Rp9 juta per bulan justru menjadi penambah semangat berjualan.
Baca SelengkapnyaPpenghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen TASPEN dalam mendukung kemajuan dan pengembangan UMKM
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
pemerintah hasil Pemilu 2024 didesak agar mengutamakan pemberdayaan ekonomi mikro berbasis lingkungan.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaTantangan tersebut mencakup permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.
Baca SelengkapnyaDia mendorong perusda merespon transformasi itu untuk masuk ke bisnis kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca Selengkapnya