Berkat Game Free Fire, CEO Sea Group jadi Miluner Baru di Singapura
Merdeka.com - Orang kaya baru terus bermunculan di dunia. Salah satunya Gang Ye. Gang Ye merupakan salah satu pendiri perusahaan internet digital raksasa Sea Group. Dia kini tercatat menjadi miliuner baru di Singapura.
Menurut Bloomberg Billionaires Index, Gang Ye kini memegang 8,4 persen saham di perusahaannya, yang bernilai sekitar USD 1 miliar atau Rp14 triliun (USD 1 = Rp14.121).
Ye disebut sebagai pemegang saham terbesar di Sea Group. Serta bergabung dengan Forrest Li, untuk bekerja sama dalam membangun kerja sama digitalnya.
Saham perusahaannya yang didukung Tencent, mencapai rekor tertinggi pada November. Dalam laporan kuartal ketiga, pendapatan perusahaan naik menjadi USD 610,1 juta atau Rp8,6 triliun, dari sebelumnya USD 204 juta atau Rp2,8 triliun.
Sea Group juga menaikkan prospek fiskalnya untuk kedua kalinya dalam tahun ini. Hasil tersebut didorong segmen hiburan digitalnya yang menampung divisi game dan esports Garena, dan penerbit Free Fire.
Sehingga mencatat EBITDA yang disesuaikan pada USD 266 juta atau Rp3,7 triliun kuartal tahun ini, mengalami lonjakan dari USD 54 juta atau Rp762 miliar dari tahun ke tahun.
Sea Group mengatakan berencana untuk terus fokus pada esports, dan kegiatan pembangunan komunitas. Dilihat dari keberhasilan turnamen esports mobile, Free Fire World Series 2019.
Menurut data Bloomberg, Li dan Ye adalah miliarder terbaru yang muncul dari industri game. Mereka sekarang bergabung dengan Tim Sweeney, pemilik pembuat Fortnite, Epic Games, dan Gabe Newell dari Valve Corp, masing-masing dengan kekayaan bersih USD 7,2 miliar atau Rp101 triliun dan USD 5,7 miliar atau Rp80 triliun.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.
Baca SelengkapnyaForbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.
Baca SelengkapnyaTren memiliki bunker oleh para orang kaya di dunia semakin meningkat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beberapa waktu lalu, Mahkamah Agung memenangkan gugatan Budi Said sehingga PT Antam harus membayar 1,1 ton emas atau setara 1,1 triliun.
Baca SelengkapnyaYano meninggalkan kekayaan sebesar USD1,9 miliar setara dengan Rp29,7 Triliun lebih, menurut Indeks Milliarder Bloomberg.
Baca SelengkapnyaMelansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Baca SelengkapnyaMereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaPada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca SelengkapnyaBerawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami
Baca Selengkapnya