Batasi Jumlah Pengunjung, Lippo Malls Siapkan Smart Counter

Merdeka.com - Sebanyak 8 mal yang dikelola PT Lippo Malls Indonesia sudah dibuka hari ini, Senin (15/6) dengan menerapkan protokol kesehatan. Ke delapan mal tersebut, yakni Cibubur Junction, Gajah Mada Plaza, Lippo Mall Kemang, Lippo Mall Puri, Lippo Plaza Kramat Jati, Plaza Semanggi, Pluit Village, dan Tamini Square.

Corporate PR and Reputation Management Lippo Malls Indonesia, Nidia Nikemasari Ichsan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan smart counter untuk memastikan jumlah pengunjung yang datang hanya 50 persen ddari total pengunjung sebelum Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Nantinya, smart counter akan ditempatkan di setiap pintu masuk.

"Setiap yang orang yang masuk nanti akan terhitung oleh teknologi yang kita siapkan smart counter namanya. Jadi setiap orang yang masuk nanti ada penghitungan sesuai kapasitas 50 persen," tutur Nidia saat dihubungi merdeka.com, Senin (15/6).

Dia menjelaskan, jika angka pengunjung telah mencapai batas maksimal 50 persen, nantinya akses masuk akan ditutup sementara hingga pengunjung yang di dalam keluar. "Iya, nanti akan ditutup sementara hingga yang di dalam keluar dan smart counter ini akan kami cek setiap saat dengan teknologi komputerisasi," terangnya.

Selain pembatasan 50 persen pengunjung mal, Nidia mengatakan jika pembatasan juga berlaku untuk di tempat-tempat makan yang hanya menyediakan 50 persen dari total kapasitas.

"Untuk tenant seperti bioskop, tempat bermain anak, pusat kebugaran, spa & reflexology, bar/lounge, klinik kecantikan, salon & barbershop, dan waxing masih belum dapat beroperasi dan akan menunggu keputusan Pemerintah untuk dapat beroperasi kembali," katanya.

Dia mengimbau kepada para pengunjung untuk mematuhi dan menerapkan protokol-protokol kesehatan yang telah disiapkan oleh pengelola, seperti jaga jarak, pengecekan suhu, dan pemakaian hand sanitizer setiap satu jam.

"Untuk penggunaan lift juga telah disiapkan tanpa kontak tangan melainkan dengan kaki. Kita juga telah menyiapkan tim task force yang telah terlatih untuk menganalisa gejala Covid-19 setiap pengunjung maupun karyawan," tandasnya.