Bappenas Fokus Bangun Ketahanan Pangan Antisipasi Krisis di Masa Depan
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, menyatakan ketahanan pangan nasional menjadi kunci utama dalam menghadapi masa krisis selanjutnya setelah wabah pandemi corona ini berakhir.
Suharso mengatakan, seluruh negara di dunia di masa pemulihan nanti akan mulai menyusun kekuatan pangannya masing-masing. Salah satunya yakni dengan meningkatkan produksi pertanian.
"Tak ada negara di dunia ini yang tidak menomorsatukan pangan. Karena itu sekarang benar-benar menyusun sebuah strategi ketahanan pangan ke depan, supaya kalau ada kejadian seperti ini itu benar-benar kita bisa menyediakan dengan baik," paparnya dalam sesi teleconference, Selasa (9/6).
Menurut dia, pasokan pangan kita saat corona ini masih turut terjaga berkat posisi rumah petani di Tanah Air yang berjauhan. Kondisi tersebut membuat posisi petani selaku pihak produsen pangan relatif aman dari penyebaran Covid-19.
Wabah virus corona disebutnya semakin menegaskan bahwa ketahanan pangan nasional merupakan hal terpenting untuk dijaga. "Sistem ketahanan pangan ini menjadi penting karena dia menjadi bantalan akhir kita untuk terjadi sesuatu, maka pangan itu harus kita sendiri yang menyediakan," tegasnya.
Manfaatkan Teknologi
Ke depan, Menteri Suharso menyampaikan, pemerintah tengah membuat skenario agar ketahanan pangan nasional tidak hanya bergantung pada musim panen yang terjadi tiap periode Maret-April dan Juli-Agustus.
"Kita sekarang harus bikin rekayasa teknologi terhadap cuaca, bagaimana di bulan itu kita bisa dapat sekali panen. Kalau kita bisa lakukan itu luar biasa. Atau, kita akan menambah jumlah cetak sawah pada musim-musim panen berikut, karena kita terpaksa tunduk pada cuaca. Kalau ini bisa terjadi, maka ketahanan pangan kita setidak-tidaknya bisa diandalkan," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Kementerian PPN/Bappenas membahas pentingnya keterlibatan dan kolaborasi semua pihak.
Baca SelengkapnyaPemindahan IKN pada tahun 2024 dilakukan secara bertahap, yaitu dalam Jangka Pendek, Jangka Menengah, dan Jangka Panjang.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaBapanas memperkirakan, pada panen raya kali ini produksi beras nasional akan cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaMasa panen diprediksi bergeser di bulan Mei hingga Juni.
Baca Selengkapnya