Bank Sinarmas ajak nasabah manfaatkan pengampunan pajak

Merdeka.com - PT Bank Sinarmas Tbk mendukung upaya pemerintah dalam menarik harta orang-orang Indonesia yang berada di luar negeri di program pengampunan pajak. Salah satunya adalah mendorong para nasabah untuk ikut dalam program tersebut.

Direktur Utama Bank Sinarmas, Freenyan Liwang mengakui program pengampunan pajak ini memberikan manfaat untuk Indonesia dalam meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak. Selain itu, tax amnesty ini dapat menguatkan struktur keuangan negara.

"Program ini berdampak positif bagi Indonesia. Pengampunan pajak untuk kepentingan rakyat," ujar Freenyan dalam keterangannya, Sabtu (20/8).

Program pengampunan pajak ini merupakan langkah pemerintah untuk membawa pulang dana-dana yang terparkir di luar negeri. Kemudian, memperluas basis data wajib pajak sebelum pemerintah menerapkan keterbukaan informasi finansial internasional atau Automatic Exchange of Information (AEoI).

"Lembaga-lembaga nasional harus selalu tangkas dalam mengadopsi kebijakan-kebijakan pemerintah. Kebijakan pengampunan pajak kami harapkan dapat membawa efek positif tidak hanya bagi posisi fiskal Indonesia, namun juga bagi lembaga keuangan pada umumnya," katanya.

Sementara itu, Managing Director Sinarmas Group Gandi Sulistiyanto mengatakan, untuk mendukung program pengampunan pajak, Sinarmas melakukan sosialisasi ke nasabah di sejumlah daerah dan mendorong nasabah agar segera mengikuti program tersebut dengan mendeklarasikan aset yang belum dilaporkan ke Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

"Kami sosialisasikan. Kami lakukan secara bertahap di daerah dan pusat. Saya mengimbau nasabah premium untuk segera dan secepatnya. September tahap pertama terakhir. Lebih dari itu nilai tebusan tinggi. Segera ikut pengampunan pajak ini," kata Gandi.

Gandi menambahkan pihaknya menawarkan ke nasabah yang telah melakukan repatriasi aset, dengan berinvestasi pada produk yang sudah disediakan Sinarmas seperti sekuritas dan properti. "produknya macam-macam, ada asuransi, sekuritas dan properti. Cepat berbondong-bondong produknya ada," pungkasnya.