Bank Mandiri Syariah tak layani pembiayaan valas guna minimalisir risiko
Merdeka.com - Bank Syariah Mandiri tidak lagi menerima pengajuan pembiayaan dalam bentuk Dolar AS. Keputusan ini dilakukan untuk mengurangi resiko kurs yang sepanjang tahun ini terus bergejolak.
Direktur Utama Bank Syariah Mandiri, Toni Eko Boy Subari mengatakan, meski demikian, Bank Syariah Mandiri memiliki pembiayaan yang berjalan dalam bentuk Dolar. Hanya saja porsinya cukup kecil.
"Porsi pembiayaan valas di Bank Syariah Mandiri ini hanya 5 persenan, kecil. Sebenarnya sudah satu tahun terakhir kita tidak membiayai pembiayaan dalam bentuk valas. Jadi Insya Allah kita akan stabil ke depannya," kata dia di kantornya, Kamis (8/11).
Direktur Bank Syariah Mandiri, Ade Cahyo Nugroho mengatakan, mengenai pembiayaan hingga kuartal III 2018 mengalami peningkatan 11,1 persen menjadi Rp 65,24 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 58,72 triliun.
Di sisi lain Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 10,07 persen dari Rp 74,75 triliun pada kuartal III-2017 menjadi Rp 82,28 triliun. Pertumbuhan tersebut terutama didorong produk tabungan yang meningkat 13,77 persen menjadi Rp32,99 triliun per kuartal III-2018.
"Jadi kalau dilihat antara pembiayaan dengan DPK bisa dikatakan likuiditas kita aman, tidak ketat," tegas dia.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran kredit awal tahun ini meningkat 338 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaMelakukan penukaran di layanan resmi dijamin keaslian uangnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembelian/pemesanan minimal untuk ST012-T2 adalah Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta dengan maksimum Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaSudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.
Baca SelengkapnyaPeluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaRencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebut mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang solid
Baca Selengkapnya