Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank Indonesia Ingin Pedagang Pasar Transaksi Gunakan QRIS Agar Tak Repot

Bank Indonesia Ingin Pedagang Pasar Transaksi Gunakan QRIS Agar Tak Repot BI perkenalkan QRIS lewat aplikasi e-Klotok. ©Liputan6.com/Maulandy Rizki Bayu Kencana

Merdeka.com - Direktur Departemen Pengelolaan Uang (DPU) Bank Indonesia (BI), Luctor Tapiheru menyasar pengusaha ultra mikro seperti penjual di pasar untuk menggunakan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).

"Kemarin di pasar, orang yang jual sayur saya beli sayur Rp15.000 ya pake QRIS bisa. Nah itu yang kita sasar lebih banyak seperti itu. Misalnya pedagang keliling yang nerima uang untuk transaksi, gak perlu ada kembalian karena transaksinya kecil, ga bawa-bawa uang receh, tinggal pake QRIS kan uangnya ada di dompet digital," kata Luctor setelah Sosialisasi dan Update DANA QRIS, di M Bloc, Jakarta, Selasa (10/3).

Namun, semuanya kembali pada penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP)nya sendiri, tentunya harus didukung dengan infrastruktur seperti koneksi jaringan yang menyeluruh, tidak hanya di kota-kota besar saja.

Kendati begitu, pihaknya meminta kepada PJSP untuk tetap berkomitmen melaksanakan penerapan QRIS ini di seluruh Indonesia. Meski demikian, pihaknya tidak akan memaksa merchant untuk mengarahkan pada PJSP tertentu.

"Pilihannya ada pada merchant nya mau pake PJSP yang mana, kita tidak mengarah pada PJSP tertentu," ujarnya.

Luctor menambahkan bahwa untuk saat ini pihaknya masih terus mengembangkan QRIS secara masif melalui seluruh kantor perwakilan Bank Indonesia di seluruh Indonesia.

Bantu Usaha Dapat Modal

Selain itu, menurutnya dengan penggunaan QRIS bisa membantu pelaku usaha Mikro yang membutuhkan modal. "Untuk inklusi keuangan juga, misalkan untuk yang mikro gak tersentuh Bank ketika butuh tambahan modal, karena problem mereka tidak punya catatan transaksi, ketika masuk ke sini kan ada recordnya, dan ini bisa dilihat oleh Bank nya atau lembaga keuangan yang ingin memberikan permodalan, jadi memberikan kemudahan juga," jelasnya.

Sementara itu, dia tidak menyebutkan berapa persen target transaksi pembayaran QRIS di tahun 2020, namun yang pasti dia menegaskan QRIS ini merupakan salah satu metode pembayaran saja, pilihan itu dikembalikan lagi kepada konsumen ingin menggunakan metode apa pun.

"Cuma industri berkembang, digitalisasi berkembang, milenial kita semakin banyak yang lebih praktis menggunakan seperti ini, tapi kita tidak punya target harus berapa persen, tapi itu pilihan," ujarnya.

Bagi konsumen yang menggunakan metode pembayaran dengan QRIS tidak perlu khawatir. Karena menurutnya di Bank Indonesia sendiri sudah ada aturan perlindungan konsumen, apabila saldo atau uang dalam dompet digital konsumen berkurang, maka bisa di protes ke PJSP-nya.

"Kalau tidak ketemu atau tidak sepakat, bisa dibawa ke Bank Indonesia, kita bisa fasilitasi, mediasi, bagaimana sebaiknya, nanti kita lihat historis nya seperti apa, Kita punya tim perlindungan konsumen yang jelas," tegasnya.

Dia pun juga mengingatkan kepada konsumen dan merchant yang melakukan transaksi menggunakan QRIS harus berhati-hati, pasalnya meskipun sudah menggunakan teknologi, kejahatan akan tetap ada, maka sangat penting untuk memperhatikan keamanan bertransaksi.

"Keamanan artinya bertransaksi ditempat yang benar, tidak memberikan pin atau segala alat-alat pengaman pada pihak lain, menggunakan pin itu harus dijaga oleh masing-masing, kan namanya dompet kita sendiri," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tantangan dan Peluang saat Transaksi Keuangan Digital Meningkat

Tantangan dan Peluang saat Transaksi Keuangan Digital Meningkat

Hingga Desember 2023, transaksi QRIS mencapai Rp225 triliun

Baca Selengkapnya
QRIS Belum Bisa Dipakai saat Arus Mudik dan Balik, Ini Penyebabnya

QRIS Belum Bisa Dipakai saat Arus Mudik dan Balik, Ini Penyebabnya

Pembayaran tol saat ini masih mengikuti karakteristik dari pengguna yang dirasa masih memadai.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP

Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP

Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Transaksi QRIS Meroket hingga Rp229,96 Triliun di Tahun 2023

Transaksi QRIS Meroket hingga Rp229,96 Triliun di Tahun 2023

Transaksi QRIS Tahun 2023 tumbuh 130,01 persen (yoy) dibandingkan tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun

Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun

Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Bayar Parkir Pakai Qris Diprotes, Ini Respons Wali Kota Surabaya

Bayar Parkir Pakai Qris Diprotes, Ini Respons Wali Kota Surabaya

"Karena saya melakukan parkir dengan QRIS ini untuk menaikkan pendapatan mereka (Jukir) secara jelas."

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.

Baca Selengkapnya
Tumbuh 12 Persen, Pengguna JakOne Mobile Tembus 2,2 Juta Orang dengan Transaksi Rp30,6 Triliun

Tumbuh 12 Persen, Pengguna JakOne Mobile Tembus 2,2 Juta Orang dengan Transaksi Rp30,6 Triliun

Produk dan layanan Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta.

Baca Selengkapnya