Bank Dunia puji kebijakan fiskal pemerintah sukses kurangi ketimpangan
Merdeka.com - Kepala Ekonom World Bank untuk Indonesia, Frederico Gill Sander, mengungkapkan kebijakan fiskal yang dilakukan pemerintah pada 2017 berdampak besar kurangi ketimpangan. Ke depan, diharapkan belanja negara tetap difokuskan pada sektor prioritas seperti infrastruktur, kesehatan, hingga bantuan sosial.
"Serta mengumpulkan lebih banyak pendapatan dengan cara yang efisien dan mendukung pertumbuhan agar belanja juga meningkat," tuturnya dalam laporan Indonesia Economic Quarterly edisi Maret 2018 di Soehanna Hall, Jakarta, Selasa (27/3).
Senada dengan Frederico, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, menyebutkan investasi dalam bidang pendidikan dan juga kesehatan merupakan hal penting dalam membelanjakan anggaran negara.
"Biasanya orang hanya fokus pada utang negara saja. Padahal revenue side (pendapatan) dan spending side (pengeluaran) merupakan hal dasar penting dalam perekonomian. Kita bisa investasi di pendidikan, kesehatan, serta pengurangan stunting di Indonesia," ujarnya.
"Jadi bagaimana pemerintah bisa menjaga momentum pertumbuhan? Kebijakan fiskal di sini berperan penting. Namun tetap pemain utamanya adalah swasta," jelasnya.
Selain itu, dia juga menyatakan pentingnya pemerintah untuk secara seksama mengontrol tingkat konsumsi rumah tangga. "Kita juga perlu berhati-hati pada tren komoditas harga, seperti pada makanan dan juga barang yang perlu dilihat kembali pada konsumsi rumah tangga di tingkat yang sehat," tuturnya.
Menteri Sri Mulyani berharap laporan tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki serta meningkatkan kebijakan fiskal di Indonesia. "Bagaimana mengubah demand atau permintaan menjadi lebih baik? Saya harap dengan adanya laporan ini, serta merta dapat digunakan oleh seluruh pemangku kebijakan (stake holder) untuk perbaikan kebijakan fiskal di Indonesia," tandasnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang
Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca Selengkapnya