Bangun pabrik baru, INKA bakal produksi kereta cepat di Tanah Air
Merdeka.com - PT Industri Kereta Api (Persero) membangun pabrik baru di Banyuwangi, Jawa Timur di tahun ini. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produksi jenis kereta, yaitu kereta semi cepat dan kereta cepat di Tanah Air. Pabrik ini ditargetkan beroperasi pada 2019.
Pelaksana Tugas Direktur Utama PT INKA, M Nur Sodiq mengatakan perseroannya telah mampu membuat kereta penumpang atau barang. Namun, kini saatnya membuat kereta cepat dan semi cepat dengan teknologi yang lebih canggih.
"Kami memang arahnya ke sana kalau melihat perkembangan pasar saat ini, contohnya seperti yang sekarang kereta semi-cepat Jakarta-Surabaya kalau tidak mengembangkannya, kami tidak diajak tender," kata Sodiq seperti dikutip Antara, Senin (8/1).
Executive Vice President INKA Bambang Kushendarto mengatakan peningkatan kapasitas produksi harus dilakukan Inka karena permintaan pasar, terutama pasar luar negeri yang semakin meningkat, seperti Bangladesh. Selain itu, permintaan dalam negeri pun semakin meningkat, seperti untuk LRT Palembang dan Jabodebek serta kereta jarak jauh PT KAI.
Dengan demikian, PT INKA akan mengembangkan teknologi dari baja biasa baja karbon, stainless steel, kemudian ke alumunium yang lebih ringan. Bambang mengatakan pihaknya juga akan menggandeng tenaga ahli dari negara-negara yang memang sudah lebih dahulu mengembangkan teknologi kereta cepat, seperti Jepang dan Jerman.
"Ada beberapa pilihan, bisa Jepang, Jerman karena kami juga sudah bermitra dengan mereka," imbuhnya.
Saat ini, pembangunan pabrik di Banyuwangi dalam tahap studi kelayakan dan pembebasan tanah seluruhnya sudah rampung. Terdapat dua tahap dalam pengerjaannya, di mana tahap 1 membutuhkan investasi Rp 600 miliar dan tahap 2 sekitar Rp 400 miliar.
Secara kapasitas, pabrik di Banyuwangi luasnya empat kali lipat dari yang ada di Madiun. Ditargetkan, pabrik ini mampu memproduksi tiga kereta per hari, dua kali lebih banyak dari pabrik di Madiun.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaPerusahaan menghadirkan mesin perawatan rel kereta yang mempunyai spesifikasi khusus untuk perkeretapian di Sulawesi yang berbeda dengan daerah lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemkab Paser Fokus Kembangkan Wisata Air Terjun Lempesu
Baca SelengkapnyaUsaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaSaat ini, proyek masih menunggu penyelesaian studi kelayakan yang dilaksanakan oleh perusahaan asal Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan proyek Kereta Cepat Whoosh hingga Surabaya juga secara nilai ekonomis lebih menguntungkan.
Baca SelengkapnyaGRP menargetkan kapasitas PLTS Atap terpasang sebesar 33 MWp, yang direncanakan selesai pada tahun 2025.
Baca SelengkapnyaDiharapkan ke depannya, BBN Airlines Indonesia dapat terus menambah jumlah armada dan memenuhi permintaan penerbangan domestik & internasional.
Baca Selengkapnya