Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Astra Gandeng Kemenkop UKM Dorong Pertanian Organik Desa hingga Tembus Pasar Dunia

Astra Gandeng Kemenkop UKM Dorong Pertanian Organik Desa hingga Tembus Pasar Dunia ASTRA jalin kerja sama dengan Kemenkop UKM. ©2021 Istimewa

Merdeka.com - Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki melaksanakan kunjungan kerja ke Desa Sejahtera Astra (DSA) – Koperasi Serba Usaha (KSU) Gardu Tani Al Barokah, di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.

Menkop bersama Chief Corporate Affairs Astra, Riza Deliansyah meninjau pertanian beras organik Al Barokah sekaligus meresmikan bantuan pengembangan digital smart farming bagi para petani.

Turut hadir bersama Menkop, Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo, yang juga menjajaki pemodalan bagi KSU Gardu Tani Al Barokah.

Desa Al Barokah merupakan produsen tanaman padi yang dibudidayakan secara alami, bebas dari pestisida beracun dan pupuk kimia sintetis. Produk ini, merupakan produk dari Paguyuban Petani Al Barokah yang dibina secara langsung oleh PT. Astra International Tbk, lewat program DSA sejak tahun 2019.

"Desa ini potensinya sangat luar biasa. Di sini ada produk-produk usaha dari para petani dan peternak terutama untuk pertanian organik ada di sini," kata Riza.

Di momen yang sama, Astra memberikan bantuan sebesar Rp200.000.000 dan alat digital farming senilai Rp100.000.000 untuk membantu pengembangan produk dan juga mendorong peningkatan kualitas produk dari DSA Al Barokah.

Dengan bantuan teknologi digital smart farming dari Astra, para petani dapat melakukan pemantauan secara langsung melalui aplikasi berbasis android terkait kondisi fisika, kimia dan biologi lahan pertanian.

Komponen teknologi ini, antara lain sensor-sensor kelembapan, PH tanah, kualitas air, kecepatan angin, kamera hama dan perkembangan tanaman serta bersumber energi dari matahari atau solat panel. Seluruh proses pembuatan dan pengaplikasiannya juga dilakukan oleh putra putri petani atau pemuda tani.

"Astra berharap berharap dengan beberapa bantuan ini dan juga kita juga bekerjasama dengan LPDB-KUMKM (Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), harapannya ke depan pertanian di Desa Al Barokah ini akan lebih maju," Riza Deliansyah

Astra, kata Riza, juga akan berkomunikasi dengan dunia internasional untuk memasarkan produk dari organik dari desa binaannya. Salah satunya target pasar negara Timur Tengah.

"Kita juga sudah hubungkan dengan beberapa pembeli mancanegara dari Timur Tengah dan lain sebagainya, sehingga produk yang ada di Susukan ini bernilai tambah yang lebih. Jadi tidak seperti harga sebelumnya, tapi kita bisa memberikan harga yang lebih untuk para petani sehingga lebih sejahtera," ujar Riza menjelaskan.

Menkop Teten sangat antusias dan mengapresiasi adanya pemanfaatan teknologi digital yang termasuk pioneer di Indonesia. Teten berharap agar KSU Gardu Tani Al Barokah dapat meningkatkan kapasitas usaha koperasi menjadi korporasi pertanian organik.

"Kenapa kita perlu membangun korporatisasi petani? Kalau kita terus biarkan petani-petani perorangan di dalam skala yang sempit, kesejahteraan peran petani sulit dan negara juga sulit untuk mendapatkan suplai pangan yang stabil baik kualitas maupun kuantitas," kata Menkop Teten.

Melalui sinergi bersama dengan Astra, KSU Gardu Tani Al Barokah akan menindaklanjuti masukan ini dan terus meningkatkan dampak positif program Desa Sejahtera Astra. Saat ini, DSA Al Barokah telah membina 6 Desa Binaan di 2 Kecamatan dengan 1082 petani dan memiliki 181 hektar lahan pertanian tersertifikasi organik.

Tentang DSA Al Barokah

Produk pertanian beras organik Al Barokah berawal dari keprihatinan para petani Al Barokah akan dampak penggunaan pupuk konvensional yang berbahan kimia sintetis. Jika dilakukan secara berlebihan, penggunaan pupuk kimia bisa menimbulkan dampak yang justru merusak kesuburan tanah itu sendiri dan bukan menjadikannya subur.

Dalam jangka pendek, pupuk kimia sintetis memang mampu mempercepat masa tanam karena kandungan haranya bisa diserap langsung oleh tanah, namun di sisi lain dalam jangka panjang justru akan menimbulkan dampak yang negatif. Beberapa binatang yang menggemburkan tanah seperti cacing tidak mampu hidup di kawasan tersebut dan kehilangan unsur alamiahnya.

Bila ini terjadi maka tanah terdegradasi tidak bisa menyediakan makanan secara mandiri lagi, dan akhirnya para petani menjadi sangat tergantung pada pupuk tambahan, khususnya pupuk kimia sintetis. Pada akhirnya, penghasilan petani semakin menurun akibat menurunnya produktifitas tanah seiring dengan meningkatnya biaya akibat meningkatnya kebutuhan pupuk.

Untuk membangun kedaulatan petani berbasis kemandirian inilah, maka didirikan Paguyuban Tani Al Barokah yang pada tahun 2002 para petani juga mendirikan Koperasi Serba Usaha Gardu Tani Al Barokah. Varietas padi organik menjadi salah satu komoditi andalan petani di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Padi organik dinilai lebih menguntungkan karena harga jual lebih tinggi dan cenderung stabil. Ketua KSU Gardu Tani Al Barokah, Mustofa mengatakan padi yang dibudidayakan jenis padi lokal.

Sejak Tahun 2019, Astra mendukung Paguyuban Tani Al Barokah ini dengan menjembatani pelatihan bagi para petani, yang membuat semakin banyak petani terampil; Selain itu astra memberikan 2 unit reaktor biogas degister yang membuat produksi lebih efektif. Saat ini DSA Al Barokah telah mendapatkan standardisasi pertanian organik yang membuat produk pupuknya saat ini di ekspor ke Yordania dan Yaman; dan beras organik dari DSA Al Barokah di ekspor ke Timur Tengah dan Australia.

(mdk/hrs)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Seperangkat Teknologi Keren Wajib Diboyong saat Mudik Lebaran Bikin Orang Kampung Melongo
Seperangkat Teknologi Keren Wajib Diboyong saat Mudik Lebaran Bikin Orang Kampung Melongo

Berikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.

Baca Selengkapnya
Siti Atikoh Ganjar Beberkan Kendala UMKM di Indonesia Susah Berkembang
Siti Atikoh Ganjar Beberkan Kendala UMKM di Indonesia Susah Berkembang

Atikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen

Baca Selengkapnya
Telkomsel Kembali Hadirkan Solution Day 2024, Dorong Akselerasi Pertumbuhan Bisnis di Era Digital
Telkomsel Kembali Hadirkan Solution Day 2024, Dorong Akselerasi Pertumbuhan Bisnis di Era Digital

Solution Day 2024 berfokus pada lima showcase vertikal bisnis yakni Pertambangan, Manufaktur, Layanan Keuangan, Logistik dan Transportasi, serta Agrikultur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gandeng Universitas, Ganjar Tawarkan Modernisasi Pertanian untuk Tarik Minat Petani Milenial
Gandeng Universitas, Ganjar Tawarkan Modernisasi Pertanian untuk Tarik Minat Petani Milenial

Sebanyak 1000 petani berdialog dengan Ganjar Pranowo di Desa Cangkrep Lor, Kabupaten Purworejo.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Janjikan Masalah Sektor Pertanian Beres Tahun Ini
Cak Imin Janjikan Masalah Sektor Pertanian Beres Tahun Ini

Menurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.

Baca Selengkapnya
Ajak UKM Cirebon untuk Gabung di Kanal ‘Harbolnas’, Lazada Berkomitmen Dukung Penjual Fesyen Lokal
Ajak UKM Cirebon untuk Gabung di Kanal ‘Harbolnas’, Lazada Berkomitmen Dukung Penjual Fesyen Lokal

Ratusan UKM fesyen yang tergabung dalam Mall UKM Cirebon memiliki toko digital dan berjualan di Lazada.

Baca Selengkapnya
Bantu UMKM Lebih Berkembang, Crivisaya Ganjar Gelar Diskusi soal Digital Marketing
Bantu UMKM Lebih Berkembang, Crivisaya Ganjar Gelar Diskusi soal Digital Marketing

Crivisaya Ganjar mengadakan diskusi tentang branding dan marketing bersama pelaku UMKM serta anak muda.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir
Jokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir

Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.

Baca Selengkapnya
Pabrik Arang Batok Kelapa di Jaktim yang Disegel Bisnis Turun Temurun, Sudah Eksis Lebih dari 40 Tahun
Pabrik Arang Batok Kelapa di Jaktim yang Disegel Bisnis Turun Temurun, Sudah Eksis Lebih dari 40 Tahun

Pabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya