Antam lepas PLTU Pomalaa Rp 3 triliun kepada Bukit Asam
Merdeka.com - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tiga perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, dan PT Timah Tbk menyetujui bergabungnya ketiga perusahaan tambang pelat merah dalam holding.
Pembentukan holding ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha dan pendanaan, pengelolaan sumber daya alam mineral, peningkatan nilai tambah melalui hilirisasi, meningkatkan kandungan lokal, serta efisiensi biaya.
Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk, Arie Prabowo Ariotedjo, mengatakan salah satu bentuk kerja sama antara sesama anggota holding perseroannya berencana melakukan spin off atau pelepasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
"Kita ada rencana aset power plant kita di Pomalaa akan bisa di spin off ke Bukit Asam," ungkapnya di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (29/11).
Ada pun dana yang diperoleh dari spin off tersebut akan digunakan untuk pengembangan usaha PT Antam ke depan. "Sehingga dengan di spin off dengan nilai sekitar Rp 2-3 triliun itu, akan memberikan dana segar kepada Antam untuk mengembangkan hilirisasinya," kata dia.
Sementara itu Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk, Arviyan Arifin, membenarkan rencana tersebut. Menurut dia, dengan adanya kerja sama yang demikian akan memberikan dukungan finansial kepada sesama anggota holding.
"Kita juga rencana untuk mengakuisisi beberapa PLTU milik Antam supaya lebih maksimal dan membuat energi lebih murah buat Antam," jelas dia.
Selain itu, Arviyan pun mengatakan kerja sama Bukit Asam dan Antam juga dalam bentuk pengembangan PLTU untuk kebutuhan smelter Antam di Halmahera. "Kita akan sinergi PLTU untuk kebutuhan smelter Antam di Halmahera sebesar 100 sampai 120 MW," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 %, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas
Mentan Andi Amran Sulaiman menambah alokasi kuota pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaUsai 2 Tahun Alih Kelola Blok Rokan, PHR Capai Produksi Tertinggi 172.710 BOPD
Produksi PHR di Blok Rokan mencapai 172.710 BOPD, menjadi angka tertinggi sejak alih kelola dan menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini.
Baca SelengkapnyaAnak Usaha PTPN III Raih Ebitda Rp1,1 Triliun, Dirut Holding BUMN Perkebunan: Ini Masuk Catatan Sejarah
Melanjutkan transformasi PTPN Group, tahun 2023 merupakan tahun pertama SGN mengelola 36 pabrik gula yang semula berada di bawah pengelolaan PTPN gula.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mentan Amran: Kabar Baik Bagi Petani, Pastikan Menkeu Keluarkan SK Tambahan Pupuk
Kepastian tersebut diungkapkan Mentan seusai rapat terbatas terkait pangan bersama Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaCrazy Rich Asal Surabaya Budi Said Ditetapkan Tersangka Jual-Beli Emas PT Antam, Begini Modusnya
Kuntadi menjelaskan duduk perkara kasus dugaan korupsi jual - beli emas ini berawal.
Baca SelengkapnyaKelangkaan BBM Picu Antrean Kendaraan di SPBU, Pj Gubernur Sulsel Minta Penjelasan Pertamina
Antrean panjang kendaraan terjadi akibat kelangkaan BBM jelang akhir tahun. Truk-truk bahkan antre panjang bahkan hingga bermalam.
Baca SelengkapnyaDirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya
Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaBUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan
Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca SelengkapnyaAwalnya Hanya Pedagang Pempek Keliling, Pria Asal Sumsel Ini Sukses Dirikan Industri Batu Bara
Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Itulah yang dibuktikan oleh seorang pengusaha ulung dari Sumatera Selatan.
Baca Selengkapnya