Amien Sunaryadi, Eks Bos SKK Migas yang Jadi Komisaris Utama PLN
Merdeka.com - Amien Sunaryadi ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PLN. Pengangkatan Amien akan dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PLN (Persero), hari ini. RUPS ini akan mengesahkan susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi baru.
Amien merupakan lulusan D3 STAN pada tahun 1982. Kemudian tahun 1988 dia kembali melanjutkan D4 di almamater yang sama. Gelar MPA dia peroleh dari program S2 di School of Accountancy pada College of Business Administration, Georgia State University, Atlanta.
Sebagai tambahan pada studi ini, dirinya memperoleh tambahan pendidikan yang luas di bidang sistem informasi dan manajemen SDM. Amien juga merupakan jebolan Certified Information Systems Auditor (CISA) pada tahun 1996.
Karirnya di bidang energi terbilang sudah lama. Amien pernah ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Dia dilantik sebagai Kepala SKK Migas oleh Menteri ESDM Sudirman Said pada 21 November 2014.
Sebelumnya, Amien juga mengawali kariernya sebagai PNS di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada 1982. Pada tahun 2000 dia keluar dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Sub Direktorat Pengawasan Khusus Kelancaran Pembangunan pada Deputi Bidang Pengawasan Khusus Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
KPK
Selain itu, dia pernah jadi Wakil Ketua KPK periode pertama. Dia dilantik sebagai pimpinan KPK pada 29 Desember 2019 bersama Erry Riyana Hardjapamekas, Tumpak Hatorangan Pangabean dan Sjahruddin Rasul. Kala itu jabatan KPK diketuai Tauufiequrachman Ruki.
Sebelumnya, pada 1998, Amien sempat menjadi bagian dari The Corruption and Anti-Corruption Training, program pendidikan jangka pendek (satu bulan) yang diselenggarakan oleh National Center for Development Studies (NCDS) pada Australian National University di Canberra, Australia. Pendidikan ini berfokus pada analisis korupsi secara mendalam dan konsep memeranginya secara luas.
Tak heran jika dirinya dikenal sebagai sosok tegas dengan berbagai terobosan kala menjabat sebagai wakil ketua KPK di tahun 2003 hingga 2007.
Setelah purna tugas sebagai wakil ketua KPK, Amien diketahui menjabat sebagai Senior Governance and Anti-Corruption Officer di World Bank Indonesia pada tahun 2008. Empat tahun berikutnya dia bekerja sebagai partner di Ernst & Young Indonesia di divisi Fraud Investigation & Dispute Services (FIDS).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaBUMN yang berorientasi pasar ekspor seperti Pertambangan MIND ID, perkebunan PTPN bisa memanfaatkan tren kenaikan harga ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaPembubaran Timnas AMIN itu setelah KPU resmi menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden-calon wakil presiden terpilih.
Baca SelengkapnyaAhok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca SelengkapnyaPertamina mendukung Kementerian BUMN yang menggelar kegiatan mudik asyik bersama BUMN 2024.
Baca SelengkapnyaPeresmian Rumah BUMN Pekanbaru ini merupakan upaya relokasi agar UMKM dapat terfasilitasi lebih baik.
Baca Selengkapnya