Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alumni 212 akan bawa masalah pembelian saham divestasi Freeport ke BPK dan KPK

Alumni 212 akan bawa masalah pembelian saham divestasi Freeport ke BPK dan KPK Eggy Sudjana. ©2017 Merdeka.com/fellyanda

Merdeka.com - Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni 212, Eggi Sudjana, mengatakan pihaknya akan mengawal proses divestasi saham Freeport Indonesia. Tak tanggung-tanggung, Eggy mengatakan pihaknya berencana menyambangi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) meminta lembaga tersebut melakukan audit investigasi atas Freeport Indonesia.

Meskipun demikian, Eggy tidak menyampaikan waktu persis lawatan tersebut bakal dilakukan. "Satu ke BPK untuk audit investigasi dan ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) untuk menghitung biaya-biaya potensi yang disebut korupsi," ungkapnya ketika ditemui di DPP Partai Alumni 212, Jakarta, Jumat (20/7).

Eggy pun menilai bahwa pemerintah belum bisa mengklaim telah menggenggam 51 persen saham Freeport. "Ini unbinding. Tidak mengikat, bisa berubah kapan saja. Jokowi sangat jelas mengatakan sangat alot, 3,5 tahun seolah-olah alot sekali. Dan hasilnya begitu," tegas dia.

Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara menambahkan, selain BPK dan KPK, pihaknya juga akan membawa persoalan ini ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Karena status Kontrak karya itu kan seperti undang-undang karena itu setiap perubahan pada kontrak karya harus ada persetujuan dari DPR. Jadi ada tiga lembaga saya kita," katanya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.

Baca Selengkapnya
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
PDIP Dorong Pembentukan Komite Independen Awasi Transaksi Janggal Jelang Pemilu 2024
PDIP Dorong Pembentukan Komite Independen Awasi Transaksi Janggal Jelang Pemilu 2024

PPATK ungkap danya temuan transaksi keuangan janggal jelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula
Kejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula

Kejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula

Baca Selengkapnya
Kejagung Tetapkan Dirut PT SBS dan Eks Komisaris CV VIP Tersangka Korupsi Timah
Kejagung Tetapkan Dirut PT SBS dan Eks Komisaris CV VIP Tersangka Korupsi Timah

Dengan tidak memenuhi panggilan penyidik sebanyak tiga kali tanpa alasan.

Baca Selengkapnya
PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, TKN Prabowo: Yang Berhak Mengusut Itu Penegak Hukum
PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, TKN Prabowo: Yang Berhak Mengusut Itu Penegak Hukum

Diduga transaksi keuangan itu untuk kepentingan penggalangan suara.

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya
Diperiksa KPK, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Dicecar 10 Pertanyaan Terkait Dugaan Korupsi SYL
Diperiksa KPK, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Dicecar 10 Pertanyaan Terkait Dugaan Korupsi SYL

Arief Prasetyo Adi keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan sekitar pukul 12.00 Wib

Baca Selengkapnya