Alasan Program Pelatihan Kartu Prakerja Tak Diperlukan Selama Ada Pandemi
Merdeka.com - Pengamat ekonomi, Pieter Abdullah, menyambut baik keputusan Presiden Joko Widodo atas penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 76 Tahun 2020 mengenai pelaksanaan program kartu prakerja. Meski begitu, pihaknya mengkritik langkah pemerintah yang bersikukuh menerapkan program pelatihan dalam kartu Prakerja.
Menurutnya, yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah bantuan tunai bukankah pelatihan. "Perpres anyar ini bagus (Perpres Nomor 76 Tahun 2020). Tetapi saya tidak setuju dengan masih dimuatnya komponen pelatihan dalam bantuan tersebut," ujar dia saat dihubungi Merdeka.com, Senin (13/7).
Piter menjelaskan secara penuh pihaknya mendukung pemerintah memanfaatkan kartu Prakerja dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Terutama bagi mereka yang menjadi korban PHK.
Namun, dia menyayangkan masih adanya kegiatan pelatihan yang diberikan oleh pemerintah dalam salah satu program kartu sakti Jokowi ini. Padahal, mayoritas masyarakat yang terkena PHK ialah mereka yang sudah punya skill mencukupi.
Pelatihan Kartu Prakerja Munculkan Polemik
Di sisi lain mekanisme penyaluran dengan adanya penyelenggaraan pelatihan justru memunculkan polemik pada tataran masyarakat. Terlebih banyak program pelatihan yang diberikan pemerintah dengan menggandeng beberapa perusahaan-perusahaan digital.
Oleh karena itu, pelatihan dianggap bukan sesuatu yang diharapkan bagi masyarakat saat dihadapkan pada kondisi sulit akibat krisis ini. Justru uang tunai diyakini lebih bermanfaat luas bagi masyarakat untuk mencukupi kebutuhan ataupun membuka usaha skala kecil.
"Intinya Prakerja boleh dilanjutkan. Asal dihapus program pelatihannya. Ini tidak perlu, kok," tukasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaSampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaPrabowo ingin meningkatkan kecerdasan otak, otot dan tulang yang kuat untuk masyarakat Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPolitikus PAN ini mengajak para petani yang hadir untuk ikut mensosialisasikan program kerja Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBesaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan.
Baca SelengkapnyaBagi calon peserta yang hendak mendaftar diharusnya membuat akun Prakerja terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya