Airlangga: Industri digital masih butuh tenaga manusia
Merdeka.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan ke lembaga riset Jerman, Fraunhofer, Kamis (3/5). Airlangga ingin berguru kepada Jerman, bagaimana agar revolusi 4.0 ini bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak.
Dia meyakini bahwa industri 4.0 tidak akan menghilangkan tenaga kerja, justru malah akan menyerap tenaga kerja. Dia juga memastikan, industri 4.0 ini bukan menggantikan tenaga kerja manusia jadi mesin otomatis. Karena, tenaga manusia masih sangat dibutuhkan.
"Dengan Fraunhofer ini, bisa bekerjasama bagaimana meningkatkan penyerapan tenaga kerja di suatu sektor. Jadi industri digital masih butuh tenaga manusia," ucap Airlangga.
<blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/BiUaJiHH7FW/" data-instgrm-version="8" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:658px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:8px;"> <div style=" background:#F8F8F8; line-height:0; margin-top:40px; padding:50% 0; text-align:center; width:100%;"> <div style=" background:url(data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACwAAAAsCAMAAAApWqozAAAABGdBTUEAALGPC/xhBQAAAAFzUkdCAK7OHOkAAAAMUExURczMzPf399fX1+bm5mzY9AMAAADiSURBVDjLvZXbEsMgCES5/P8/t9FuRVCRmU73JWlzosgSIIZURCjo/ad+EQJJB4Hv8BFt+IDpQoCx1wjOSBFhh2XssxEIYn3ulI/6MNReE07UIWJEv8UEOWDS88LY97kqyTliJKKtuYBbruAyVh5wOHiXmpi5we58Ek028czwyuQdLKPG1Bkb4NnM+VeAnfHqn1k4+GPT6uGQcvu2h2OVuIf/gWUFyy8OWEpdyZSa3aVCqpVoVvzZZ2VTnn2wU8qzVjDDetO90GSy9mVLqtgYSy231MxrY6I2gGqjrTY0L8fxCxfCBbhWrsYYAAAAAElFTkSuQmCC); display:block; height:44px; margin:0 auto -44px; position:relative; top:-22px; width:44px;"></div></div> <p style=" margin:8px 0 0 0; padding:0 4px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/BiUaJiHH7FW/" style=" color:#000; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none; word-wrap:break-word;" target="_blank">Anda pasti tau format mp3 yang biasa digunakan untuk dengar lagu di smartphone kan? Hari ini saya bertemu dengan Prof. Dr. Ing. Holger Kohl dari Berlin University yang juga aktif di Franhouver perusahaan R&D yang menemukan mp3. Beliau menjelaskan kalau Industri 4.0 berhasil menaikan penyerapan tenaga kerja di Jerman, dan meramalkan, tahun 2050 Indonesia bakal menjadi 4 besar negara maju di dunia (kalau ini beneran profesor loh bukan dari novel science fiction ð¤£) Mana suaranya yang semangat dan optimis? #BersamamuIndonesiaMaju #industri4.0 #menujuindonesiamaju</a></p> <p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;">Sebuah kiriman dibagikan oleh <a href="https://www.instagram.com/airlanggahartarto4.0/" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px;" target="_blank"> Airlangga Hartarto</a> (@airlanggahartarto4.0) pada <time style=" font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px;" datetime="2018-05-03T14:36:57+00:00">3 Mei 2018 jam 7:36 PDT</time></p></div></blockquote> <script async defer src="//www.instagram.com/embed.js"></script>
Menurut Airlangga, meski masuk era digital, bukan berarti semua dilakukan dengan mesin otomatis. Tenaga manusia masih tetap berperan penting di industri digital.
Berkaca pada perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla. Apabila terlalu mengandalkan otomatisasi justru proses produksi menjadi lambat. "Lihatlah Tesla menutup pabriknya selama dua minggu karena otomatisasi terlalu tinggi," tutur Airlangga.
Kata dia, pendiri Tesla, Elon Musk memang awalnya berpikir bahwa otomatisasi akan meningkatkan produksi. Tetapi ternyata itu adalah sebuah kekeliruan. Ketika semuanya menggunakan proses otomatisasi, justru produksi menjadi lambat. "Jadi di era digital ini masih butuh manusia," ujar Airlangga.
(mdk/esy)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PHK dilakukan lantaran penjualan mobil listrik menurun, serta perang harga yang semakin sengit untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, kendaraan listrik besutan CEO Tesla, Elon Musk, pernah terbakar dan membutuhkan 36 kali lipat jumlah air yang digunakan untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaIa dibesarkan oleh kakak-kakaknya setelah orang tuanya yang berprofesi petani meninggal dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nikola Tesla, seorang ilmuwan jenius kelistrikan yang berusaha memecahkan beberapa misteri ilmu pengetahuan terbesar, punya hidup yang tragis.
Baca SelengkapnyaXiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk menjemput investasi pembangunan pabrik mobil listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProdusen mobil dunia mulai merasakan dampak ketegangan yang terjadi di Laut Merah.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan, masuknya BYD ke Indonesia tak menjadi halangan bagi Tesla untuk berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKominfo melalui BAKTI telah meluncurkan satelit SATRIA-1 untuk menyasar wilayah 3T.
Baca Selengkapnya