Airlangga: Ekonomi Indonesia Lebih Baik dari China, AS Hingga Uni Eropa
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I-2022 sebesar 5,01 persen. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, capaian tersebut dinilai stabil dengan kuartal IV-2021 yang tumbuh di level 5,02 persen.
"Pertumbuhan ekonomi kita di kuartal I ini stabil dan hampir sama dengan kuartal IV-2021 sebesar 5,01 persen," kata Airlangga di Istana Presiden, Jakarta Pusat, Senin (9/5).
Tak hanya itu, Airlangga juga mengklaim pertumbuhan ekonomi nasional jauh lebih baik dibandingkan negara-negara dunia. Pada kuartal perdana ini, ekonomi China tumbuh 4,8 persen, Singapura 3,4 persen.
Kemudian Korea Selatan 3,07 persen, Amerika Serikat 4,29 persen dan Jerman 4,0 persen. Pencapaian Indonesia hanya kalah dari Vietnam yang tumbuh 5,03 persen.
Dari sisi pertumbuhan ekonomi global, tahun ini diperkirakan akan tumbuh pada rentang 3,6 persen sampai 4,5 persen. Meski begitu, beberapa lembaga dunia seperti OECD, World Bank dan IMF memperkirakan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2022 bisa tumbuh di rentang 5-5,4 persen.
"Jadi Indonesia ini pertumbuhannya di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi global," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Airlangga Hartarto menyebut Jokowi dan Soeharto menjadi dua presiden terbaik Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaAS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaSalah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca Selengkapnya