Agen BRILink, Bantu Sejahterakan Warga dan Majukan Desa Menanga di Karangasem Bali

Merdeka.com - Desa Menanga di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali menjadi salah satu desa yang sukses menjadi percontohan BRI atau Desa BRIlian. Desa yang dulu memiliki kondisi yang sangat terbatas, kini mampu mengubah pola ekonomi masyarakat sehingga mampu terlepas dari kemiskinan. Bahkan saat ini desa Menanga sudah memiliki beberapa unit usaha yang dijalankan oleh masyarakat.

Pengurus BUMDes Artha Dharma Duta, Kadek Sumadiarta bercerita, sebelumnya Desa Menanga memiliki kondisi yang sangat terbatas, lokasi yang jauh dan pembiayaan yang minim membuat desa ini cukup memprihatinkan. Insfrastruktur yang minim, kemiskinan dan stunting menjadi permasalahan warga Desa Menanga.

Kadek menjelaskan, sebelum mengenal BRILink banyak masyarakat di wilayahnya yang menggunakan jasa rentenir. Kondisi itu jelas sangat merugikan. Oleh karena itu, pada 2012, BUMDes Artha Dharma Duta pun didirikan.

Dengan modal awal dari swadaya beberapa orang di Menanga, akhirnya BUMDes pun berhasil dijalankan hingga akhirnya pada 2015 mendapat suntikan dana dari Pemerintah Provinsi Bali sebesar Rp1,2 miliar. Dana tersebut dimanfaatkan untuk membantu keluarga miskin di Desa Menanga yang saat itu berjumlah 200 KK.

"Pada 2015-2018 angka kemiskinan turun menjadi sekitar 34 KK. Pada 2019-2020 turun lagi sekitar 20an keluarga miskin. Namun tahun lalu angka kemiskinan melonjak lagi akibat dampak pandemi," jelasnya.

Untungnya selama beberapa tahun BUMDes berjalan efektif, pengelolaan keuangan berjalan lebih baik. Apalagi ditambah adanya layanan dari agen BRIlink menjadi angin segar bagi warga. Semua unit usaha dari bumdes terintegrasi secara tidak langsung ke BRI.

Mantri BRI Desa Menanga, Rino Fahri, megatakan kehadiran agen BRILink membawa dampak positif dalam pengelolaan keuangan masyarakat desa. Saat ini terdapat tiga agen BRIlink yang bekerja sama membantu warga desa.

"Agen BRIlink menjadi solusi bagi masyarakat untuk dapat layanan perbankan tanpa kantor terutama nasabah kami yang letaknya jauh dari kantor unit ataupun yang terkendala waktu, dalam bertransaksi tanpa harus terikat jam pelayanan nasabah," jelasnya.

Kehadiran Agen BRIlink di Desa Menanga juga membantu warga agar proaktif dalam setiap kegiatan di Bumdes. Salah satunya, melibatkan warga di beberapa unit usaha yang dimiliki Bumdes.

"Untuk pengelola di internal bumdes kami juga mengajak dua orang dari keluarga tidak mampu," kata Kadek.

Saat ini masyarakat diajarkan untuk berbisnis dan terlibat langsung dalam pengelolaan bisnis, seperti membuka warung, membuat usaha penjualan telur ayam kampung dan ras.

BUMDes Artha Dharma Duta juga memiliki unit usaha lain, seperti pengolahan air bersih (PAM Desa). Unit usaha ini hadir karena melihat potensi sumber daya alam yang dimiliki Desa Menanga.

Desa Menanga memiliki sumber air yang berlimpah, hal ini dimanfaatkan untuk membuat pengolahan air bersih (PAM Desa). Selain itu, di pusat pemandian teganan, Dusun Teganan, terdapat bendungan yang disulap menjadi wahana waterboom.

"Masyarakat dengan adanya BUMDes menjadi agen brilink dimudahkan dalam proses pembayaran. Masyarakat jadi enggak antre lagi. Kondisi di Rendang itu hanya ada satu bank untuk melayani 6 desa, masyarakat bisa berjam-jam jadi mengantre. Dengan adanya agen brilink, mereka tidak mengantre," kata Kadek.

Tak hanya untuk urusan pembayaran, Agen BRIlink juga memudahkan masyarakat untuk melakukan simpan pinjam. Rino mengatakan bahwa saat ini BUMDes Artha Darma Duta memiliki total transaksi rata-rata per bulan adalah 600 transaksi.

"Untuk digitalisasi Desa Menanga selain memanfaatkan Agen Brilink kami juga memberikan layanan e-banking khususnya nasabah simpanan agar mudah dalam bertransaksi dan bisa dilakukan setiap saat," jelas Rino.

Dari setiap usaha yang dilakukan BUMDes Artha Dharma Duta yang bekerja sama dengan agen BRIlink, akhirnya masyarakat bisa hidup lebih sejahtera. Bahkan kini, Desa Menanga memetik hasil dari yang sudah dituainya selama bertahun-tahun dengan menjadi salah satu pemenang dalam kompetisi Desa BRIlian.