5 Tips untuk UKM Sukses Tembus Pasar Ekspor
Merdeka.com - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Yogyakarta, Syam Arjantu, membagikan beberapa strategi para usaha menengah dan kecil (UMK) menjual produknya keluar negeri. Dia menjelaskan setidaknya ada lima strategi dalam melakukan ekspor. Pertama, menetapkan produk andalan yang akan dijual.
"Jangan hanya bangga jual produk luar (impor) karena yang terkenal jadinya negara mereka," ungkapnya dalam acara Sosialisasi Peluang dan Tata Cara Perizinan Ekspor untuk pelaku Usaha Mikro dan Kecil(UMK), Yogyakarta, Senin (22/8).
Kedua, melakukan riset terhadap negara tujuan untuk menyesuaikan selera konsumen. Ketiga, mencari informasi ketentuan perdagangan termasuk mempelajari persyaratan negara tujuan. Ini mengacu pada kebijakan aturan dan prosedur administrasi yang harus dilengkapi.
Keempat, memanfaatkan dukungan pemerintah, asosiasi, BUMN dan perwakilan dagang di luar negeri. "Masyarakat tidak perlu malu untuk memanfaatkan segala fasilitas yang disediakan."
Terakhir, melakukan promosi dengan memanfaatkan internet. Selain untuk memperkenalkan produk, internet juga bermanfaat memperluas jangkauan pasar.
"Apalagi peluang dan teknologi yang terbuka sangat memudahkan kita melakukan ekspor," ungkapnya.
Tantangan UMK untuk Melakukan Ekspor
Di sisi lain, UMK masih terbentur berbagai kendala dalam melakukan ekspor. Mulai dari sulitnya pengurusan administrasi hingga biaya ongkos kirim yang mahal.
Hal ini diamini oleh salah seorang pengusaha mainan edukasi anak, Astrid. Dia mengalami masalah terkait administrasi ditambah dengan produknya yang belum mempunyai sertifikasi dan standarisasi yang sesuai dengan negara sasaran.
"Sayangnya proses semua itu sangat panjang, menjadi kendala kami," tambah Astrid.
Reporter Magang: Hana Tiara Hanifah
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelorida merupakan produk UMKM asal Bantul yang mengolah daun kelor.
Baca SelengkapnyaMaraknya produk impor melalui jastip tersebut dapat menurunkan daya saing bisnis UMKM domestik.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemuda 30 tahun ini sempat merasakan jatuh bangun saat membangun usaha ternak ayam kampung ini.
Baca SelengkapnyaHendi hadir di acara 'Optimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Pemberdayaan Produk UMKK Melalui Katalog Elektronik' di Magelang.
Baca SelengkapnyaRencana pembatasan penjualan produk impor di bawah Rp1,5 Juta untuk melindungi produk UMKM dari ancaman produk impor, salah satunya TikTok Shop.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga mengingatkan soal sertifikasi yang diperlukan sehingga produk bisa dipercaya dan memenuhi syarat masuk ke negara tujuan ekspor.
Baca SelengkapnyaTeten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca SelengkapnyaMemperluas jejaring dan perbanyak sedekah menjadi kunci yang Adibayu yakini menjadi perantara kesuksesannya saat ini.
Baca Selengkapnya