Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Rempah Termahal di Dunia, 0,45 Kg Saja Dibanderol Hampir Rp40 Juta

5 Rempah Termahal di Dunia, 0,45 Kg Saja Dibanderol Hampir Rp40 Juta Bunga Saffron. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Indonesia terkenal dengan makanan yang kaya dan kuat akan rempah-rempahnya. Tak heran banyak orang Indonesia yang memakai rempah-rempah digunakan untuk penyedap makanan khas Indonesia.

Tetapi, apakah Anda berpikir, bahwa ada rempah-rempah termahal di dunia. Bahkan harganya pun sangat fantastis, bahkan satu poundnya atau setara 0,45 kg saja bisa Rp34 jutaan?

Melansir dari Wealthy Gorilla, Kamis (8/6), berikut rempah-rempah termahal di dunia:

1. Saffron

Posisi pertama untuk daftar rempah-rempah termahal di dunia adalah Saffron. Saffron berasal dari bunga saffron crocus, yang merupakan bumbu termahal yang pernah Anda harapkan untuk dimasak. Jika Anda ingin membeli satu ons saja, Anda akan membayar sejumlah uang terbilang mahal.

Saffron memiliki aroma yang manis dan telah digunakan untuk segala hal, mulai dari obat-obatan dan makanan hingga pembuatan parfum dan pewarna.

Alasan harga saffron begitu mahal adalah karena cara panennya. Sekitar 40 jam tenaga kerja membutuhkan waktu untuk memetik 150.000 bunga saffron crocus, yang setara dengan 1 Kg atau 70.000 bunga per pon.

Satu bunga hanya akan menghasilkan 30 mg saffron segar, yang menyusut menjadi 7mg saat dikeringkan. Saffron dibanderol mulai dari USD 2,336 per pound atau Rp34.801.611 (kurs Rp 14.897).

2. Mahlab

Mengambil tempat nomor dua sebagai salah satu bumbu termahal adalah Mahlab, bumbu yang tidak biasa yang dibuat dari biji ceri St. Lucie, yang biasanya digiling sebelum digunakan.

Bumbu termahal kedua ini memiliki rasa perpaduan antara cherry dan almond pahit, mirip dengan marzipan. Sering digunakan untuk menambahkan sedikit ketajaman pada permen dan kue manis, bumbu ini telah digunakan selama berabad-abad di Timur Tengah dan sekitarnya, terutama untuk membuat makanan penutup.

Sebagai salah satu bumbu termahal, mahlab dipanen dalam proses panjang yang melibatkan pembukaan biji ceri yang keras untuk mendapatkan biji lunak di dalamnya. Biji Mahlab ini dibanderol mulai USD 716 per pound atau Rp10.666.932.

3. Kacang Vanila

Kacang vanila mungkin tampak umum, tetapi membelinya dengan harga satu pound jelas bukan untuk mereka yang memasak dengan anggaran terbatas.

Alasan bumbu ini memiliki label harga yang begitu tinggi adalah karena sebagian besar polongnya berasal dari Madagaskar.

Meskipun hal ini biasanya tidak terlalu menjadi masalah, negara ini terkadang terkena dampak siklon yang mempengaruhi produksi tanaman dan membuat biji lebih sulit didapat.

Tanaman merambat vanilla juga membutuhkan waktu hingga empat tahun untuk matang dan hanya mekar satu hari setiap tahun. Jika tidak diserbuki pada hari ini, mereka tidak akan menghasilkan biji vanili. Kacang Vanila ini dibanderol mulai USD 566 per pound atau Rp8.432.239. 

4. Serbuk Sari Adas Organik 

Meskipun hampir semua rempah termahal dibudidayakan dalam jumlah kecil, serbuk sari adas organik memiliki hasil yang sangat rendah, hanya sekitar satu gram per tanaman dan perlu dikumpulkan dengan tangan.

Secara teknis, jika Anda ingin menanam tanaman adas Anda sendiri, Anda dapat memanen sendiri serbuk sarinya dengan mengocok bunga kuning ke dalam kantong, meskipun Anda tidak akan mendapatkan banyak dan Anda akan membutuhkan banyak kesabaran.

Secara komersial, sebagian besar serbuk sari adas dibudidayakan di Tuscany, dan memiliki rasa yang sangat unik di antara licorice, lada hitam, kunyit, dan adas manis.

Selain serbuk sari, adas sendiri telah lama digunakan sejak zaman Yunani kuno dan Roma, di mana dia juga dibuat menjadi penolak serangga dan obat-obatan. Di Timur Tengah, itu biasa digunakan dalam memasak dan memanggang.

Serbuk sari adas organik ini menempatkan posisi keempat dari rempah-rempah termahal di dunia dengan harga USD 416 per pound atau Rp6.197.547. 

5. Lada Panjang 

Sering disebut Pippali, lada panjang berasal dari tanaman berbunga dan memiliki penampilan berbentuk kerucut yang sangat berbeda yang membuatnya mirip dengan biji pinus yang kecil dan ramping.

Populer di masakan Afrika, Indonesia, dan India, bumbu ini memiliki rasa yang mirip dengan lada hitam tetapi lebih pedas.

Menurut catatan, rempah ini berasal dari India kuno yang digunakan untuk memasak dan tujuan pengobatan. Lada panjang ini dibanderol USD 416 per pound atau Rp6.197.547.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
Respons Sandiaga soal Kaesang Jadi Ketum PSI

Respons Sandiaga soal Kaesang Jadi Ketum PSI

Sandiaga merespon positif akan pengangkatan putra bungsu Presiden Joko Widodo itu.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Kaesang Pilih Dulukan Safari ke Relawan Jokowi Dibanding Parpol, Ini Alasannya

Kaesang Pilih Dulukan Safari ke Relawan Jokowi Dibanding Parpol, Ini Alasannya

Silaturahmi ke relawan pendukung Jokowi itu bukan inisiasi atau pesan dari sang ayah.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Pejabat Romawi Kuno Ini Dikubur dengan Posisi Tengkorak Menghadap Bawah, Liang Lahatnya Dipenuhi Paku

Pejabat Romawi Kuno Ini Dikubur dengan Posisi Tengkorak Menghadap Bawah, Liang Lahatnya Dipenuhi Paku

Sosok pria di dalam makam ini diduga seorang elit militer atau pemerintah.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Lima Perwira TNI AD Berhasil Raih Predikat Cumlaude Di Universitas Indonesia

Lima Perwira TNI AD Berhasil Raih Predikat Cumlaude Di Universitas Indonesia

Bikin bangga! Lima Perwira TNI AD mampu tamatkan pendidikan Magister (S2) di Universitas Indonesia dengan predikat Cumlaude. Ini sosoknya.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Momen Raffi Ahmad Pegang Hidung Ivan Gunawan Hasil Oplas Rp400 Juta: Gak Bengkok Nih?

Momen Raffi Ahmad Pegang Hidung Ivan Gunawan Hasil Oplas Rp400 Juta: Gak Bengkok Nih?

Raffi Ahmad penasaran dengan hidung Ivan Gunawan yang semakin mancung berkat operasi plastik di Korea Selatan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Viral Foto Ganjar Pranowo Bersihkan WC Umum, Simak Faktanya

Viral Foto Ganjar Pranowo Bersihkan WC Umum, Simak Faktanya

Beredar di media sosial foto Ganjar Pranowo sedang menyikat wc umum

Baca Selengkapnya icon-hand
KPAI Minta Gedung SD di DKI Dievaluasi, Buntut Siswi Tewas Diduga Jatuh dari Lantai 4 Sekolah

KPAI Minta Gedung SD di DKI Dievaluasi, Buntut Siswi Tewas Diduga Jatuh dari Lantai 4 Sekolah

"Supaya tidak terjadi kejadian serupa. Saya kira patut menjadi perhatian," kata Aris

Baca Selengkapnya icon-hand
Ilmuwan Tercengang, Orang Yunani Kuno Sudah Bikin Jam Alarm dengan Teknologi 2.000 Tahun Lalu

Ilmuwan Tercengang, Orang Yunani Kuno Sudah Bikin Jam Alarm dengan Teknologi 2.000 Tahun Lalu

Bangsa Yunani Kuno terkenal karena kemajuan peradabannya dan peninggalannya yang hebat-hebat.

Baca Selengkapnya icon-hand
Arkeolog Temukan Lembaran Emas Bergambar Unik, Diduga Jadi Tiket Masuk ke Kuil Kuno 1.400 Tahun Lalu

Arkeolog Temukan Lembaran Emas Bergambar Unik, Diduga Jadi Tiket Masuk ke Kuil Kuno 1.400 Tahun Lalu

Arkeolog menemukan harta karun berupa lima lembar tipis emas bergambar unik.

Baca Selengkapnya icon-hand
Pejabat Romawi Kuno Ini Dikubur dengan Posisi Tengkorak Menghadap Bawah, Liang Lahatnya Dipenuhi Paku

Pejabat Romawi Kuno Ini Dikubur dengan Posisi Tengkorak Menghadap Bawah, Liang Lahatnya Dipenuhi Paku

Sosok pria di dalam makam ini diduga seorang elit militer atau pemerintah.

Baca Selengkapnya icon-hand
Penampakan Kursi Interogasi 'Tiger Chair' China, Ampuh Bikin Terdakwa Mengakui Kesalahan Usai Duduk Berhari-hari

Penampakan Kursi Interogasi 'Tiger Chair' China, Ampuh Bikin Terdakwa Mengakui Kesalahan Usai Duduk Berhari-hari

Bukan kursi biasa, kursi ini dipercaya ampuh membuat terdakwa akui kesalahannya. Berikut penampakannya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Arkeolog Temukan Teks Tulisan Paling Awal di Dunia, Begini Bunyinya

Arkeolog Temukan Teks Tulisan Paling Awal di Dunia, Begini Bunyinya

Awalnya diyakini teks penulisan pertama kali muncul di Sumeria antara 3.000 hingga 4.000 SM.

Baca Selengkapnya icon-hand