Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Prioritas Pemerintah Kendalikan Penyebaran Covid-19

4 Prioritas Pemerintah Kendalikan Penyebaran Covid-19 Maruf Amin. ©2019 dok.Setwapres RI

Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut bahwa hampir seluruh negara di dunia dan seluruh wilayah di Indonesia mengalami dampak pandemi Covid-19. Kondisi ini akhirnya menimbulkan dampak luas dan juga multidimensi, sehingga memaksa semua negara menetapkan bauran kebijakan yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Dia mengatakan, pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 menempatkan empat prioritas yang menjadi fokus utama. Salah satunya adalah masalah kesehatan dan keselamatan masyarakat. Sebab yang ingin dilakukan pemerintah adalah memutus penyebaran virus agar masyarakat tidak terinfeksi.

"Lalu kedua adalah meningkatkan kapasitas pelayanan medis agar mereka yang terpapar dapat ditangani dengan baik," katanya pada saat sambutan di acara penganugerahan penghargaan dan insentif kepada pemenang lomba inovasi daerah, di Jakarta, Senin (22/6).

Dia melanjutkan, upaya ketiga yang dilakukan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 adalah membangun mekanisme untuk melacak masyarakat yang berpotensi terpapar virus. Caranya dengan melalui pelaksanaan tes Covid-19 secara masif serta mengharapkan protokol isolasi mandiri yang ketat.

"Dan upaya keempatnya adalah menerapkan PSBB dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin," kata dia.

Wapres Ma'ruf menambahkan, upaya yang dilakukan Indonesia dalam penanganan Covid-19 tentu berbeda dengan negara-negara dunia yang juga mengalami masalah yang sama. Beberapa negara bahkan menciptakan kebijakan ekstrem seperti lockdown, tetapi pemerintah tetap memilih pembatasan sosial berskala besar atau PSBB.

"Ini yang sering disebut sebagai bekerja belajar dan beribadah dari rumah," imbuhnya.

Dampak Terhadap Ekonomi

Kendati begitu, Wapres Ma'ruf mengakui apapun kebijakan pembatasan pergerakan masyarakat diambil oleh suatu negara pasti akan berdampak terhadap kegiatan ekonomi, tak terkecuali Indonesia. Di mana pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal pertama sudah mengalami perlambatan hanya tumbuh 2,97 persen, lebih rendah dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2019.

Oleh karena itu, selain upaya keras dengan mengendalikan penyebaran covid-19, pada saat yang sama pemerintah juga tetap menangani dampak ekonomi agar tidak terpuruk terlalu dalam dan bahkan bisa dapat bangkit kembali.

"Selain bagian dari transisi sampai ditemukannya vaksin dan obat saat ini pemerintah juga dengan sangat serius mengkaji penerapan tatanan baru atau new normal. Upaya ini adalah untuk mempersiapkan masyarakat menuju tatanan baru yang aman dari covid-19 dan tetap produktif hal ini juga dilakukan untuk mendorong pergerakan ekonomi," tandas dia.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu

Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Masa Jabatan Presiden menurut UUD 1945, Begini Penjelasannya
Masa Jabatan Presiden menurut UUD 1945, Begini Penjelasannya

Masa jabatan presiden menentukan seberapa lama seorang pemimpin dapat memegang kekuasaan dan mengimplementasikan kebijakannya.

Baca Selengkapnya
Tiga Kali Blokir Belanja Pemerintah, Sri Mulyani Jamin Tak Ganggu Anggaran Prioritas
Tiga Kali Blokir Belanja Pemerintah, Sri Mulyani Jamin Tak Ganggu Anggaran Prioritas

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun lalu juga menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 untuk penanganan jalan-jalan rusak di daerah.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Pastikan Bukan 'Ban Serep', Ganjar Ungkap Tugas Mahfud Jika Jadi Wapres
Pastikan Bukan 'Ban Serep', Ganjar Ungkap Tugas Mahfud Jika Jadi Wapres

Ganjar dan Mahfud sejak awal sudah membahas skala prioritas dari tugas dan tanggung jawab sesuai kewenangan masing-masing sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui

Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19

Baca Selengkapnya