Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Tahun Jokowi-JK, sektor pariwisata sumbang PDB tertinggi di ASEAN

3 Tahun Jokowi-JK, sektor pariwisata sumbang PDB tertinggi di ASEAN Turis berjemur di Kuta. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan selama tiga tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, sektor pariwisata cukup menggembirakan. Alasannya, sektor pariwisata berhasil menjadi lima besar penyumbang devisa negara.

Selain itu, pariwisata juga mampu menjadi penyumbang Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dan tenaga kerja. Hal ini sebagai salah satu bukti bahwa pariwisata di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat baik di dalam maupun di luar negeri.

"Pariwisata peringkat ke empat penyumbang devisa nasional, sebesar 9,3 persen. Pertumbuhan penerimaan devisa tertinggi, yaitu 13 persen. Biaya marketing hanya 2 persen dari proyeksi devisa," ujar Arief di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (17/10).

Di sisi lain, pariwisata menyumbangkan 10 persen PDB nasional dan merupakan nominal tertinggi di ASEAN. Pertumbuhan PDB pariwisata di atas rata-rata industri dengan spending USD 1 Juta atau PDB 170 persen, tertinggi di industri.

Selain itu, sektor pariwisata merupakan penyumbang 9,8 juta lapangan pekerjaan, atau 8,4 persen. Lapangan kerja tumbuh 30 persen dalam 5 tahun. Pencipta lapangan kerja termurah USD 5.000 per satu pekerjaan.

Sektor pariwisata nasional kini menjadi primadona baru bagi pembangunan nasional. Sumbangan devisa maupun penyerapan tenaga kerja dalam sektor ini amat signifikan bagi devisa negara. Bahkan, diperkirakan pada 2019 sudah mengalahkan pemasukan devisa dari industri kelapa sawit (CPO).

Devisa dari sektor pariwisata pada 2016 sebesar USD 13,568 miliar berada di posisi kedua setelah CPO USD 15,965 miliar. Pada 2015, devisa dari sektor pariwisata sebesar USD 12,225 miliar atau berada di posisi keempat di bawah migas USD 18,574 miliar, CPO USD 16,427 miliar, dan batu bara USD 14,717 miliar.

"Tahun 2019, industri pariwisata diproyeksikan menjadi penghasil devisa terbesar di Indonesia yaitu USD 24 miliar, melampaui sektor migas, batubara dan minyak kelapa sawit. Dampak devisa yang masuk langsung dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat," jelasnya.

Tidak hanya itu, Arief juga menargetkan di 2019, pariwisata Indonesia menjadi yang terbaik di kawasan regional, bahkan melampaui ASEAN.

"Pesaing utama kita adalah Thailand dengan devisa pariwisata lebih dari USD 40 miliar, sedangkan negara lainnya relatif mudah dikalahkan. Country Branding Wonderful Indonesia yang semula tidak masuk ranking branding di dunia, pada tahun 2015 melesat lebih dari 100 peringkat menjadi ranking 47, mengalahkan country branding Truly Asia Malaysia (ranking 96) dan country branding Amazing Thailand (ranking 83). Country branding Wonderful Indonesia mencerminkan Positioning dan Differentiating Pariwisata Indonesia."

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Destinasi Pariwisata Kaltim Berkembang Pesat, Jelajahi Keindahannya Sekarang
Destinasi Pariwisata Kaltim Berkembang Pesat, Jelajahi Keindahannya Sekarang

Kaltim memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata, baik alam, budaya, maupun sumber daya alam.

Baca Selengkapnya
Pajak Hiburan Diprotes Pengusaha Diskotek dan Spa, Presiden Jokowi Ambil Langkah Begini
Pajak Hiburan Diprotes Pengusaha Diskotek dan Spa, Presiden Jokowi Ambil Langkah Begini

Surat edaran pajak hiburan tersebut nantinya akan mengatur pemberian insentif insentif dalam bentuk pajak penghasilan badan (PPh Badan) sebesar 10 persen.

Baca Selengkapnya
Ini Tren Baru Wisatawan yang Datang Berlibur ke Yogyakarta
Ini Tren Baru Wisatawan yang Datang Berlibur ke Yogyakarta

Singgih mengaku telah mengumpulkan para pelaku pariwisata agar memberikan pelayanan terbaik bagi para pengunjung dengan menerapkan harga sesuai standar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Baru 40 Persen Wisman Bayar Pungutan, Dispar Bali Akan Lakukan Sidak di Obyek Wisata
Baru 40 Persen Wisman Bayar Pungutan, Dispar Bali Akan Lakukan Sidak di Obyek Wisata

Sidak ini untuk memastikan wisatawan asing yang ke Bali ini telah membayar PWA atau belum.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tinjau Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Targetkan Selesai Agustus 2024
Jokowi Tinjau Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Targetkan Selesai Agustus 2024

Jokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.

Baca Selengkapnya
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya

Pungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.

Baca Selengkapnya