2.000 Ekor Sapi Impor dari Australia Masuk ke Indonesia
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia terus mendatangkan ribuan sapi impor untuk mengintervensi harga daging segar di pasaran. Intervensi dilakukan agar harga daging sapi tidak melambung tinggi dan memberatkan masyarakat.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nasrullah mengatakan pemerintah memfokuskan ketersediaan daging sapi untuk Jakarta, Banten, dan Bandung Raya karena harga daging di daerah ini sering bergejolak terutama saat hari besar keagamaan.
"Hari ini sudah masuk 2.000 ekor sapi dari Australia siap untuk mengintervensi kebutuhan wilayah-wilayah defisit ataupun yang bergejolak harga dan sentra-sentra konsumen, seperti Jabodetabek dan Bandung Raya," kata Nasrullah dalam kegiatan bongkar muat sapi bakalan dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (11/4).
-
Siapa yang beternak sapi di Jakarta? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Kapan harga kambing kurban mulai naik? Kini banyak penjual hewan kurban yang mulai menaikkan harga seperti penjual kambing di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa olahan daging sapi selalu ada di Idul Adha? Menjelang Idul Adha, olahan daging sapi pasti tidak akan absen di meja makan. Mulai dari rendang yang kaya rempah, semur yang manis, hingga sate yang dibakar sempurna, pilihan menu daging sapi begitu beragam dan menggugah selera.
Selain mendatangkan sapi dari luar negeri, pemerintah melakukan pengadaan sapi lokal dari dalam negeri sebagai kunci pemenuhan kebutuhan daging di Indonesia. Terdapat beberapa daerah yang menjadi sentra penghasil sapi, di antaranya Jawa Timur, Jawa Tengah, dan juga dalam waktu dekat Kupang dan Sumbawa.
Nasrullah menyampaikan jumlah sapi lokal di Indonesia saat ini ada sekitar 200 ribu ekor yang siap untuk disalurkan ke konsumen selama puasa dan Lebaran. Mekanisme distribusi dari sumber produksi ke sentra-sentra konsumen akan dibicarakan secara bisnis ke bisnis.
"Masyarakat Indonesia tidak usah khawatir stok ketersediaan daging Insya Allah sampai minimal Idul Fitri nanti," kata Nasrullah.
Atasi Ketersediaan Daging Sapi
Direktur Utama BUMN Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan pihaknya akan terus membantu pemerintah dalam mengatasi ketersediaan sapi hidup tak hanya melalui kegiatan impor tetapi juga memaksimalkan potensi sapi lokal yang dikembangbiakkan oleh para peternak mitra di berbagai daerah.
"Program dari PT Berdikari (Persero) melakukan importasi tidak hanya berhenti sampai di sini saja, tapi kami ke depan bersama Kementerian Pertanian akan bekerja sama melakukan optimalisasi untuk bermitra dengan peternak-peternak yang ada di lokal," kata Frans.
Dia menyampaikan bahwa ke depan ID FOOD akan berupaya mengurangi ketergantungan sapi impor, namun di saat seperti sekarang memang dibutuhkan pasokan tambahan dari luar negeri karena biasanya menjelang Lebaran permintaan masyarakat terhadap daging segar meningkat.
"Itu sebabnya kami melakukan importasi di bulan ini untuk sapi bakalan sebanyak 2.650 ekor," pungkasnya.
Pada 2022, Kementerian Pertanian telah menetapkan neraca daging sapi maupun kerbau nasional dengan tingkat konsumsi diperkirakan sebesar 2,57 kilogram per kapita per tahun atau 706 ribu ton secara nasional.
Kemampuan produksi dalam negeri saat ini diproyeksikan hanya 436 ribu ton dan stok awal tahun 62 ribu ton, sehingga masih di bawah dari kebutuhan. Pemerintah lantas menargetkan harus terdapat stok sisa akhir tahun sebesar 58,8 ribu ton, sehingga diperoleh defisit daging sebesar 266 ribu ton akan dipenuhi melalui mekanisme impor.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaTiming dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaDalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaSapi terberat di MAS justru bukan dari Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaSepekan jelang Idul Adha 1445 H, sejumlah pedagang musiman mulai berdatangan dan menjajakan hewan kurban di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaRencana ini menjadi bagian dari kebijakan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaSebanyak 174 hewan kurban yang diberikan kepada masyarakat dan pekerja di wilayah kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada Iduladha 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaMentan mengatakan, ketersediaan hewan kurban tahun ini berpotensi surplus hingga mencapai angka 88 ribu ekor.
Baca SelengkapnyaPetugas juga melaksanakan pemeriksaan dokumen lalu lintas, serta pengawasan terkait kelayakan TPnHK.
Baca Selengkapnya