Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Tsung Dao Lee

Profil Tsung Dao Lee | Merdeka.com

Tsung-Dao Lee adalah fisikawan China-Amerika yang terkenal akan karya-karyanya dalam fisika partikel energi tinggi, asas simetri, dan mekanika statistik. Di tahun 1957, pada saat ia berumur 31 tahun, Lee memenangkan Hadiah Nobel di bidang fisika atas hasil karyanya bersama Chen-Ning Yang pada pelanggaran hukum keseimbangan yang telah dibuktikan secara eksperimental oleh Chien Siung Wu. Peristiwa ini menjadikan mereka berdua menjadi orang-orang Tiongkok pertama yang dianugerahi Hadiah Nobel. Karena sejak tahun 1962 Lee telah menjadi warga negara Amerika melalui proses naturalisasi, ia juga menjadi orang Amerika termuda yang pernah memenangkan Hadiah Nobel. 

Lee dilahirkan di Shanghai, Tiongkok pada tanggal 24 November 1926. Ia mengenyam pendidikan sekolah menengah di Shanghai dan Jiangxi, tetapi ia tidak bisa menyelesaikan pendidikannya tersebut akibat Perang Sino-Jepang II yang tengah melanda Tiongkok. Meskipun demikian, pada tahun 1943, ia melamar ke Universitas Zhejiang dan berhasil diterima. Mulanya, ia terdaftar sebagai mahasiswa jurusan Teknik Kimia. Namun, bakatnya yang besar di bidang fisika mulai terlihat dan disadari oleh profesor-profesor fisika di universitas tersebut seperti Shu Xingbei and Kan-Chang Wang. Ia pun akhirnya pindah ke jurusan Fisika. Sayangnya Lee hanya bisa berkuliah selama setahun di sana karena peristiwa invasi Jepang yang kembali terjadi. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke Universitas Asosiasi Barat Daya Nasional di Kunming pada tahun 1945 di bawah bimbingan Profesor Ta-You Wu. Atas rekomendasi Profesor Wu, Lee mendapat beasiswa ke Universitas Chicago di tahun 1946. Ia berhasil mendapat gelar PhD di bawah bimbingan Profesor Enrico Fermi di tahun 1950. Setelah lulus, Lee menjadi dosen di Universitas California, Berkeley (University of California at Berkeley). Ia kemudian bergabung bersama Universitas Columbia pada tahun 1953 dengan memegang peringkat akademik tertingginya, Profesor Universitas.

Segera setelah pendirian hubungan RRT-Amerika, Lee dan istrinya Hui-Chun Chin pergi ke Tiongkok. Di sana Lee memberi serangkaian kuliah dan seminar serta terlibat dalam pengaturan CUSPEA (China-U.S. Physics Examination and Application). Untuk mengenang kematian istrinya, di tahun 1998 Lee mendirikan Chun-Tsung Endowment di Beijing yang berfungsi sebagai lembaga penyalur beasiswa Chun-Tsung kepada para mahasiswa cerdas di lima universitas di Tiogkok, yaitu Universitas Fudan, Universitas Lanzhou, Universitas Suzhou, Universitas Peking, dan Universitas Nasional Taiwan Tsing Hua.

Riset dan analisis oleh: Meidita Kusuma Wardhani

Profil

  • Nama Lengkap

    Tsung Dao Lee

  • Alias

    Tsung-Dao Lee | Lee

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Shanghai, Tiongkok

  • Tanggal Lahir

    1926-11-24

  • Zodiak

    Sagittarius

  • Warga Negara

    Amerika Serikat

  • Biografi

    Tsung-Dao Lee adalah fisikawan China-Amerika yang terkenal akan karya-karyanya dalam fisika partikel energi tinggi, asas simetri, dan mekanika statistik. Di tahun 1957, pada saat ia berumur 31 tahun, Lee memenangkan Hadiah Nobel di bidang fisika atas hasil karyanya bersama Chen-Ning Yang pada pelanggaran hukum keseimbangan yang telah dibuktikan secara eksperimental oleh Chien Siung Wu. Peristiwa ini menjadikan mereka berdua menjadi orang-orang Tiongkok pertama yang dianugerahi Hadiah Nobel. Karena sejak tahun 1962 Lee telah menjadi warga negara Amerika melalui proses naturalisasi, ia juga menjadi orang Amerika termuda yang pernah memenangkan Hadiah Nobel. 

    Lee dilahirkan di Shanghai, Tiongkok pada tanggal 24 November 1926. Ia mengenyam pendidikan sekolah menengah di Shanghai dan Jiangxi, tetapi ia tidak bisa menyelesaikan pendidikannya tersebut akibat Perang Sino-Jepang II yang tengah melanda Tiongkok. Meskipun demikian, pada tahun 1943, ia melamar ke Universitas Zhejiang dan berhasil diterima. Mulanya, ia terdaftar sebagai mahasiswa jurusan Teknik Kimia. Namun, bakatnya yang besar di bidang fisika mulai terlihat dan disadari oleh profesor-profesor fisika di universitas tersebut seperti Shu Xingbei and Kan-Chang Wang. Ia pun akhirnya pindah ke jurusan Fisika. Sayangnya Lee hanya bisa berkuliah selama setahun di sana karena peristiwa invasi Jepang yang kembali terjadi. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke Universitas Asosiasi Barat Daya Nasional di Kunming pada tahun 1945 di bawah bimbingan Profesor Ta-You Wu. Atas rekomendasi Profesor Wu, Lee mendapat beasiswa ke Universitas Chicago di tahun 1946. Ia berhasil mendapat gelar PhD di bawah bimbingan Profesor Enrico Fermi di tahun 1950. Setelah lulus, Lee menjadi dosen di Universitas California, Berkeley (University of California at Berkeley). Ia kemudian bergabung bersama Universitas Columbia pada tahun 1953 dengan memegang peringkat akademik tertingginya, Profesor Universitas.

    Segera setelah pendirian hubungan RRT-Amerika, Lee dan istrinya Hui-Chun Chin pergi ke Tiongkok. Di sana Lee memberi serangkaian kuliah dan seminar serta terlibat dalam pengaturan CUSPEA (China-U.S. Physics Examination and Application). Untuk mengenang kematian istrinya, di tahun 1998 Lee mendirikan Chun-Tsung Endowment di Beijing yang berfungsi sebagai lembaga penyalur beasiswa Chun-Tsung kepada para mahasiswa cerdas di lima universitas di Tiogkok, yaitu Universitas Fudan, Universitas Lanzhou, Universitas Suzhou, Universitas Peking, dan Universitas Nasional Taiwan Tsing Hua.

    Riset dan analisis oleh: Meidita Kusuma Wardhani

  • Pendidikan

    • Universitas Zhejiang (1943-1944)
    • National Southwestern Associated University (Universitas Asosiasi Barat Daya Nasional) (1945-1946)
    • Universitas Chicago (1946-1950) 

  • Karir

    • Dosen di Universitas California, Berkeley
    • Dosen di Universitas Columbia (1953-sekarang)

  • Penghargaan

    • Nobel Prize in Physics (1957)
    • Albert Einstein Award (1957)
    • G. Bude Medal, Collège de France (1969, 1977)
    • Galileo Galilei Medal (1979)
    • Order of Merit, Grande Ufficiale, Italy (1986)
    • Oskar Klein Memorial Lecture and Medal (1993)
    • Science for Peace Prize (1994)
    • China National-International Cooperation Award (1995)
    • Matteucci Medal (1995)
    • Naming of Small Planet 3443 as the 3443 Leetsungdao (1997)
    • New York City Science Award (1997)
    • Pope Joannes Paulus Medal (1999)
    • Ministero dell'Interno Medal of the Government of Italy (1999)
    • New York Academy of Science Award (2000)
    • The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star, Japan (2007)

Geser ke atas Berita Selanjutnya