Unik, Penjual Kopi & Gorengan di Tengah Sawah di Bayarnya Pakai Hasil Pertanian

Senin, 27 Maret 2023 11:21 Reporter : Billy Adytya, Endang Saputra
Unik, Penjual Kopi & Gorengan di Tengah Sawah di Bayarnya Pakai Hasil Pertanian Unik, Penjual Kopi & Gorengan di Tengah Sawah di Bayarnya Pakai Hasil Pertanian. Youtube/Kang Pardi©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Sistem transaksi dengan tukar-menukar barang (barter) merupakan metode pembayaran yang sudah ada sejak dahulu kala dan sempat dilakukan di berbagai wilayah Indonesia. Sayangnya, kini metode tersebut sudah tergantikan dengan mata uang.

Tak benar-benar hilang, ternyata sistem itu masih diberlakukan seorang pedagang di Ponorogo, Jawa Timur. Hingga saat ini dia berdagang dengan melakukan metode pembayaran barter.

Sosoknya adalah penjual kopi dan gorengan bernama Pak Damin. Lalu seperti apa kisah unik selengkapnya? Simak ulasan berikut ini, Senin (27/3).

2 dari 5 halaman

Berjualan Sejak Puluhan Tahun Lalu di Sawah

Pria yang akrab dikenal dengan nama Pak Damin, merupakan warga Ponorogo, Jawa Timur yang berprofesi sebagai penjual kopi dan gorengan di tengah sawah. Uniknya, sampai saat ini dia menjajakan dagangannya dari pikulan bukan dengan gerobak atau bahkan kedai mewah.

Seperti dijelaskan dalam video unggahan laman Youtube Kang Pardi, kekunoannya ini justru membuat Damin kerapkali menjadi sorotan, khususnya para penjual kopi. Banyak yang menyebut bahwa Damin adalah pelopor kopi nyeni. Diketahui, dia sudah berjualan kopi dan gorengan di tengah sawah itu sejak puluhan tahun yang lalu.

unik penjual kopi amp gorengan di tengah sawah di bayarnya pakai hasil pertanian
Youtube/Kang Pardi©2023 Merdeka.com

"Dari zaman kuno saya mas. Sudah banyak tahun, nah ini saja saya pakai gerobak kuno," tutur Damin dalam bahasa Jawa saat membagikan cerita dalam video.

3 dari 5 halaman

Segelas Kopi Dibayar Pakai Hasil Pertanian

Damin menjajakan dagangan kopi dan gorengan di tengah sawah dengan menerima pembayaran dengan cara kuno. Damin masih memberdayakan sistem pembayaran barter yang sempat menjadi tradisi zaman dulu.

Damin mengatakan untuk menyeruput secangkir kopi dan menikmati gorengannya, para petani biasa membayar pakai hasil pertanian seperti gabah. Bahkan Damin juga mengatakan dirinya tidak pernah menentukan nominal berat padi yang diberikan.

unik penjual kopi amp gorengan di tengah sawah di bayarnya pakai hasil pertanian
Youtube/Kang Pardi©2023 Merdeka.com

"Ya tukerannya pakai gabah padi. Ya nilainya seikhlasnya saja," ungkap Damin sembari menyeruput kopi bersama para petani.

4 dari 5 halaman

Bisa Dapatkan 1 Karung Padi

Kurang lebih Damin sudah menjalani profesinya tersebut selama 50 tahun. Menjajakan makanan dan minuman ke sawah, di mana para petani sedang memanen padi. Biasanya pembeli atau penikmat kopi yang dijajakan Damin ialah sekelompok petani yang mengerjakan sekotak sawah.

Dijelaskan dalam keterangan unggahan video, bahwa satu kotak sawah bisa dikerjakan oleh 4 hingga 8 orang petani. Usai mendapatkan kopi, biasanya mereka menukarnya dengan gabah sebagai upahnya.

unik penjual kopi amp gorengan di tengah sawah di bayarnya pakai hasil pertanian

Youtube/Kang Pardi©2023 Merdeka.com

"Pak Damin bisa mendapatkan 1 karung padi/gabah yang ditukar dengan minuman/jajanan selama 1-2 hari," pungkas keterangan dalam unggahan.

5 dari 5 halaman

Video Lengkap

Sosok unik penjual kopi dan gorengan di tengah sawah yang masih menerima cara bayar dengan hasil pertanian itu terekam dalam sebuah video menarik.

Berikut adalah video selengkapnya yang bisa disaksikan.

[bil]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini