Toko Obat-obatan Digerebek Polisi, Pemilik Langsung Telepon Bekingan
Merdeka.com - Tim Raimas Reborn Polres Metro Depok mendapatkan laporan warga mengenai aktivitas mencurigakan di sebuah toko obat. Dilaporkan, toko tersebut menyediakan barang haram yang dijual kepada anak-anak.
Tak butuh waktu lama, petugas langsung menuju ke lokasi dan menemukan barang bukti. Di tengah interogasi, penjual malah kedapatan menghubungi seseorang yang diduga merupakan bekingan.
Seperti apa akhir dari momen tersebut? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, dilansir dari kanal YouTube Rana Films (8/9/2020).
Laporan Warga
Berlokasi di pinggir jalan raya membuat toko obat ini cukup strategis untuk mengundang para pembeli. Tak heran pula, aktivitas jual beli dari toko itu pun dapat terlihat jelas oleh warga sekitar.
"Dapat laporan dari warga, dari pagi sampai malam jual obat," terang petugas.
YouTube Rana Films ©2021 Merdeka.com
Diduga, toko obat tersebut menjual sejumlah narkotika. Obat-obatan tersebut kerap dijual kepada anak-anak di bawah umur.
"Tim Raimas Reborn menindaklanjuti laporan penjualan obat-obatan opioid (narkotika) yang banyak dijual ke anak-anak," dikutip dari keterangan video.
Temukan Pil Narkotika
Laporan warga segera ditindaklanjuti. Tim Raimas Reborn bersama-sama membelah jalanan Cimanggis, menuju ke lokasi toko obat-obatan yang dilaporkan warga.
Petugas langsung menyisir lokasi dan berhasil menemukan sejumlah barang bukti. Dengan lantang dan jelas, petugas mengungkap jika salah satu obat-obatan yang dijual tersebut berupa narkotika dalam jumlah 830 butir.
YouTube Rana Films ©2021 Merdeka.com
"Ini narkoba ya," terang petugas.
"Ada 830 butir," kata petugas usai menghitung jumlah obat-obatan terlarang.
"Ini doang? Yang lain nggak ada?" tanya petugas lain.
Telepon Bekingan
Sang pemilik dan penjual dari toko obat-obatan pun tak berdalih. Tak memiliki kemampuan untuk melarang petugas menyisir tokonya, tiga pria itu pun seolah pasarah.
Di tengah petugas menyisir lokasi, salah satu pria justru terlihat sibuk menghubungi seseorang dengan ponselnya. Petugas pun segera tahu, penjual toko obat-obatan tersebut memiliki orang penting sebagai bekingan.
YouTube Rana Films ©2021 Merdeka.com
"Biasa, punya bekingan," kata petugas.
Digiring Petugas
Hal itu pun sejatinya tak membuat petugas langsung bernyali ciut. Petugas tetap tak bergeming dan menindak para penjual nakal yang menjajakan barang haram kepada anak-anak.
Ketiga penjual tersebut digiring petugas ke Polsek Cimanggis untuk diinterogasi dan diberi tindakan lebih lanjut. Ketiganya kembali pasrah.
YouTube Rana Films ©2021 Merdeka.com
"Bawa ke Polsek. Ayo ikut," tegas petugas.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca SelengkapnyaAlih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Firdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaKorban akhirnya mendatangi penyidik untuk memastikan kasusnya berjalan sesuai prosedur.
Baca Selengkapnya