Tips Menyimpan Daging Kurban Agar Lebih Awet Dalam Waktu Lama

Merdeka.com - Tips menyimpan daging kurban penting diketahui di momen Idul Adha seperti ini. Stok daging yang melimpah tentu membuat kita harus pintar untuk menyimpannya agar daging bisa lebih tahan lama.

Daging kurban tentu umumnya disimpan di dalam freezer. Hanya saja, cara menyimpan daging kurban di freezer pun tidak menjamin bahwa daging akan awet jika tidak dilakukan dengan cara yang benar.

Menyimpan daging di kulkas juga bukan satu-satunya cara yang bisa dilakukan. Berikut merdeka.com membagikan tips menyimpan daging kurban dengan kulkas dan tidak dilansir dari berbagai sumber, Jumat (30/6/2023).

Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas

Pertama, berikut cara menyimpan daging kurban di dalam freezer yang benar agar daging lebih awet dilansir dari laman sayurbox:

1. Perhatikan Kondisi Kulkas dan Freezer

Hal pertama yang harus dipastikan sebelum menyimpan daging di dalam kulkas ialah kebersihan dari tempat penyimpanan itu sendiri.

Sebelum digunakan untuk menyimpan, bersihkan kurlkas menggunakan cairan pembersih agar tidak ada kotoran dan bakteri yang menempel.

Sebab, bakteri memiliki potensi sangat tinggi mengkontaminasi daging sehingga bisa menyebabkan pembusukan lebih cepat.

Selain itu, Anda juga memperhatikan suhu kulkas saat daging sudah masuk. Suhu terbaik untuk menyimpa daging ialah di bawah 10 derajat di freezer dan di bawah 4 derajat celcius di kulkas biasa.

2. Siapkan Wadah untuk Menyimpan

©Pixabay

Setelah menyiapkan kulkas, Anda juga perlu memilih wadah yang bersih, kedap udara, dan tertutup untuk menyimpan daging. Pemilihan wadah yang tepat sangat penting demi menjaga kebersihan daging selama disimpan. Tempat untuk menyimpan daging tersebut juga berguna agar cairan yang berasal dari daging mentah tidak mngkontaminasi bahan makanan lain yang juga disimpan bersama di dalam kulkas. 3. Potong Daging Sebelum Disimpan Memotong daging terlebih dahulu sebelum menyimpannya juga dianjurkan. Anda bia memotong dan memasukkan daging yang telah dipotong ke dalam wadah-wadah takaran untuk satu kali masak. Hal itu tentu membantu dan memudahkan untuk Anda saat akan mengolah daging. Setiap akan memasak, Anda bisa langsung mengambil satu wadah di dalam kulkas dan tidak perlu mengeluarkan bagian daging lain yang belum akan digunakan. 4. Jangan Cuci Daging saat Akan Disimpan Tak seperti bahan makanan lainnya, daging disarankan untuk tidak dicuci terlebih dulu saat akan disimpan di dalam kulkas. Sebab, mencuci daging dapat meningkatkan kadar air di dalamnya. Sehingga, berpotensi menyebabkan paparan mikroba menjadi lebih besar. Setelah Anda memotong-motong daging, langsung masukkan daging ke dalam wadah penyimpanan saja tanpa dicuci.

5. Catat Tanggal Penyimpanan Daging

Jika jumlah daging yang disimpan lumayan banyak, Anda bisa mencatat tanggal pertama kali memasukkan daging ke dalam kulkas. Hal ini berguna untuk pengingat sehingga Anda bisa mengontrol dengan tepat masa tenggang daging yang disimpan. Jika disimpan di ruang kulkas biasa dengan suhu di bawah 4 derajat celcius, daging hanya bisa bertahan antara 4 sampai lima hari. Namun, jika disimpa di freezer daging bisa bertahan mulai dari 4 sampai 12 bulan lamanya tergantung kondisi dan kualitas daging itu sendiri. 6. Pisahkan Daging dari JeroanCara menyimpan daging kurban yang benar selanjutnya adalah dengan memisahkan daging dengan jeroannya. Tujuannya adalah supaya daging atau jeroan tersebut tidak mudah basi. Pada umumnya, jeroan lebih mudah rusak dibandingkan dengan daging.

Cara Menyimpan Daging Tanpa Kulkas

Selain disimpan dengan cara di atas , daging kurban juga bisa disimpan dengan cara lain jika Anda tidak memiliki kulkas atau freezer. Berikut caranya:Merendam dengan CukaSalah satu metode untuk menyimpan daging kurban tanpa menggunakan kulkas adalah dengan merendamnya dalam cuka. Penting untuk menggunakan cuka dengan pH 4,6 agar daging dapat disimpan dengan aman. Pastikan untuk merendam daging dalam wadah yang bersih dan kedap udara.Merendam daging ke dalam cuka dapat membuat daging menjadi lebih awet dan tahan lama karena cuka mengandung  asam asetat yang mampu menekan angka pertumbuhan bakteri penyebab pembusukan.

©2019 Merdeka.com/Pixabay

Menggunakan Air GaramTidak hanya membuat daging kurban menjadi lebih tahan lama, menyimpan daging kurban dengan merendamnya ke dalam air garam. Metode ini juga dapat membuat daging menjadi lembap dan juicy saat dikonsumsi nantinya. Caranya, siapkan wadah yang sudah disterilkan dan masukkan air garam serta daging yang ingin disimpan. Garam yang dicairkan dengan konsentrasi lebih dari enam persen akan memiliki efek penghambatan terhadap pertumbuhan bakteri Achromobacter dan Pseudomonas yang bisa merusak daging.

Dikeringkan

Salah satu menyimpan daging kurban tanpa menggunakan kulkas adalah dengan mengeringkannya atau mengubahnya menjadi dendeng. Setelah menghilangkan lemak dan memotongnya menjadi irisan tipis, daging akan dikeringkan dengan cara dijemur. Metode ini melibatkan kombinasi antara pengeringan dan pemanasan daging. Untuk membuat daging asap, potong daging kurban dan pisahkan bagian lemaknya. Bumbu yang umum digunakan untuk mengasap adalah lada hitam dan garam.Proses mengasap daging pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan memanggang. Perbedaannya terletak pada suhu dan durasi pemrosesan. Saat memanggang daging, diperlukan suhu tinggi dengan durasi pemanggangan yang singkat. Namun, saat mengasap daging, suhu yang digunakan relatif rendah dan membutuhkan waktu berjam-jam.

Cara Menyimpan Daging Kurban dengan Pengalengan

Meski namanya adalah pengalengan, namun sebenarnya tidak harus menggunakan kaleng. Langkah pertama adalah memotong daging menjadi potongan-potongan yang diinginkan. Kemudian letakkan dalam toples dan tambahkan sekitar 1 sendok teh garam. Setelah itu, simpan daging pada suhu ruangan. Dengan cara tersebut, daging dapat bertahan hingga satu tahun ke depan.