Tingkah Wanita Pemilik Rental PS Sebelum Terjerat Pencabulan Anak, Joget-Joget Centil
Merdeka.com - Warga Jambi beberapa waktu lalu digegerkan dengan aksi wanita pemilik rental PlayStation yang diduga mencabuli total 17 anak yang menyewa jasa rentalnya. Dia menyuruh para korban melihat aktivitas seksualnya bersama suami melalui celah jendela. Tidak cuma itu, para korban juga diminta untuk menonton film porno.
Baru-baru ini beredar video yang memperlihatkan tingkah wanita muda pemilik rental sebelum terjerat kasus pencabulan anak. Terlihat ia asyik joget-joget centil mengikuti iringan musik. Lantas bagaimana tingkah wanita pemilik rental PS sebelum terjerat pencabulan anak?
Melansir dari akun Instagram merindink, Jumat (10/2), simak ulasan informasinya berikut ini.
Joget-Joget Centil
Sebuah video yang memperlihatkan aksi wanita pemilik rental PS yang diduga mencabuli total 17 anak, beredar luas di media sosial. Aksinya ini dilakukan sebelum terjerat kasus pencabulan anak.
Terlihat dalam video, ia asyik joget-joget centil mengikuti iringan musik.
Penampilannya pun tampak berbeda. Wanita muda ini menggerai rambutnya dan terlihat banyak mengenakan aksesoris. Mulai dari tindik hidung, kalung hingga sejumlah cincin.
View this post on InstagramDibawa ke RS Jiwa
Wanita ini kini telah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Daerah Provinsi Jambi, Selasa (7/2). Ia akan menjalani pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit itu."Kita perlu waktu melihat kondisi kejiwaan YSA, yang kita lakukan selama 14 hari itu sesuai dengan SPO kita di RSJ," ujar Kabid Pelayanan Medis RSJ Daerah Jambi Zakaria."Jadi untuk hasilnya kita tunggu observasi terdahulu, kita belum mengetahui untuk berapa dokter akan menangani pasien. Sehingga apa pun hasil dari pihak dokter, ya itu dari dokter. Kita tidak bisa masuk dalam," jelasnya.
Bagian dari Penyelidikan
istimewa ©2023 Merdeka.com
Sementara Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jambi AKBP Kristian Adi Wibawa mengatakan, pemeriksaan kejiwaan YSA merupakan salah satu bagian proses penyidikan kasus ini. Pemeriksaan juga untuk melengkapi berkas BAP."Betul status (penahanan) dibantarkan (untuk pemeriksaan kejiwaan),"katanya melalui pesan singkat, Selasa (7/2).Berdasarkan pantauan, tersangka YSA dibawa menggunakan mobil ke RSJ Daerah Jambi pada Selasa (7/2) pukul 09.30 WIB. Wanita itu tampak mengenakan baju kuning dan masker hitam sedangkan tangannya diikat borgol plastik.
Mengaku Diperkosa 8 Anak
Terbaru, pihak keluarga YSA membantah bahwa keponakannya telah mencabuli belasan anak. Menurut tante Yunita, Sarmila, keponakannya tersebut justru menjadi korban pemerkosaan delapan anak."Saya membantah bahwa keponakan sudah mencabuli belasan anak. Akan tetapi dirinyalah sudah menjadi korban pemerkosaan atas 8 orang anak," kata Sarmila di rumah orangtua Yunita, Kamis (9/2).Menurut Yunita, laporan dugaan pemerkosaan itu dilaporkan ke polisi pada Kamis (2/2) lalu. Laporan itu disertai bukti yang dibawa ke Polresta Jambi."Itu dari cerita Nita, 'gimana mau melawan mak'," ucap Karmila menirukan ucapan Yunita ke keluarga."Ada yang memegang, menginjak rambut, menutup mata. Perilaku anak-anak di sini enggak kayak anak pada umumnya, mereka itu pintar," ujar dia.Selain itu, Sarmila meyakini bahwa keponakannya merupakan korban dilihat dari ditemukannya banyak luka di tubuh Yunita. Atas hal itu, Sarmila meyakini bahwa keponakannya tersebut tidak mungkin melakukan pelecehan terhadap belasan anak."Sekarang kami minta keadilan untuk keponakan kami ini, di sini dia yang korban, tidak mungkin dia melecehkan anak-anak," tutur dia.
Laporan Pemerkosaan Diselidiki Polisi
Tepisah, Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Afrito Marbaro Macan mengatakan, laporan dugaan pemerkosaan dialami Yunita saat ini masih dialami Polresta Jambi bersama Polda Jambi."Kami masih mengumpulkan barang bukti memunggu hasil visum dan hasil lapor bukti yang ada," kata Afrito.Afrito menjelaskan, barang buktik yaitu baju Yunita serta sperma saat ini sedang di uji laboratorium, dan masih mencari petunjuk lainnya. "Jadi cairan sperma itu salah satu orang yang dilaporkan oleh YSA, dan saksi yang diperiksa itu sudah delapan orang sedangkan untuh naiknya kasus ini kita lagi menunggu hasil visum dan uji lab," tutupnya.
(mdk/tan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut momen Jenderal Agus ingatkan Kopral harus PD meskipun pangkat rendah.
Baca SelengkapnyaDalam mengasuh dan menerapkan parenting pada anak remaja, penting bagi orangtua untuk mengetahui kesalahan yang rentan terjadi agar tidak terulang.
Baca SelengkapnyaKebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kondisi detik-detik pengumuman penempatan tugas para perwira muda. Mereka tampak sangat tegang dan siap.
Baca SelengkapnyaSebelum bayi bisa bepergian menggunakan pesawat, ada usia minimal yang harus dipahami.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka menyentil pihak-pihak yang meremehkan dirinya maju di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaViral video Pajero baru 2 bulan diserempet truk ugal-ugalan di jalan. Sikap pengemudi emak-emak jadi sorotan
Baca SelengkapnyaBukannya berniat mengusir, Harun justru mengajak anak laki-laki tersebut masuk ke mobilnya dan mengambil beberapa foto.
Baca Selengkapnya