Sang Ibu Kinclong, Anak-anaknya Tak Terurus Jual Gorengan, Ada yang Baru Disunat
Merdeka.com - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi dibuat kaget saat tak sengaja menemukan tiga orang kakak beradik penjual gorengan di tengah-tengah blusukannya.
Sebab, ketiga anak-anak itu berjualan di pinggir jalan tanpa didampingi orang tua. Terlebih lagi, salah satu anak masih dalam keadaan belum pulih usai disunat.
Setelah memutuskan untuk menemui ibu dari anak-anak penjual gorengan itu, Dedi justru kembali dibuat syok saat melihat penampilan dari sang ibu. Simak ulasannya:
Dedi Mulyadi Bertemu Bocah-Bocah Penjual Gorengan
Youtube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL ©2021 Merdeka.com
Melalui video di kanal Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, membagikan video yang merekam momen saat mantan Bupati Purwakarta itu tak sengaja bertemu dengan empat kakak beradik penjual gorengan di pinggir jalan. Ia pun langsung turun dari kendaraannya dan menghampiri anak-anak tersebut.
"Ini adeknya? orang tuanya di mana? Yuk ke sana yuk jangan di pinggir jalan. Ibunya kerja apa?," tanya Dedi Mulyadi.
"Jualan gorengan juga," jawab anak tersebut
Dedi pun kembali dibuat kaget saat melihat salah satu anak ikut berjualan dengan kondisi yang belum pulih usai disunat. Terlebih lagi, anak tersebut tidak memakai celana ataupun sarung sama sekali.
"Lho ini habis disunat? kapan disunatnya (jahitannya) belum kering. Ya Allah kasihan banget," kata Dedi.
Bertemu Ibu dari Anak-Anak Penjual Gorengan
Setelah membujuknya, Dedi pun akhirnya berhasil mengajak anak-anak tersebut untuk masuk ke mobilnya dan mengantar ke tempat ibu mereka berjualan. Tak lama menunggu, ibu dari anak-anak itupun datang. Sang ibu mengatakan, bahwa dirinya baru saja berkeliling untuk menjajakan gorengan miliknya sehingga ia meninggalkan anak-anaknya di pinggir jalan. Saat ditanya, si ibu mengaku bahwa ia memiliki lima orang anak. "Anaknya lima sama satunya lagi potong rambut (sama ayahnya)," kata wanita itu. "Saya agak aneh sama ibu, ibu meninggalkan anak ibu ber-empat yang satu enggak pakai celana habis disunat. Ibunya jalan," ungkap Dedi.
Youtube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL ©2021 Merdeka.com
Dedi Sebut Heran Penampilan Ibu dan Anak Sangat Berbeda
Youtube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL ©2021 Merdeka.com
Pada pertemuan itu, Dedi pun blak-blakan mengungkapkan bahwa ia sempat kaget saat bertemu dengan ibu dari anak-anak penjual gorengan itu. Sebab, wanita tersebut berpenampilan cukup rapi dan bersih. Hal itu berbanding terbalik dengan penampilan anak-anaknya yang justru terlihat lusuh. "Kenapa tampilan ibu beda sama anak-anak? Ibunya cool banget anak-anaknya enggak cool (keren) Tampilan ibu bagus loh kenapa anak-anaknya malah enggak bersih," kata Dedi. "Anak-anaknya susah pak dikasih tahu maunya gini," jawab wanita tersebut.
Youtube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL ©2021 Merdeka.com
Dedi Mulyadi pun akhirnya memborong semua dagangan ibu dan anak-anak tersebut dan mengantarkan mereka ke rumah. Ia juga berjanji akan menjemput anak sulung dari penjual gorengan itu untuk dibawa ke pesantren. "Nanti kamu pesantren di Cireog ya besok saya ke rumah saya jemput ke rumah (masuk) pesantren di Cireog," kata Dedi.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih ingat dengan pria wisudawan Poltekad yang sebelumnya berprofesi menjadi penjual gorengan. Berikut kabarnya kini.
Baca SelengkapnyaMengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.
Baca SelengkapnyaIrham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Makanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.
Baca SelengkapnyaAnak dari penjual rujak dan pisang goreng kini dilantik jadi Menko. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaKeluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca SelengkapnyaRela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca Selengkapnya