Potret Rumah Warga di Tengah Pemakaman Padat, Menyendiri Tak Punya Tetangga
Merdeka.com - Pemakaman identik membuat banyak orang bergidik. Tak sedikit orang yang enggan untuk sekadar melewati area tempat peristirahatan terakhir tersebut.
Namun, satu keluarga berikut ini justru berbeda. Mereka tak segan untuk tinggal dan menetap di tengah-tengah area pemakaman padat.
Lantas, seperti apa ceritanya? Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube Alman Mulyana, Minggu (26/12).
Rumah Dekat Makam
Berlokasi di tengah Kota Subang, Jawa Barat, area pemakaman tersebut nampak bersih dan terawat dengan baik. Ternyata, ada sosok di balik semua hal itu.
Makam, bunga kamboja putih, dan sederet kunjungan dari para peziarah menjadi pemandangan sehari-hari milik keluarga pemberani nan tangguh ini. Mereka ini lah yang tulus bekerja sebagai penggali dan penjaga kubur serta tak segan untuk tinggal menetap di tengah area pemakaman.
YouTube Alman Mulyana ©2021 Merdeka.com
"Tinggalnya itu di tengah-tengah makam seperti ini. Ini gak kebayang kalau malam-malam lewat ke sini ya," terang sang pemilik video.
Kamar Dekat Makam
Menilik lebih dalam, banyak pemandangan yang tak biasa. Salah satunya yakni posisi sebuah ruangan yang begitu dekat dengan sejumlah pusara.
Antara ruangan dan pusara tersebut hanya dibatasi sebuah anyaman bambu yang menjadi tembok rumah. Beberapa pepohonan juga nampak menghiasi.
YouTube Alman Mulyana ©2021 Merdeka.com
"Ini gak tahu dapur, gak tahu kamar, tapi di belakangnya ini ada makam," sambungnya.
Tinggal Sekeluarga
Tak sendiri, beberapa pria yang bekerja sebagai penggali dan penjaga kubur tersebut pun juga tinggal bersama keluarga secara lengkap. Mereka mengaku sama sekali tak merasa segan untuk tinggal di area pemakaman tersebut.
"Ini sekeluarga tinggal di sini?" tanyanya.
"Iya," singkat seorang pria.
YouTube Alman Mulyana ©2021 Merdeka.com
Bahkan, mereka mengaku telah tinggal dalam waktu yang tak singkat. Keluarga tersebut telah hidup dan menyatu di area pemakaman selama 20 tahun.
"Sudah 20 tahun," terangnya.
Tak Patok Harga
Menariknya, pemilik rumah tersebut memiliki hati yang begitu mulia. Mereka sama sekali tak mematok harga untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan tenaga ekstra itu.
"Jadi guys. Bapak ini kalau misalkan ada yang meninggal dan meminta digalikan kubur, (beliau) tidak mematok harga," ujarnya, menirukan keterangan salah satu pria.
YouTube Alman Mulyana ©2021 Merdeka.com
Sementara anggota keluarga pria bekerja sebagai penggali kubur, anggota keluarga wanita lainnya melakukan perawatan makam. Dalam beberapa kali, mereka mendapatkan pekerjaan untuk sekadar membersihkan rumput, menyapu, dan lain sebagainya.
"Saya menjaga kubur, ya disuruh babat-babat," sambungnya.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernah menjadi pelawak dengan bayaran tertinggi, rumah tempat Doyok dan keluarganya tinggal justru jauh dari kesan mewah.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan komplek perumahan milik perusahaan baja terbesar di Indonesia yang kini kondisinya memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaInilah pemandangan rumah Isye Sumarni ketika dilihat dari depan. Yang menarik, rumah ini dikelilingi oleh kebun yang hijau dan asri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaKabar kurang sedap datang dari Wandra Restusiyan. Kediamannya habis terbakar. Bahkan, mobil alphard yang terparkir di rumah juga habis dilalap si jago merah.
Baca SelengkapnyaSiapa yang tak merinding jika rumah huniannya dikepung ulat di banyak penjuru.
Baca SelengkapnyaLala, pengasuh Rafathar, memiliki rumah yang begitu memukau di kampung halamannya.
Baca SelengkapnyaDaratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca Selengkapnya