Potret Kasad Andika Perkasa Jenguk Korban Heli MI-17, Kobarkan Semangat untuk Sembuh
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu Helikopter milik TNI AD jatuh di Kendal, Jawa Tengah. Akibat insiden tersebut, beberapa orang meninggal dunia dan lainnya mendapatkan perawatan intensif.
Salah satu korban yang mendapat perawatan intensif yakni Praka Supriyanto. Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Andika Perkasa berserta rombongan tampak menjenguk korban selamat kecelakaan Heli MI-17.
Melansir dari akun YouTube TNI AD, Rabu (24/6/2020) berikut potret Kasad Andika Perkasa jenguk korban Heli MI-17.
Jenguk Korban Kecelakaan Heli MI-17
Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa berserta istri dan jajaran TNI AD lainnya baru-baru ini datang menjenguk pasien korban jatuhnya Heli MI-17 di RSPAD Gatot Soebroto. Pada kunjungan itu, Kasad Andika Perkasa menjenguk Praka Supriyanto yang sedang menjalani perawatan intensif fase kritis ke dua di RSPAD, Jakarta Pusat, Jumat (19/06/202).
YouTube @TNI AD ©2020 Merdeka.com
"Pokoknya, ini semua tim dokter dan kita pimpinan tidak ada yang enggak memperhatikan," ujar Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa.
Kobarkan Semangat Sembuh
Melihat kondisi salah satu anak buahnya, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa tak lupa memberikan semangat. Dia yakin, Praka Supriyanto bisa melewati fase tersebut dan sembuh seperti sedia kala.
YouTube @TNI AD ©2020 Merdeka.com
"Supriyanto harus tetap punya semangat ya, pasti bisa. Semua yakin bahwa Supriyanto bisa sembuh," ujarnya memberikan semangat.
Berikan Dukungan ke Keluarga
Saat bertemu dengan ibu kandung Supriyanto, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa juga melontarkan semangat yang sama. Keyakinan semua jajaran TNI akan kesembuhan Supriyanto juga dikatakan secara tegas dan pasti.
YouTube @TNI AD ©2020 Merdeka.com
"Ini ibu kandungnya Supriyanto, ibu kita semua. Kita semua enggak ada yang enggak yakin, yakin 100% Supriyanto ini bisa sembuh ya," sambungnya kobarkan semangat untuk sembuh.
Helikopter MI-17 TNI AD Jatuh
Sabtu (6/6/2020) sekitar pukul 14.25 WIB, helikopter jenis MI-17 milik TNI AD (Penerbad) jatuh dan terbakar di Kawasan Industri Kendal, Desa Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal.
©YouTube/TvOne
"Pada hari Sabtu tanggal 6 Juni 2020 sekitar pukul 14.25 WIB di area Kawasan Industri Kendal, Desa Wonorejo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal telah terjadi Helikopter jatuh jenis MI 17 milik penerbad TNI-AD Semarang, yang start penerbangan pukul 12.39 wib," ujar Kabid Humas Jateng Kombes Iskandar Fitriana saat dikonfirmasi merdeka.com.
Antara Hidup dan Mati
Praka Andi Kurniawan, salah satu korban selamat bercerita proses jatuhnya helikopter mulai dari mendarat di tanah hingga meledak yang terjadi hanya dalam hitungan detik. Padahal, waktu proses take off, helikopter itu tidak mengalami kendala berarti.
Channel YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com
“Dari landing terakhir sampai crash itu posisinya hanya hitungan detik. Jadi di dalamnya itu saya seperti antara hidup dan mati,” ujar Praka Andi.
Keluar Lewat Pintu Belakang
Saat di dalam helikopter, Praka Andi mengaku hanya berdua dengan Praka Rofiq. Di sana dia hanya melihat gelap karena kondisi di dalam helikopter sudah pekat dengan asap. Untungnya, Praka Andi dapat keluar melalui pintu belakang.
Channel YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com
“Saya keluar dari pintu belakang. Saya orang terakhir yang keluar dari pesawat. Setelah saya keluar pesawat itu meledak,” kata Praka Andi.
(mdk/tan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pesawat dan Helikopter TNI-Polri menghiasi langit Jakarta sekaligus memeriahkan Upacara HUT ke-78 RI pada Kamis (17/8) lalu.
Baca SelengkapnyaKeduanya telah dievakuasi dengan helikopter ke Timika
Baca SelengkapnyaAtang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.
Baca SelengkapnyaPenyerahan tiga alutsista udara ini guna memperkuat pertahanan negara
Baca SelengkapnyaMomen Panglima TNI bersama Kapolri lakukan patroli udara dengan helikopter.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi dilakukan isekitar pukul 09.55 WIT setelah Heli PK DAM selesai pencarian sortie 1 dan mendarat di PNE.
Baca SelengkapnyaKolonel Inf Rico Siagian membenarkan adanya insiden pengeroyokan tersebut.
Baca SelengkapnyaMendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca Selengkapnya