Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Kista Bartholin Hingga Cara Mengobatinya, Wanita Wajib Tahu

Penyebab Kista Bartholin Hingga Cara Mengobatinya, Wanita Wajib Tahu Ilustrasi wanita . ©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Milla Dubas

Merdeka.com - Kista bartholin merupakan salah satu jenis kista yang dapat terjadi pada wanita. Meski cenderung dapat ditangani secara medis, namun kista bartholin sebaiknya segera mendapatkan pengobatan secepat mungkin untuk mengindari terjadinya hal yang tak diinginkan.

Setiap wanita disebut memiliki risiko yang sama untuk terserang jenis penyakit kista bartholin. Hal ini dapat saja terjadi pada wanita melalui berbagai penyebab, baik dari dalam tubuh penderita maupun dari kebiasaan sehari-hari.

Bartholin merupakan salah satu kelenjar yang terdapat pada bagian vagina wanita. Secara tidak langsung, bartholin berfungsi untuk mendukung organ dan sistem reproduksi pada wanita. Maka dari itu, menjaga kesehatan dari sistem reproduksi merupakan suatu hal yang wajib untuk dilakukan.

Lantas, sebenarnya apa penyebab kista bartholin hingga cara mengobatinya tersebut? Berikut penjelasan selengkapnya yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber.

Pengertian Kista Bartholin

Dilansir dari Halodoc, kista bartholin merupakan gangguan yang terjadi pada salah satu bagian di kedua sisi bukaan vagina. Bagian tersebut tak lain merupakan kelenjar bartholin yang berfungsi untuk menghasilkan cairan lubrikasi.

intim wanita

http://www.e-motherhood.ru

Kista bartholin terjadi saat bukaan dari kelenjar bartholin mengalami obstruksi sehingga cairan lubrikasi tidak dapat diproduksi secara maksimal. Apabila cairan dalam kista bartholin tersebut terjadi infeksi, maka secara langsung nanah akan diproduksi hingga menyebabkan abses bartholin.

Penyebab Kista Bartholin

Jenis kista yang terjadi pada kelenjar bartholin tersebut diketahui terjadi karena adanya penumpukan cairan tertentu. Pada umumnya, cairan tersebut berupa hasil sekresi kelenjar bartholin yang tidak bisa keluar dari pusat produksi cairan lubrikasi pada sistem reproduksi wanita.

Kondisi obstruksi tersebut dapat terjadi lantaran trauma maupun infeksi yang dialami oleh penderita. Jika kista bartholin tersebut mengalami infeksi, maka akibatnya dapat terjadi abses. Abses tersebut diklaim sebagai akibat dari infeksi bakteri Escherichia coli, klamidia, hingga gonorrhea.

Gejala Kista Bartholin

Secara medis, kista bartholin sebenarnya disebut tidak menimbulkan gejala yang cukup signifikan dan dirasakan oleh penderitanya. Sebab, kista bartholin yang berukuran kecil dan cenderung tidak terdeteksi biasanya akan menghilang dengan sendirinya.

Namun pada kasus kista bartholin yang sudah membesar, gangguan ini akan menunjukkan beberapa gejalanya yang dapat dirasakan. Gejala kista bartholin yang sudah bertambah besar tersebut berupa adanya benjolan yang terletak di dekat bukaan vagina.

ilustrasi wanita berkeringat

©Shutterstock.com

Meski disebut tidak menimbulkan rasa nyeri, namun pada beberapa kasus kista bartholin yang membesar tersebut juga dapat menyebabkan rasa sakit pada area kemaluan. Bahkan saat kista tersebut mengalami infeksi, maka penderita dapat merasakan nyeri dan tidak nyaman saat berjalan hingga pada saat berhubungan intim.

Pengobatan Kista Bartholin

Sebenarnya, kista bartholin tidak memerlukan tindakan medis secara spesifik. Terlebih pada kista yang berukuran kecil, sebab seiring berjalannya waktu kista bartholin tersebut akan mengecil dan menghilang dengan sendirinya.

Namun, terdapat beberapa cara pengobatan yang bisa dilakukan pada penderita kista bartholin tingkat lanjut agar terbebas dari berbagai gangguan kesehatan sistem reproduksi sebagai akibatnya. Beberapa cara tersebut antara lain:

Berendam Air Hangat

Berendam dengan menggunakan air hangat bisa menjadi salah satu solusi untuk meredakan kista bartholin. Lakukan secara rutin selama 3 hingga 4 hari untuk memecah kista bartholin dengan sendirinya. Selain itu, berendam air hangat juga dipercaya dapat melancarkan aliran darah.

Marsupialisasi

Cara pengobatan yang satu ini dapat dilakukan apabila kista bartholin terjadi secara berulang-ulang hingga menimbulkan rasa tak nyaman pada tubuh. Teknik marsupialisasi dilakukan dengan cara pemberian jahitan pada setiap sisi insisi untuk membuat jalan keluar permanen. Biasanya, katater kecil dapat diletakkan pada kelenjar bartholin untuk membantu proses drainase hingga kista dapat mengecil.

Antibiotik

Cara pengobatan antibiotik dapat dilakukan apabila terjadi kasus kista bartholin yang telah mengalami infeksi oleh berbagai bakteri. Sebab, antibiotik diklaim dapat membunuh bakteri penyebab infeksi dari berbagai patogen penyakit menular seksual.

Drainase Surgical

Cara pengobatan ini dapat dilakukan saat kista bartholin yang terinfeksi telah semakin membesar. Drainase biasanya dilakukan dengan bius lokal pada penderita sehingga cairan dapat dikeluarkan. Pada umumnya, katater yang diletakkan didiamkan hingga lebih dari 6 minggu sebelum ditarik kembali oleh dokter.

Cara Mencegah Kista Bartholin

Sebenarnya, tidak ada cara klinis yang spesifik untuk mencegah terjadinya kista bartholin pada tubuh. Namun, penggunaan alat pengaman saat berhubungan intim hingga selalu menjaga kebersihan organ pada sistem reproduksi merupakan cara yang tepat untuk mencegah terjadinya berbagai penyakit seperti kista bartholin.

011 tantri setyorini

©2018 Merdeka.com/Pexels

Bila perlu, cek kondisi tubuh hingga organ reproduksi melalui konsultasi secara medis yang dilakukan secara rutin dalam periode tertentu. Hal ini wajib dilakukan baik penyintas kista bartholin maupun para wanita pada umumnya.

(mdk/mta)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Cara Mengatasi  Biang Keringat pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu

5 Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu

Biang keringat pada bayi adalah kondisi di mana kelenjar keringat mengalami penyumbatan atau iritasi.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Mata Lelah, Ketahui Langkah Pencegahannya

Cara Mengatasi Mata Lelah, Ketahui Langkah Pencegahannya

Cara mengatasi mata lelah bisa dilakukan dengan beberapa langkah. Simak informasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Penyebab Gangguan Tidur pada Ibu Hamil, Ketahui Juga Cara Mengatasinya

Penyebab Gangguan Tidur pada Ibu Hamil, Ketahui Juga Cara Mengatasinya

Mengalami gangguan tidur saat hamil adalah hal yang umum terjadi dan dapat diatasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Penyebab Keringat Dingin pada Bayi, Begini Cara Mengatasinya

5 Penyebab Keringat Dingin pada Bayi, Begini Cara Mengatasinya

Keringat dingin pada bayi adalah kondisi di mana bayi mengalami keringat berlebih yang bersifat dingin dan lembab pada tubuhnya.

Baca Selengkapnya
Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik

Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik

Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.

Baca Selengkapnya
5 Cara untuk Mengatasi Rasa Sakit di Telapak Kaki yang Mengganggu

5 Cara untuk Mengatasi Rasa Sakit di Telapak Kaki yang Mengganggu

Rasa sakit di telapak kaki ini bisa sangat mengganggu sehingga perlu untuk diatasi dengan cepat.

Baca Selengkapnya
Penyebab Gatal di Jari Tangan, Ketahui Cara Mengatasinya

Penyebab Gatal di Jari Tangan, Ketahui Cara Mengatasinya

Gatal di jari tangan bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi.

Baca Selengkapnya
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.

Baca Selengkapnya
Cara Menghilangkan Bisul di Pantat yang Mengganggu, Efektif dan Mudah Dicoba!

Cara Menghilangkan Bisul di Pantat yang Mengganggu, Efektif dan Mudah Dicoba!

Berikut adalah beberapa tips dan tindakan praktis yang bisa diambil.

Baca Selengkapnya