Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Para Pemimpin yang Tewas Mengenaskan di Akhir Kekuasaannya

Para Pemimpin yang Tewas Mengenaskan di Akhir Kekuasaannya cover/hitler. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang pemimpin pasti memiliki pengaruh yang sangat besar untuk orang-orang di sekelilingnya. Seorang pemimpin merupakan individu yang dipercaya untuk memimpin pengikutnya untuk mencapai matlamat yang ditetapkan.

Banyak pemimpin negara di dunia yang dibangga-banggakan oleh rakyatnya karena jasa dan kontribusinya yang dianggap berpengaruh untuk orang banyak. Namun demikian, bukan berarti tak ada yang tak suka. Ada juga rakyatnya yang tak suka. Bahkan, negara asing yang memiliki kepentingan berbeda bisa jadi tak menyukainya dan berupaya menggulingkannya.

Alhasil, tak jarang nasib para pemimpin dunia itu berakhir tragis yakni tewas dibunuh secara mengenaskan karena persoalan politik dan kekuasaan. Berikut ulasannya dilansir dari berbagai sumber:

John F. Kennedy

Presiden ke-35 Amerika Serikat ini tewas ditembak dengan dua timah panas tepat di kepala dan lehernya di hadapan ribuan rakyatnya, saat sedang melakukan iring-iringan di kota Dallas, Texas, AS. Hingga saat ini, kasus pembunuhan ini masih menjadi perhatian di pemerintahan AS.

Saat ini, presiden Donald Trump juga menyimpan sekira 300 file yang berkaitan dengan pembunuhan Kennedy. Hal ini disebabkan karena kekhawatirannya terhadap keamanan nasional AS, penegak hukum dan hubungan luar negeri.

Anwar Sadat

Anwar sadat merupakan presiden ketiga Mesir yang meninggal pada tahun 1982 saat sedang menonton parade militer memperingati Perang Yom Kippur 1973. Sadat dibunuh oleh anggota organisasi radikal Jihad Islam yang menolak perjanjian damai antara Mesir dan Israel yang telah ditandatangani oleh Anwar Sadat.

Sadat dibunuh dengan cara dilempari dengan tiga buah granat, dan ditembak dengan senapan otomatis AK-47 berkali-kali. Alhasil, beberapa timah panas menembus tubuh Sadat.

Benito Mussolini

Benito Mussolini merupakan politisi sekaligus pemimpin partai Fasis Nasional Italia. Mussolini dibunuh dengan cara ditembak. Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan, jasad dari Mussolini digantung terbalik dan diludahi serta dilempari dengan batu.

Bahkan, foto-foto menyedihkan yang menggambarkan jasad Mussolini sempat beredar luas.

Adolf Hitler

Di akhir perang dunia II setelah mendengar kabar kematian Mussolini, Hitler mempersiapkan diri untuk menghabisi dirinya sendiri. Ia menginginkan jika meninggal, jasadnya lebih baik dibakar daripada dipermalukan.

Akhirnya pada 30 April 1945 Hitler menembak dirinya sendiri di bunker tempat persembunyiannya. Namun demikian, ada juga kabar yang menyebut jenazah tersebut bukanlah Hitler karena pemimpin Nazi itu berhasil kabur meninggalkan Jerman.

Saddam Hussein

Saddam Hussein Abd al-Majid al-Tikriti adalah Presiden Irak pada periode 16 Juli 1979 hingga 9 April 2003. Setelah kalah dari pasukan koalisi Amerika Serikat, Saddam menghilang. Dia akhirnya berhasil ditemukan dan ditangkap pada 13 Desember 2003.

Saddam kemudian menjalani pengadilan bentukan Amerika Serikat yang dinilai banyak kalangan sebagai 'pengadilan tontonan' alias settingan. Pengadilan lantas memutuskan menjatuhi hukuman mati dengan cara digantung pada 5 November 2006.

Banding yang diajukannya ditolak. Saddam lantas dibawa menuju tiang gantungan untuk dieksekusi di Camp Justice, di Timur laut Baghdad pada 30 Desember 2005.

Moammar Khadafi

Khadafi merupakan pemimpin Libya yang berkuasa sejak tahun 1977 hingga 2011. Kamis 20 Oktober 2011 menjadi hari terakhir bagi diktator Muammar Khadafi menghirup udara segar. Pemimpin Libya yang telah berkuasa selama 42 tahun, 1969-2011, menemui ajalnya, Ia tewas di tangan pasukan oposisi yang disebut tentara Transisi Nasional Libya (NTC).Kala itu, pria dengan nama lengkap Muammar Abu Minyar al-Khadafi itu tengah jadi "buron". Dia menghadapi penuntutan oleh Pengadilan Pidana Internasional yang telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dirinya atas kejahatan terhadap kemanusiaan.Khadafi akhirnya ditemukan oleh tentara Transisi Nasional Libya (NTC) di kota kelahirannya, Sirte pada 20 Oktober 2011 pagi, sekitar pukul 08.30 waktu setempat. Awalnya, pesawat NATO memergoki dan menyerang iring-iringan Khadafi yang dikelilingi 15 truk bersenjata tengah menuju bagian barat Libya.Akibat serangan, seluruh truk pengawal hancur lebur dan 50 loyalis Khadafi tewas terkena serangan udara yang dilancarkan tentara Prancis. Sedangkan Khadafi dan beberapa anak buahnya selamat. Mereka berlari dan bersembunyi di pipa drainase besar.Tentara NTC dan NATO pada akhirnya berhasil menemukan dan membekuk Khadafi dan pengawalnya. Salah satu tentara oposisi, Saleem Baker menuturkan, salah satu pengawal Khadafi keluar dari persembunyian sambil melambaikan senapannya dan berteriak menyerah. Namun loyalis diktator itu kemudian melepaskan tembakan.Saat itu juga, Khadafi diduga menginstruksikan loyalisnya untuk berhenti menembak. Salah satu pengawal setia pun berkata, "Tuan (Khadafi) saya di sini, tuan saya ada di sini. Muammar Khadafi ada di sini dan dia terluka," ujar anak buah Khadafi, seperti ditirukan Bakeer, kepada Reuters, yang dikutip Liputan6.com, Senin (20/10/2014).Tentara NTC kemudian masuk ke dalam pipa dan menyeret Khadafi keluar. Sang diktator ketika itu dalam keadaan terluka. Kaki dan punggung Khadafi cedera akibat tembakan. Ia hanya bisa berbicara lirih. "Ada apa? Apa yang terjadi?"Khadafi yang dalam kondisi terkepung pasukan NTC langsung dibawa ke dalam mobil ke Kota Misrata. Dalam perjalanan, tentara loyalis Khadafi menyerang. Baku tembak pun terjadi. Saat itu, penguasa negara Arab non-kerajaan terlama disebut terkena tembakan pada bagian kepala di tengah-tengah pasukan NTC yang mengamankannya.Khadafi disebut mengembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan ke rumah sakit. Jenazah Khadadi beberapa hari kemudian dipamerkan di sebuah pasar di Sirte, hingga akhirnya dimakamkan pada 25 Oktober di padang gurun yang dirahasiakan. Para loyalis Khadafi meminta jasad Khadafi dikebumikan di tanah kelahirannya, Sirte. Tetapi pemerintah menolak karena tidak ingin makam sang diktator dijadikan semacam tempat pemujaan bagi pendukungnya.

(mdk/khu)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Lengkap dengan Sejarah dan Kiprahnya
4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Lengkap dengan Sejarah dan Kiprahnya

Merdeka.com merangkum informasi tentang 4 partai pemenang pemilu 1955, sejarah, kiprahnya di dalam dunia perpolitikan.

Baca Selengkapnya
Cerita Sule Menolak Berbagai Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Mengaku Takut dan Sadar Diri 'Pertanggungjawabannya di Dunia Akhirat'
Cerita Sule Menolak Berbagai Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Mengaku Takut dan Sadar Diri 'Pertanggungjawabannya di Dunia Akhirat'

Sule mengakui ada tawaran yang datang kepada dirinya untuk terjun di dunia politik.

Baca Selengkapnya
Peringatan Hari Pertahanan Sipil 19 April, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Peringatan Hari Pertahanan Sipil 19 April, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Hari Pertahanan Sipil memiliki sejarah yang terkait erat dengan perkembangan politik dan keamanan nasional.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tugas Paspampres atau Pasukan Pengamanan Presiden Sebenarnya Apa?
Tugas Paspampres atau Pasukan Pengamanan Presiden Sebenarnya Apa?

Sesuai namanya, pasukan terlatih profesional dan tangguh ini diberi amanah dari negara untuk menjadi tameng hidup dalam menjaga Presiden.

Baca Selengkapnya
Anies Minta Anak Muda Tak Apatis Politik, Cerita Dukung Bima Arya-Ridwan Kamil
Anies Minta Anak Muda Tak Apatis Politik, Cerita Dukung Bima Arya-Ridwan Kamil

Terjadi fenomena orang tidak bermasalah, justru dipermasalahkan saat terjun ke dunia politik.

Baca Selengkapnya
Jenis Pelanggaran Pemilu Menurut UU dan Penanganannya, Ini Penjelasannya
Jenis Pelanggaran Pemilu Menurut UU dan Penanganannya, Ini Penjelasannya

Pemahaman mengenai jenis pelanggaran pemilu dan penanganannya sangat penting dalam tahun politik ini.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Ingatkan Menteri Jadi Tim Kampanye Hati-Hati Dalam Tugas Kenegaraan
Bawaslu Ingatkan Menteri Jadi Tim Kampanye Hati-Hati Dalam Tugas Kenegaraan

Bagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Baca Selengkapnya
Bocah Ini Pegang Pesan Sang Ayah 'Orang Miskin Jangan Lawan Orang Kaya, Orang Kaya Jangan Lawan Pejabat', Tak Disangka Kini Punya Posisi Top
Bocah Ini Pegang Pesan Sang Ayah 'Orang Miskin Jangan Lawan Orang Kaya, Orang Kaya Jangan Lawan Pejabat', Tak Disangka Kini Punya Posisi Top

Pria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.

Baca Selengkapnya