Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal 5 Pejabat Luar Negeri Keturunan Indonesia, Menteri Hingga Presiden

Mengenal 5 Pejabat Luar Negeri Keturunan Indonesia, Menteri Hingga Presiden Pejabat Luar Negeri Keturunan Indonesia. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Indonesia merupakan negara besar dan kepulauan. Karenanya tak heran jumlah penduduknya banyak dan tersebar. Bahkan tak cuma tersebar di dalam negeri, warga Indonesia juga banyak yang merantau hingga keluar negeri.

Kementerian Luar Negeri menggelar konferensi Diaspora Indonesia tahun 2012, tercatat ada 26 negara sebagai lokasi perantauan. Mereka berkarir di pelbagai sektor, baik dari wirausaha hingga politik.

Siapa sangka para keturunan Indonesia ini mampu membawa nama baik, dengan menjadi pejabat negara tempat mereka tinggal saat ini. Sebuah prestasi mengagumkan yang patut diketahui, dari menteri hingga presiden.

Ingin tahu siapa sajakah mereka? Berikut ulasannya.

Richard Rakotonirina

pejabat luar negeri keturunan indonesia

Richard Rakotonirina (kedua dari kiri). ©kemlu ©2020 Merdeka.com

Sosok gagah Richard Rakotonirina pernah menjalani pendidikan Sesko AD di Bandung pada 2000, disusul kemudian pada 2011 mengikuti kursus Lemhanas. Ia menyadari bahwa sang ayah berasal dari Indonesia.

Pria berpangkat brigadir jenderal ini terlihat mencintai budaya Tanah Air dan belajar bahasa Indonesia.

Richard sempat menjabat sebagai Gubernur Akademi Militer Madagaskar. Kedekatan negara kepulauan di sisi timur Benua Afrika itu sudah berlangsung sejak abad ke-7. Dia menyebut sekitar 70 persen dari 22 juta warga Madagaskar kemungkinan besar berasal dari Nusantara.

Raymond Sapoen

pejabat luar negeri keturunan indonesia

©2020 Merdeka.com

Nama Raymond Sapoen menjadi perbincangan publik sejak dirinya menjadi kandidat presiden Suriname tahun 2015. Sebuah negara yang memang dari dulu terkenal banyak warga negara Indonesia (WNI) menetap.

Ia merupakan generasi kedua imigran asal Jawa. Sekitar abad 20, keluarganya dikirim oleh Kolonial Belanda menggarap perkebunan di Suriname.

Pria yang akrab disapa Sapoen, termasuk politikus kawakan di negara wilayah pantai utara Amerika Selatan ini. Ia mengawali karir sebagai pengacara, lalu bergabung ke Partai Demokrasi Nasional (NDP) kurun waktu sebentar.

Kemudian ia berpindah masuk ke Partai Pendawa Lima, yang banyak mengincar suara pemilih etnis Jawa. Berkat sepak terjang di partai, ia sempat menjadi penasehat hukum Departemen Perecanaan Pembangunan Suriname pada 1996. Disusul tiga tahun berikutnya menjadi Wakil Menteri Pendidikan.

Ahmad Zahid Zamidi

pejabat luar negeri keturunan indonesia

themalaysianinsider.com ©2020 Merdeka.com

Pejabat di luar negeri berdarah Indonesia berikutnya ialah Ahmad Zahid Hamidi. Ia termasuk tokoh politik senior Partai Barisan Nasional (UMNO) Malaysia, sekaligus Menteri Dalam Negeri.

Kakeknya berasal dari Kulon Progo, Yogyakarta. Sedangkan sang nenek, warga asli Ponorogo, Jawa Timur. Keluarga Zahid pindah ke negeri Jiran setelah sang kakek merantau ke pada 1932.

Lahir dan tumbuh di sana, tak membuat Zahid melupakan asal-usulnya. "Sebenarnya cukup banyak warga keturunan Indonesia yang berkarir di pemerintahan dan menjadi pejabat di Malaysia," katanya seperti dikutip Astro Awani, (2/9/2013).

"Saya juga bisa berbahasa Jawa," ungkap Zahid saat ramah tamah dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X pada Maret 2013 lalu.

Soewarto Moestadja

Masih berasal dari negara Suriname, dialah Soewarto Moestadja, pria berdarah Kebumen, Jawa Tengah, yang berasal dari keluarga buruh. Sejak menyelesaikan pendidikan SMA, ia lanjut kuliah di Belanda mengambil antropologi budaya di Universitas Amsterdam.

Mulai berkecimpung di dunia politik, dari ketidaksengajaan. Soewarto mengawali karier sebagai wartawan, sekaligus bekerja di Kementerian Sosial dan Perumahan Rakyat. Hingga kiprahnya yang mengagumkan membuat Soewarto diangkat menjadi Menteri Sosial.

Selain sibuk di politik, ia juga memiliki bisnis stasiun televisi swasta. Namanya sempat bertengger sebagai Menteri Dalam Negeri pula, tahun 2010.

Yusof Ishak

pejabat luar negeri keturunan indonesia

©beritaharian.sg ©2020 Merdeka.com

Sosok paling luar biasa dengan jabatan tertinggi di negeri Singapura, dialah Yusof Ishak. Dia adalah Presiden pertama negeri 'Kota Singa' itu, yang terpilih pada 9 Agustus 1965.

Yusof memiliki ayah yang berasal dari Minangkabau. Semasa muda ayahnya merantau ke Negara Bagian Perak, Malaysia.

Kala itu Yusof juga aktif dalam liga nasional Federasi Malaya yang memperjuangkan kemerdekaan dari Inggris. Perjuangannya berhasil pada 1959.

Sesuai kesepakatan politik dengan para politikus pribumi lain, Yusof diberi tugas menjadi Presiden Singapura. Sayangnya, Partai Aksi Rakyat pimpinan Lee Kuan Yeuw merasa Kuala Lumpur lebih mengutamakan warga etnis Melayu.

Akhirnya mayoritas keturunan China di Singapura memutuskan keluar dari Federasi Malaya tahun 1965. Wajah Yusof diabadikan dalam pecahan 1.000 Dollar Singapura.

(mdk/kur)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan

Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Inilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun
Inilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun

Dari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, NasDem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, NasDem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Suasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga
Suasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga

Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Fasilitas Negara yang Boleh dan Tak Boleh Dipakai Presiden jika Ikut Kampanye
Ini Daftar Fasilitas Negara yang Boleh dan Tak Boleh Dipakai Presiden jika Ikut Kampanye

Presiden Jokowi mengingatkan, saat berkampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara.

Baca Selengkapnya