Merdeka.com - Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Sutarman memiliki dua anak yang mengikuti jejaknya menjadi polisi. Dua anak pensiunan perwira tinggi Polri itu yakni AKP Dicky Sutarman dan Iptu Danny Sutarman. Keduanya memiliki posisi di kepolisian.

AKP Dicky sebagai Kasat Lantas Polres Tangsel, sementara Iptu Danny menjabat Kanit Regident Sat Lantas Polres Bogor.

Baru-baru ini, Iptu Danny menjadi sorotan publik saat bertugas. Aksinya yang garang memarahi sopir ambulans nakal ramai mendapat simpati. Rupanya bukan kali ini saja, beberapa aksi Iptu Danny juga pernah mencuri perhatian.

Berikut ulasannya, Selasa (10/5).

Setop Pengemudi Mobil Dinas Polisi Bodong

Pada tahun 2019 silam, Iptu Danny yang kala itu menjabat sebagai Kanit Turjawali Satlantas Polres, Bogor sempat viral usai memberhentikan mobil berplat dinas polisi 3553-07 di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor.

Saat itu polisi mendapat laporan dari pengendara bahwa ada iring-iringan kendaraan menggunakan rotator, strobo dan berplat dinas Toyot Fortuner berwarna hitam, mengawal 3 kendaraan lain, yakni Rubicon berwarna abu-abu, Kijang Inova hitam dan sebuah mobil berwarna merah.

Petugas mendapat laporan bahwa iring-iringan kendaraan itu melaju dengan ugal-ugalan dengan membelah jalan (contra flow). Mobil berwarna hitam doff itu, sempat enggan diberhentikan oleh Bripka Yudo BM 22 Polres Bogor.

Akhirnya, tepat di Simpang Taman Safari Indonesia, Danny mendapati mobil tersebut bukan dikemudikan oleh polisi, melainkan seorang pelajar bernama Kevin Kosasih, warga Tangerang, Banten kelahiran Bogor, 29 November 1995 dan berprofesi sebagai pelajar.

Kemudian Kevin diminta menunjukkan SIM dan STNK Dinas. Pada STNK Dinas tertulis atas nama Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia Staf Logistik. Masa Berlaku 20 Maret 2019 hingga 19 Maret 2020.

Setelah diperiksa lebih lanjut, pelat nomor dan STNK mobil dinas ternyata palsu.

"Untuk pengakuan awal memang pelat nomor tersebut tidak sesuai dengan peruntukan dan dia membuat di pinggir jalan. Kita sudah cek bahwa yang bersangkutan tidak ada hubungan dengan polisi atau tidak ada keluarga polisi," kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fadli Amri dalam keterangannya.

Belah Kemacetan Puncak Demi Warga Hendak Melahirkan

©Istimewa

Selain itu, aksi Iptu Danny yang sempat menjadi sorotan saat membantu warga Bogor hendak melahirkan di dalam mobil. Wanita bernama Dewi terjebak sistem satu arah di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor ketika diantar suaminya, Kiki untuk bersalin.

Dalam perjalannya pasutri ini tidak bisa melintas turun ke arah RSUD Ciawi, karena saat itu polisi memberlakukan satu arah ke Puncak (naik).

Mengetahui ada ibu hendak melahirkan, Sat Lantas Polres Bogor melakukan diskresi. Iptu Danny Sutarman yang saat itu menjabat Kanit Turjawali mengawal mobil Kiki dan Dewi dengan membelah arus.

"Kita inisiatif untuk mengawal agar ibu ini bisa sampai ke RSUD Ciawi. Akhirnya mereka tiba sekitar jam 11.20 WIB dan langsung ditangani oleh pihak rumah sakit," kata Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Fadli M Amri, Minggu (1/12).

Fadli kemudian memberi penghargaan kepada Danny Sutarman yang berani mengambil keputusan cepat. Meski saat itu sedang diberlakukan satu arah naik untuk mengurai kemacetan.

Bentak Sopir Ambulans Ngeyel

merdeka ©2022 Merdeka.com

Terbaru, aksi Iptu Danny yang ramai menjadi perbincangan ketika memarahi sopir ambulans yang menyalahgunakan mobil untuk membawa penumpang yang diduga akan liburan.

Sopir itu awalnya mengaku membawa orang sakit. Namun saat digeledah ternyata membawa sejumlah penumpang. Yang bikin jengkel, sopir ambulans berkelit kala diminta SIM dan STNK. Dia bahkan sok akrab kepada Danny.

"Bawa orang mau liburan. Tadi ngakunya sakit. Mau liburan padahal. Tadi katanya bawa orang sakit. Mana SIM STNK sini," kata Kanit Regident Sat Lantas Polres Bogor Iptu Danny Sutarman.

"Saya koordinasi dulu sama atasan," tukas sopir ambulans.

"SIM STNK mana? Kamu apa koordinasi-koordinasi. Saya petugas, mana SIM STNK kamu mana?," bentak Danny.