Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Sedih Bocah Jual Daun Kering Rp400 Per Kilogram Demi Bisa Terus Sekolah

Kisah Sedih Bocah Jual Daun Kering Rp400 Per Kilogram Demi Bisa Terus Sekolah Kisah Sedih Bocah Jual Daun Kering Rp400 Per Kilogram Demi Bisa Terus Sekolah. Instagram/©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekolah dan belajar sudah merupakan kewajiban sekaligus tugas utama bagi generasi muda penerus bangsa. Namun tak sedikit pula anak-anak yang terpaksa harus memikirkan biaya sekolahnya lantaran dilanda kemiskinan.

Seperti bocah satu ini yang berjuang menjadi seorang penjual daun kering. Itu semua terpaksa dilakukan agar dirinya tetap bisa sekolah.

Begitu miris, harga setiap daun kering yang dijualnya tidak mencapai ribuan rupiah. Berikut ulasannya.

Jual Daun Jati Kering

Seorang bocah bernama Ponidi terpaksa harus berjuang dengan cara berjualan daun jati kering bersama dengan ibunya. Hal tersebut dilakukannya, agar mendapatkan uang tabungan yang pada nantinya digunakan untuk membayar kebutuhan sekolahnya.

kisah sedih bocah jual daun kering rp400 per kilogram demi bisa terus sekolah

Instagram/@rumahyatim ©2021 Merdeka.com

Seperti dijelaskan dalam akun Instagram @rumahyatim, tiap kali selesai belajar Ponidi membantu sang ibu mengumpulkan daun jati kering. Selain untuk bisa terus sekolah, penghasilan tersebut juga akan digunakan makan.

Harga Daun Jati Kering Rp400 Per Kilogram

Begitu miris, daun yang sudah berhasil didapatkan hingga berkilo-kilo dijual dengan harga amat murah. Setiap kilogramnya, daun jati kering tersebut hanya dijual Rp400 saja, bahkan tidak mencapai seribu.

"Setelah selesai belajar, Aku bantu Ibu mengumpulkan daun jati kering agar kami bisa makan dan Aku bisa terus sekolah. Daun-daun itu kami jual dengan harga 400 rupiah/kg Kak," kata Ponidi.

kisah sedih bocah jual daun kering rp400 per kilogram demi bisa terus sekolah

Instagram/@rumahyatim ©2021 Merdeka.com

Hal tersebut tentu saja jauh dari kata cukup. Apalagi untuk memenuhi kebutuhan sekolah serta hanya untuk sekedar membeli makanan.

Ibu Banting Tulang Cari Pinjaman Agar Ponidi Bisa Sekolah

Hingga saat ini, ibunya selalu banting tulang bahkan sering kebingungan kesana kemari mencari pinjaman uang agar Ponidi tetap bisa sekolah. Perlu diketahui, bahkan saat ini Ponidi seringkali tertinggal dalam pembelajaran onlinenya.

kisah sedih bocah jual daun kering rp400 per kilogram demi bisa terus sekolah

Instagram/@rumahyatim ©2021 Merdeka.com

Tak hanya berdiam diri, Ponidi juga ingin sekali meringankan beban sang ibu. Ia juga ikut membantu ibunya bekerja dan juga mencari uang tanpa patah semangat.

Ayah Meninggal

Ponidi kini sudah tak lagi memiliki ayah. Maka dari itu, ia hanya tinggal bersama dengan sang ibu.

kisah sedih bocah jual daun kering rp400 per kilogram demi bisa terus sekolah

Instagram/@rumahyatim ©2021 Merdeka.com

Ayah dari Ponidi diketahui sudah meninggal dunia sejak bocah malang tersebut berusia 10 tahun. Maka saat ini, hanya tinggal Ponidi dan sang ibu lah yang tetap harus bertahan dan melanjutkan kehidupannya dengan daun jati kering yang dijual.

(mdk/bil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Pedagang Kue Kering di Banyuwangi Banjir Pesanan Jelang Lebaran, Omzet Capai Rp10 Juta per Hari

Kisah Pedagang Kue Kering di Banyuwangi Banjir Pesanan Jelang Lebaran, Omzet Capai Rp10 Juta per Hari

Sehari 500 kilogram kue kering ludes terjual. Adapun omzet yang didapat bisa mencapai Rp10 juta per hari.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Naik dan Langka di Pasaran, Ternyata Ini Biang Keroknya

Harga Beras Naik dan Langka di Pasaran, Ternyata Ini Biang Keroknya

Saat ini harga beras medium dijual Rp13.500 per kg, sedangkan beras premium sudah menyentuh Rp 18.500 per kg.

Baca Selengkapnya
Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sebut Anak Menganggur dan Tak Mau Kerja, Lansia Penjual Kerupuk Ini Cari Nafkah Demi Obati Sakit Jantung dan Mata

Sebut Anak Menganggur dan Tak Mau Kerja, Lansia Penjual Kerupuk Ini Cari Nafkah Demi Obati Sakit Jantung dan Mata

Kisah haru Pak Edi, penjual kerupuk Palembang yang tetap bekerja meski sakit.

Baca Selengkapnya
Berangkat Pagi Pulang Tengah Malam, Begini Kisah Kakek Jual Roti Dorong Gerobak dari Desa ke Kota Meski Kondisinya Sakit

Berangkat Pagi Pulang Tengah Malam, Begini Kisah Kakek Jual Roti Dorong Gerobak dari Desa ke Kota Meski Kondisinya Sakit

Mirisnya, ia hanya mendapat pendapatan tak seberapa dari hasil kerja kerasnya tersebut.

Baca Selengkapnya
Bocil Penjual Jagung Bakar Bercita-cita jadi Kiai & Bangun Musala, Akun Partai NasDem Malah Ramai Ditandai

Bocil Penjual Jagung Bakar Bercita-cita jadi Kiai & Bangun Musala, Akun Partai NasDem Malah Ramai Ditandai

Tak semua anak yang lahir di dunia ini beruntung bisa hidup dalam kecukupan ekonomi keluarga.

Baca Selengkapnya
Kapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Bulog

Kapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Bulog

Kenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog sudah dinaikkan menjadi Rp10.900 per Kg, dari harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya Rp9.450 per Kg.

Baca Selengkapnya
Masuk Musim Panen, Harga Beras di Cipinang Turun Rp 1.000 Per Kilogram

Masuk Musim Panen, Harga Beras di Cipinang Turun Rp 1.000 Per Kilogram

Ketua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya