Kisah Penjual Casing Handphone, Dihina Banyak Orang Kini Kaya Raya Mobilnya Ferrari

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Kisah sukses para pengusaha memang selalu menarik untuk disimak. Salah satunya kisah sukses dari seorang pengusaha casing handphone bernama Rico Huang.

Rico Huang merupakan Co-Founder & CEO dari PT ALONA Indonesia Raya. Rico kini telah sukses dengan beberapa bisnis yang ia jalankan.

Penasaran dengan kisah sukses Rico? Berikut ulasan lengkapnya.

Pernah Jual Mi Ayam

pengusaha rico huang

Melalui unggahan Youtube 'CapCapung', terdapat kisah sukses seorang pebisnis casing handphone. Ia adalah Rico Huang. Rico Huang merupakan salah seorang pengusaha muda yang sukses di Indonesia.

Rico menceritakan kisah jatuh bangun nya dalam memulai bisnis. Sebelum berbisnis casing handphone, ternyata Rico pernah mencoba beberapa usaha, salah satunya menjual mi ayam.

"Saya sempet jualan mi ayam dengan modal Rp15 juta, rugi, 4 hari tutup," kata Rico.

Pernah Jadi Buzzer di Twitter

pengusaha rico huang

Setelah menjadi penjual mi ayam, Rico mencoba peruntungan lainnya dengan menjadi buzzer di Twitter. Sayangnya, hal tersebut tak bertahan lama. "Kemudian saya juga pernah menjadi seorang buzzer di Twitter dengan followers yang besar, akhirnya Twitter itu down dan saya tutup juga," ujar Rico.

Pernah Bisnis Kaos

pengusaha rico huang

Tak hanya itu, Rico juga mencoba berbisnis kaos yang ia jual secara online. Tetapi, akhirnya usaha tersebut juga berhenti."Pernah juga bisnis kaos, saya buka, ngambil dari Tanah Abang, saya jual secara online, akhirnya enggak ada yang beli, akhirnya kita tutup, kita sedekahkan," terangnya.

Pernah Bisnis Aksesoris Handphone

pengusaha rico huang

Setelah mencoba beberapa bisnis, Rico kemudian mulai bisnis aksesoris handphone. Saat kuliah di semester dua, Rico telah mampu menjalankan bisnis tersebut dengan lancar. Tetapi, ada suatu hal yang membuat Rico harus keluar kuliah, yaitu karena ada karyawan yang mengambil barang miliknya."Hingga akhirnya dari perjalanan usaha saya, saya mencari cara mulai dari nge-MC dan bisnis aksesoris HP," ujar Rico."Dari SMP sampai saya lulus SMA, bisnis aksesoris HP itu terus berjalan. Saya jualan lewat Kaskus dan Tokobagus, saya terus mengembangkan usaha saya, hingga kuliah, dan pada saat kuliah di semester dua itu akhirnya saya harus menutup usaha aksesoris HP saya, padahal omsetnya sudah menyentuh Rp1 miliar per bulan," lanjutnya."Sudah berjalan. Kenapa, pertama saya harus keluar kuliah, karena saya kuliah dikarenakan karyawan saya mengambil barang sehingga membuat uang saya habis. Jadi omset saya besar tapi uang saya tidak ada, jadi semua uang itu numpuk di barang. Otomatis barang saya diambil, saya enggak punya uang lagi. Hanya cukup bayar gaji karyawan sama ngurusin pajak," pungkasnya.

Hanya Orang Tua yang Mendukung

Keputusan Rico untuk keluar dari kuliah ternyata ditentang oleh banyak orang. Meski demikian, orang tua Rico tetap mendukung langkah putranya tersebut. "Berjalannya waktu, ketika saya kuliah dan keluar, banyak yang menentang saya. Mereka bilang kamu mau jadi apa kalau kamu nanti enggak kuliah. Apakah kamu bisa sukses kalau kamu enggak kuliah. Yang mendukung hanya orang tua saya. Jadi mereka sangat support saya, tapi di luar sana enggak ada yang support," kata Rico.

Pernah Bertengkar dengan Sang Kakak

pengusaha rico huang

Di saat bisnis aksesoris nya telah berjalan lancar, ternyata Rico sempat bertengkar dengan sang kakak karena mereka memiliki usaha yang sama. Hal tersebut membuat Rico memutuskan untuk berhenti bisnis aksesoris."Saya sempat bertengkar dengan kakak saya karena kita di usaha yang sama. Sampai di titik kita berantem dan ibu saya nangis pada saat itu," kata Rico. "Di saat ibu saya nangis, saya memutuskan untuk udah saya enggak mau lanjutin usaha aksesoris HP saya, karena saya enggak mau melihat orang tua saya nangis hanya karena anak mencari uang. Padahal tujuan saya mencari uang untuk membahagiakan keluarga saya," imbuhnya.

Awal Mula Bisnis Casing HP

pengusaha rico huang

Rico lantas menceritakan awal mula dirinya dapat sukses bisnis casing handphone. Ia memulainya dengan modal Rp10 juta. "Akhirnya saya tutup usaha saya, dan membuat saya memutuskan untuk bisnis casing HP. Saya memulai bisnis casing HP dengan modal seadanya dari bisnis aksesoris HP dulu," ujar Rico."Pertama kali saya bisnis casing HP, saya bikin casing HP custom, jadi bisa dibikin suka suka, saya mulai dengan modal Rp10 juta bekas uang dari aksesoris HP. Jadi barang saya di aksesoris HP masih numpuk, saya cuma punya uang berapa, saya lakukan," lanjutnya."Pertama kali saya beli mesin produksi untuk cetak casing HP, saya enggak tau gimana cara nyetaknya, tapi yang penting saya beli aja. Dengan tekad itu, saya akhirnya beli mesin, saya tanya pemilik mesin, ajari saya cara bisnis casing HP. Akhirnya diajarin dan pertama kali waktu jualan casing HP, casing HP nya laku saya jual di Instagram," imbuhnya. "Berjalannya waktu, casing HP saya mulai berkembang. Tadinya saya memproduksi satuan lalu berkembang jadi ratusan berkembang jadi ribuan. Dan lama-lama, jumlah usaha saya jadi makin banyak jadi enggak cuma casing HP, tapi ada beberapa jenis usaha dengan partner yang berbeda-beda dan kita punya 200 karyawan dari berbagai jenis usaha yang saya jalankan bersama partner saya," pungkasnya.

Dihina Banyak Orang karena Bisnis Casing Handphone

Saat memulai bisnis casing handphone, ternyata banyak orang yang menghinanya. Meski demikian, Rico tak menghiraukannya. "Dari dulu banyak sekali orang yang menghina saya ketika saya menjalankan casing HP. Tapi saya membuktikannya bahwa saya enggak mau dengerin orang yang enggak pernah mempraktikkan apa yang saya jalankan.

Dapat Membeli Mobil Ferrari

pengusaha rico huang

Kini, Rico telah menjadi salah satu pengusaha muda sukses di Indonesia. Bahkan, ia telah mampu membeli mobil Ferrari dengan uangnya sendiri. "Dari bisnis casing HP, saya bisa mensejahterakan banyak karyawan, mitra saya, konsumen, dan akhirnya saya bisa membeli Ferrari. Dan dari bisnis casing HP saya bisa membeli mobil Ferrari, salah satu impian yang ingin saya capai, dengan uang saya sendiri, tanpa dipaksakan," ungkapnya.

(mdk/add)