Kisah Bagas Suratman, Mantan Preman Pilih jadi Petani Sampai Punya Lahan 26 Hektare
![Kisah Bagas Suratman, Mantan Preman Pilih jadi Petani Sampai Punya Lahan 26 Hektare](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2021/01/19/1264769/540x270/kisah-bagas-suratman-mantan-preman-pilih-jadi-petani-sampai-punya-lahan-26-hektare.jpg)
Merdeka.com - Manusia memang selalu tak luput dari kesalahan. Seiring berjalannya waktu, berbagai hal di dalam hidup membuat manusia berkembang menjadi pribadi lebih baik.
Seperti kisah perjuangan hidup Bagas Suratman. Bagas merupakan mantan preman. Hobinya berjudi dan mabuk.
Mata batin Bagas terbuka menjadi lebih baik usai mengalami satu momen di dalam hidupnya.
-
Bagaimana cara kata-kata inspiratif memotivasi seseorang? Kata-kata inspiratif singkat umumnya berupa kalimat sederhana. Namun di balik kalimat-kalimat sederhana itu, terdapat makna yang mendalam.
-
Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh kata-kata inspiratif pengusaha muda? "Alasanku menjadi pebisnis karena mau membuka banyak lapangan kerja dan banyak bermanfaat buat orang lain."
-
Bagaimana kata-kata inspiratif hari ini bisa mengubah pandangan hidup seseorang? Kata-kata inspiratif hari ini memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan positif dalam sikap dan pandangan hidup seseorang.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
Berkat itu, kini ia menjadi seorang petani sukses dengan nilai omset yang fantastis. Berikut cerita selengkapnya.
Mantan Preman Sering Mabuk & Judi
Bagas merupakan mantan preman yang mengaku seringkali berjudi hingga melakukan berbagai hal buruk lainnya.
"Ini kan bapak sekarang jadi petani terus hasil penjualannya juga luar biasa. Tapi apa benar dulu Anda itu suka mabuk, judi, dan sebagainya?" tanya Deddy Corbuzier dalam kanal YouTube TRANS7 Official.
"Ya, kira-kira begitu lah. Ya itu lah perjalanan hidup ya," jawabnya seraya tersenyum.
YouTube TRANS7 OFFICIAL ©2021 Merdeka.com
"Tapi kan ada momen di mana Anda setop dan beralih," tanya Deddy.
Momen tersebut ialah saat sang buah hati lahir dan mulai bersekolah. Ia lantas harus memutar otak untuk menghidupi sang istri dan anak yang mulai membutuhkan biaya yang tak sedikit.
"Ya, ada momennya. Itu waktu saya mau punya anak, saya tinggal di Jakarta. Nah, di situ anak sudah mulai sekolah. Dan kita harus memikirkan biaya sekolah, nah kita baru nyadar oh ya ternyata hidup memang seperti ini. Jadi mulai fokus sama keluarga. Seperti itu," balasnya.
Gagal Jadi Buruh
Ia sempat bekerja menjadi buruh di banyak tempat. Namun, nasib sial justru selalu didapatkannya. Bagas selalu diberhentikan sebelum waktunya.
"Tapi langsung jadi petani?" tanya Deddy.
"Oh ndak. Jadi pertama itu saya kerja macam-macam, buruh pabrik cat, pokoknya apa saja. Tapi endingnya dipecat mulu. Haha," terangnya mengenang.
Putuskan Jadi Petani
Meski bernasib sial, ia pun tak patah arang. Bagas lantas menemukan cara untuk mendapatkan uang dengan berjualan sayuran segar.
Mahalnya modal untuk berjualan lantas membuat ia melangkah mantap untuk memproduksi sendiri. Sejak saat itu, ia terus menekuni usaha miliknya sendiri.
"Tadinya itu kita jualan sayur. Jualan sayur itu kalau lagi mahal kita enggak bisa belanja. Bisa belanja, enggak bisa jual. Nah, jalan satu-satunya ya kita harus produksi sendiri," ucapnya.
Kembangkan Usaha Tak Lihat Hasil
Berawal dari lahan 3 ribu meter, Bagas bersama pekerjanya lantas terus mengembangkan usaha. Ia menuturkan, hasil merupakan sebuah hadiah yang sebenarnya tak perlu dirisaukan.
Jika terus ada upaya untuk berkembang, maka hasil tersebut akan terus mengikuti. Hingga saat ini, Bagas diketahui telah memiliki lahan seluas 26 hektar miliknya sendiri.
YouTube TRANS7 OFFICIAL ©2021 Merdeka.com
"Jadi, awalnya itu 3 ribu meter. Dari 3 ribu meter itu, kita kelola, waktu itu sewanya tahun 2004 itu Rp3 juta. Jadi selama 7-8 tahun itu kita enggak memikirkan hasil. Dalam arti apa? Itu kembangkan lagi, memperluas lagi. Lapangan kerja kita buka, toh kalau produksi kita bagus pasti orang mencari kita. Dan Alhamdulillah," ujarnya.
"Awalnya 3 ribu meter? Saat ini?" tanya Deddy.
"Saat ini ada kurang lebih 26 hektare," ungkapnya.
Belajar dari Pengalaman
Meski tak berpendidikan tinggi, namun semangat Bagas untuk menjadi pribadi yang lebih baik terus membuncah di dalam dada. Berbekal dari pengalaman dan kemampuannya sendiri, kini usaha yang digelutinya tersebut telah membuahkan hasil.
"Tapi kan Anda butuh belajar. Anda belajar darimana?" tanya Deddy.
"Saya itu belajarnya otodidak, Mas Deddy. Jadi melihat orang, gimana nyiramnya, gimana dia nyebarnya, benihnya bagaimana, kita ikuti saja," balasnya.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Bikin Warga Gemetar dan Takut Jatuh ke Sungai, Jembatan Gantung Desa di Lebak Ini Kondisinya Memprihatinkan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/10/1720599033352-7qy1j.jpeg)
Kondisinya sudah miring, dengan beberapa bagiannya berlubang. Bahkan, salah satu tali baja penopang beban juga putus.
Baca Selengkapnya![Mbah Siti Kaget Bukan Kepalang, Ingin Mandi Malah Lihat Kepala Ular Besar Menyembul dari Bak](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/3/1717413776538-z8njc.jpeg)
Siti Djamilah kaget melihat ular piton bersarang bak mandi ketika hendak ambil air.
Baca Selengkapnya![Momen Pria Datang ke Pernikahan Mantan yang Sudah Dipacarinya Selama 4 Tahun, Banjir Air Mata](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/1/1709254851683-9lrkzj.jpeg)
Saat menyalami keluarga mantan pacarnya, pria ini tampak menangis. Ia juga tampak menghapus air matanya dengan tisu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Permen Karet Zaman Batu Ditemukan Berusia 10.000 Tahun, Begini Bentuk dan Sosok yang Mengunyahnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/22/1705927316652-536tx.jpeg)
Permen karet zaman purba ini terbuat getah pohon damar.
Baca Selengkapnya![Mandi Pakai Deterjen, Prajurit Kopassus Belikan Sabun Mandi Untuk Panglima Perang Moro Kogoya 'Jangan Mandi Pakai Deterjen Kulit Rusak'](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/6/1712387905948-j1sy5i.jpeg)
Panglima Perang Moro Kogoya mandi menggunakan deterjen sehingga prajurit TNI membelikannya sabun mandi.
Baca Selengkapnya![Berbanding 180 Derajat, Wanita Ini Bagikan Momen Kesendiriannya saat Dirawat di RS, Pasien Sebelah Ramai Dijenguk](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/6/1707192704663-9q3bs.jpeg)
Wanita ini mengunggah momen 180 derajat yang berbanding terbalik dengan dirinya
Baca Selengkapnya![Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/7/1707307666169-7ht1g.jpeg)
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Baca Selengkapnya![Bawaslu Catat 30 Petugas Pengawas Pemilu 2024 Meninggal Dunia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/26/1708946616621-mu0b8.jpeg)
Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan, 30 petugas pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang meninggal dunia.
Baca Selengkapnya![Menegangkan, Detik-Detik Heru Gundul Evakuasi Buaya Muara di Bantul Milik Mendiang Pencinta Satwa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/22/1708577911599-ev30ci.jpeg)
Sebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca Selengkapnya