Kaesang Jadi Rebutan Kader PSI Ada yang Main Peluk, Paspampres & Bro Giring Bergerak
Kehebohan dari para Kader PSI terjadi seusai putra bungsu Presiden Jokowi itu menutup pidatonya hingga membuat Paspampres turun tangan.
Kaesang Pangarep memberikan pidato perdananya sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Kehebohan dari para Kader PSI terjadi usai putra bungsu Presiden Jokowi itu menutup pidatonya hingga membuat Paspampres turun tangan.
Kaesang Jadi Rebutan Kader PSI Ada yang Main Peluk, Paspampres & Bro Giring Bergerak
Kaesang Pangarep mendapat panggung kehormatan untuk menyampaikan pidato di hadapan para Kader PSI pada Senin (25/9) kemarin di Djakarta Theater, Jakarta Pusat.
Gelora semangat dirasakan oleh seluruh Kader PSI tatkala Kaesang memberikan arahan hingga motivasi ke seluruh anggota partai dalam menyongsong Pemilu 2024 nanti.
Momen unik terjadi seusai Kaesang mengakhiri pidatonya. Beberapa Kader PSI mencoba naik ke atas panggung dengan berbagai reaksi menyambut bergabungnya Kaesang ke PSI.
Karena dianggap berlebihan, beberapa petugas hingga Paspampres sampai harus turun tangan dan mengawal Kaesang untuk bisa duduk kembali ke kursinya.
Bagaimana ulasan selengkapnya? Dilansir dari kanal Youtube MerdekaDotCom, Selasa (26/9) berikut informasi selengkapnya.
Pidato Perdana Kaesang Sebagai Ketum PSI
Kaesang Pangarep resmi diangkat menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pengangkatan Kaesang sebagai ketum dilakukan pada acara Kopi Darat Nasional PSI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin(25/9) kemarin.
Seusai resmi menjabat sebagai Ketua Umum PSI, Kaesang langsung diberikan mimbar kehormatan untuk memberikan pidato politik perdananya di hadapan kader dan pengurus PSI.
Kaesang mengungkapkan alasan dirinya akhirnya memilih terjun ke dunia politik mengikuti jejak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution.
Putra bungsu Presiden Jokowi itu mengaku bahwa dirinya terinspirasi dari sang ayah saat menjabat sebagai Presiden RI. Ia menegaskan akan terus mengikuti jejak ayahnya dalam berpolitik demi kebaikan.
Gaya bahasa dan gestur tubuh bak seorang orator ulung menambah semarak hadirin kader dan pengurus PSI di Djakarta Theater.
Sesekali Kaesang melemparkan yel-yel hingga jargon kepada seluruh hadirin dan disambut dengan meriah.
Kaesang 'Dikeroyok' Kader PSI, Minta Foto Hingga Peluk
Sosok milenial yang lekat dari seorang Kaesang Pangarep menjadi harapan dan nafas baru bagi Partai Solidaritas Indonesia.
Hal tersebut tergambar dari reaksi para kader dan pengurus PSI seusai pidato Kaesang selesai dilakukan.
Beberapa dari mereka seketika merangsek naik ke panggung untuk meminta foto hingga memeluk Kaesang yang saat itu hendak kembali ke tempat duduknya.
Melihat banyaknya kader dan pengurus yang naik ke atas panggung membuat Paspampres yang mengawalnya seketika sigap mengamankan dan melarang siapapun untuk memaksa Kaesang untuk berinteraksi berlebihan dengan mereka.
Anggota Dewan Pembina PSI Giring Ganesha sampai turun tangan meminta para kader untuk turun dan mempersilakan Kaesang untuk kembali ke kursinya.
Memilih Gabung PSI, Targetkan Masuk Senayan 2024
Kaesang mendadak jadi sorotan karena memutuskan untuk bergabung bersama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan langsung ditunjuk menjadi Ketua Umum (Ketum).
Saat diperkenalkan sebagai Ketum PSI, dia mengenakan pakaian kemeja kotak-kotak.
Kaesang pun meminta barisan relawan pendukung Presiden Jokowi untuk membantunya membesarkan PSI dan merasakan kegembiraan berpolitik bersama partai tersebut.
“Dengan kerendahan hati saya, saya minta bantuan kerja sama dan dukungan para relawan dan pendukung Pak Jokowi yang belum terafiliasi dengan partai tertentu agar menjadikan PSI sebagai rumah bersama, rumah yang ramah bagi para nasionalis muda demi Indonesia maju,” ucap Kaesang.
Darah muda dari Kaesang benar-benar menjadi harapan bagi seluruh para kader agar terus bergerak di tengah rakyat untuk menyambut kemenangan di 2024.
"Sekali lagi, semuanya harus optimis bahwa PSI bisa masuk senayan di tahun 2024. PSI, menang pasti menang,” lantang terucap dari Kaesang.